Arti Kata Bahasa Arab

Arti Tasyabbuh, Perbuatan yang Dilarang dalam Ajaran Islam, Jenis, Dampak dan Cara Menghindarinya

Tasyabbuh dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti dalam gaya berpakaian, perilaku, bahasa, dan kebiasaan dan lain sebagainya.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Tasyabbuh, Perbuatan yang Dilarang dalam Ajaran Islam, Jenis, Dampak dan Cara Menghindarinya 

مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَٱتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَلَا تَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ . مِنَ ٱلَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍۭ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

Artinya: "Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik (menyekutukan Allah), yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka."

Selain itu, dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka." (HR Abu Dawud)

Dalam hadits dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘ 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا

“Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami” (HR. Tirmidzi no. 2695. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Dari ayat Al-Qur'an dan hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa tasyabbuh sangat dilarang dalam Islam karena dapat menimbulkan bahaya bagi keimanan dan akhlak seseorang. Dalil tersebut juga sebagai bentuk peringatan bagi siapa saja yang melakukan hal yang dilarang dalam syariat maka akan mendapatkan balasan dari-Nya.

Jenis-Jenis Tasyabbuh
Dalam Islam, tasyabbuh dibagi menjadi dua jenis, yaitu tasyabbuh dalam hal ibadah dan tasyabbuh dalam hal adat kebiasaan.

Tasyabbuh dalam hal ibadah terjadi ketika seseorang meniru-niru cara ibadah orang kafir atau orang yang tidak beriman. Contohnya adalah meniru-niru doa atau ritual ibadah yang dilakukan oleh agama lain.

Sedangkan tasyabbuh dalam hal adat kebiasaan terjadi ketika seseorang meniru-niru cara hidup atau kebiasaan orang kafir atau orang yang tidak beriman. Contohnya adalah meniru-niru gaya berpakaian, bahasa, dan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

 

Dampak Buruk Tasyabbuh
Ibnu Taimiyah dalam kitab lainnya berkata, “Sesungguhnya tasyabbuh (meniru gaya) orang kafir secara lahiriyah mewariskan kecintaan dan kesetiaan dalam batin. Begitu pula kecintaan dalam batin mewariskan tasyabbuh secara lahiriyah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved