Arti Kata Bahasa Arab
Arti Sa’ah Wa Sa’ah, Kalimat Pernah Diucapkan Rasulullah dalam Hadits Terkait Bercanda dan Hiburan
Lewat hadist ini dapat ditarik pelajaran, bahwa bergurau, bermain, bercanda, humor adalah dibenarkan dalam Islam untuk menambah giat aktivitas hidup
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Sa’ah Wa Sa’ah, Kalimat Pernah Diucapkan Rasulullah dalam Hadits Terkait Bercanda dan Hiburan.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah berujar "saah wa saah" setelah mendengar cerita sahabat nabi.
Sa'ah artinya dalam bahasa Indonesia adalah saat.
Sa'ah wa sa'ah jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah semua hal ada masanya sendiri.
Dengan kata yang lebih sederhana, sa'ah wa sa'ah juga memiliki arti : sekali-sekali tak mengapa, atau sekali sekali bolehlah...
Konteks kalimat sa'ah wa sa'ah berasal dari kisah berikut ini.
Seorang sahabat yang benama Hanzhalah Al-Usaidi bercerita tentang dirinya. “Waktu itu, aku berpapasan dengan Abubakar. Ia bertanya, apa kabar wahai Hanzhalah? Hanzhalah telah munafik,” jawabku.
Abubakar terkejut dan bertanya, “Subhanallah, apa katamu?” Aku menjawab, “Ketika berada di sisi Rasul, beliau mengingatkan kami tentang neraka dan surga, sehingga kami seakan-akan melihatnya dengan kasat mata; tetapi setelah keluar dari tempat beliau, aku bercengkrama dengan istri, anak-anak, dan bergelimang dengan pekerjaan sehingga lupa akan tutur Nabi. Ternyata Abubakar mengatakan yang sama kepadaku,” demikian tutur Hanzhalah.
Keduanya sepakat untuk menemui Rasulullah SAW dan menceritakan akan hal keduanya. Mendengar hal itu, Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya andai kata kalian tetap bertahan seperti ketika berada di sisiku dan selalu ingat, niscaya para malaikat menjabat tangan kalian di tempat-tempat tidur kalian dan di setiap jalan yang kalian lewati.
Akan tetapi, wahai Hanzhalah, ‘sa’ah wa sa’ah,’ (semua ada masanya/sekali-kali bolehlah)... (maksudnya berguraulah sekadarnya, ucapan ini diulanginya sampai tiga kali). (HR Muslim).
Dari nara sumber lain yaitu Ustads Abdul Somad (UAS) menjelaskan tentang sa'ah wa sa'ah.
"Ada seorang sahabat. Ia datang menemui Nabi, "Kenapa ketika kami duduk bersamamu ya Rasulullah, di dalam Masjid Nabawi, di Majelis Ilmu, kami merasa dekat dengan Allah, kami merasa takut kepada Allah, tapi ketika kami pulang ke rumah, bertemu dengan anak, istri, bersenda gurau, kok rasanya beda?" kata UAS.
"Lalu apa kata Nabi? "Sa'ah wa sa'ah." Hidup ini ada masanya serius, ada masanya bercanda, ada masanya begini. Ada masanya begitu.
"Seandainya kamu seperti itu terus, seperti saat berada denganku, di hadapanku, di masjid, tidak berubah-ubah, akan turun malaikat bersalaman dengan kamu." Nabi Muhammad SAW," imbuh pendakwah asal Sumatra Utara itu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kekhawatiran umat Islam saat ini dirasakan pula oleh sahabat Nabi kala itu, yakni ketika bertemu ustaz ataupun kiai di masjid, iman terasa penuh, tetapi setelah itu, perasaan tersebut memudar.
saah wa saah artinya
saah wa saah tulisan arab
hadits nabi muhammad saw
saah wa saah
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
hukum bersenda gurau
dalil larangan bercanda
Arti Astaghfirullah Lil Muminina Wal Muminat, Keutamaan Istighfar yang Sering Diamalkan Wali Allah |
![]() |
---|
Arti Allahumma Barikli Fil Mauti Wa Fima Badal Maut, Doa Minta Husnul Khatimah, Amalkan 25x Sehari |
![]() |
---|
Arti Fainnamaal Usri Yusro Innamaal Usri Yusro, Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada kemudahan |
![]() |
---|
Arti Aqimus Sholah, Perintah Allah dalam Ayat-ayat Alquran, Dirikanlah Sholat |
![]() |
---|
Arti Inna Syaniaka Huwal Abtar, Ayat Terakhir Surat Al Kautsar dan Khasiatnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.