Berita Viral

Heboh Orderan Fiktif Makanan Sahur Bersama di Masjid Zayed Solo, Pelaku Tipu Ayah Mertua Rp 960 Juta

Dua pengusaha catering merugi hampir Rp1 miliar setelah dapat orderan fiktif makanan setiap hari selama bulan Ramadan ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunVideo.com/Arief Miftakhul Firdaus
Dua pengusaha catering merugi hampir Rp1 miliar setelah dapat orderan fiktif makanan setiap hari selama bulan Ramadan ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo 

TRIBUNSUMSEL.COM- Belum lama ini heboh kasus orderan fiktif makanan untuk takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dialami dua pengusaha catering.

Dua pengusaha catering merugi hampir Rp1 miliar setelah mengirimkan makanan setiap hari selama bulan Ramadan.

Hingga lebaran, pemesan tak kunjung membayar seluruh biaya makanan tersebut.

Baca juga: Jujurnya Ikbal OB di Depok Kembalikan Dompet Hilang ke Rumah Pemilik, Menolak Disuruh Berbuat Jahat

Mereka yang menjadi korban adalah Supodo, selaku pemilik Adilla Catering. Kemudian, Kusnadi Slamet Widodo, pemilik Vio Catering.

Peristiwa ini berawal saat secara tiba-tiba banyak makanan diantar ke area Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah saat sahur.

Namun, Wakil Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Bagus Sigit Setiawan mengatakan pihak masjid tidak mengadakan program sahur bersama.

“Iya sempat (diantar ke masjid). Bilangnya shodaqoh. Menjelang sahur," ucap Bagus, Jumat (19/4/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

"Awalnya, datang untuk sahur bersama. Kita sampaikan tidak ada pembagian sahur bersama,” sambungnya.

Ia menegaskan, saat itu makanan tersebut diantar langsung oleh pihak catering.

Baca juga: Awal Mula Bocah 5 Tahun Nyetir Mobil PLN Tabrak Motor, Tak Dikunci Saat Petugas Tangani Listrik

Lantaran terlanjur diantar, maka makanan yang sudah tersedia itu dibagikan ke warga sekitar.

Peristiwa ini terjadi di awal Ramadhan 2024 lalu.

Namun, pihaknya tak menjelaskan tanggal kejadian tersebut.

“Awal Ramadan. Ya lumayan (banyak). Dibagikan ke warga," ujarnya.

"Yang bagikan pihak catering sendiri,” tambahnya.

Masjid Syeikh Zayed Solo. Sejumlah penyedia layanan catering di Solo, Jawa Tengah
Masjid Syeikh Zayed Solo. Sejumlah penyedia layanan catering di Solo, Jawa Tengah mengalami kerugian akibat mendapat orderan fiktif untuk makan sahur di Masjid Syeikh Zayed.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa pihak catering yang menjalin kerjasama dengan Masjid Raya Sheikh Zayed semua berjalan baik.

Terduga pelaku ingin bersedekah untuk makan sahur bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo saat momen Ramadan 2024 lalu.

Adapun sosok pelaku bernama Eko kini telah diamankan oleh polisi.

Eko sendiri merupakan menantu dari Supodo, selaku pemilik Adilla Catering.

Eko diduga tega menipu mertua dan temannya yang pengusaha katering tersebut dengan total kerugian mencapai Rp960 juta.

Motif perbuatan pelaku berawal dari terlanjur malu akibat menjanjikan adanya pesanan katering takjil kepada kedua korban.

Motif perbuatan pelaku berawal dari terlanjur malu akibat menjanjikan adanya pesanan katering takjil kepada kedua korban.

"Dan korbannya atas nama Slamet dan Supodo yang merupakan mertuanya sendiri," jelasnya.

Baca juga: Sosok Ikbal, OB di Depok Jujur Kembalikan Dompet Hilang ke Pemilik dengan Pacar, Kaget Aksinya Viral

Ismanto menyebut, pihak kepolisian tetap melanjutkan kasus ini, pelaku dijerat dengan pasal penipuan, 378 KUHP.

"Sementara kita masih lanjut. Korban kan dua, kalau korban mau (damai), tapi kan pihak Slamet orang luar," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan kasus penipuan ini cukup unik karena pelaku tidak mendapatkan keuntungan secara langsung dari perbuatannya.

"Sementara seperti, ini sedikit unik, ya," tuturnya.

Kronologi Pelaku Lakukan Penipuan

Eko menipu teman dan mertuanya sendiri untuk menyediakan menu buka bersama di Masjid Zayed dengan menunjukkan pesan WhatsApp seolah-olah berkomunikasi dengan pimpinan masjid.

Hal ini disampaikan oleh Supodo. Saat itu, ia merasa yakin menantunya tersebut menjadi penghubung antara pihak masjid dengan catering-nya.

“Sering menunjukkan WA kayanya dalam lingkungan situ entah berkaitan apa nggak tahu. Saya betul-betul mengirim dan bisa menyerahkan,” tuturnya.

Awalnya, terkait pembayaran pesanan, Eko menjanjikan bakal dilakukan tiap seminggu sekali.

Namun, ketika uang tak segera dibayarkan, pelaku berdalih ada kendala dari pendanaan masjid.

Supodo pun percaya dan tetap mengirimkan takjil ke masjid hingga bulan puasa berakhir.

“Otomatis pengajuan dari masjid. Saya sudah yakin karena sering keluar masuk masjid,” terangnya.

Baca juga: Sosok Dinda Temani Ikbal OB di Depok Kembalikan Dompet Hilang ke Pemilik Viral: Gak Bisa Berkata

Sama seperti Supodo, Slamet Widodo juga tak mengira pesanannya tidak dibayar. Ia tidak curiga saat pembayaran terkendala.

“Saya tanya kok nggak cair. Ini ada masalah di TU, katanya. Uangnya transferan dari Arab atau mana habis."

"Ini suruh ngelanjutkan. Semaksimal mungkin saya usaha sampai selesai,” jelasnya.

Mereka rela berhutang demi memenuhi pesanan tersebut, tetapi tak kunjung dibayarkan.

Keduanya sempat dikumpulkan di masjid dengan janji akan dilunasi pada Kamis (11/4/2024).

Namun, pelaku malah kabur ke Ngawi. Setelah dilakukan pencarian, Eko akhirnya ditemukan dan diamankan Polresta Solo.

Pelaku kemudian mengakui semua ini hanyalah hasil rekayasanya belaka.

“E mengaku tidak ada dari Zayed. Juga tidak ada donatur,” tutur Slamet.

Gibran Rakabuming Raka Buka Suara
Orderan fiktif ini membuat penyedia layanan catering mengalami kerugian dengan total nilai hampir Rp 1 miliar.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut para penyedia layanana catering bahkan harus berhutang untuk memenuhi pesanan tersebut/

“Modalnya pakai hutang. Kalau tagihannya Rp 960 juta," terang dia.

"Tapi untuk mengadakan itu hutang-hutang,” tambahnya.

Ia menyebut terduga pelaku ingin bersedekah untuk makan sahur bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo saat momen Ramadan 2024 lalu.

Dikatakan Gibran, ia menyerahkan pengusutan kasus ini ke pihak masjid.

“Itu udah diklarifikasi. Udah (dengar)," ucap dia di Balai Kota Solo, Jumat (19/4/2024).

"Itu nanti yang komunikasi biar Pak Munajat aja. Itu udah diberesin dari kemarin,” tambahnya.

Dikabarkan pelaku penipuan telah diamankan.

Bahkan, pelaku juga telah diserahkan ke pihak berwajib.

“Ya udah (diserahkan ke Polres) makanya itu udah diurus pengurus masjid. Udah lama itu,” jelas Gibran.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Terbongkar Motif Prank Order Fiktif Takjil Rp960 Juta Buat Masjid Sheikh Zayed: Malu Gagal Deal

Baca berita lainnya di google news

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved