Berita Selebriti

Sosok Daud Kim, Mualaf Asal Korea Selatan Open Donasi Bangun Masjid, Masa Lalu Kontroversi Disorot

Mengenal sosok Daud Kim, mualaf asal Korea Selatan tengah disorot usai buka donasi untuk pembangunan masjid tuai kontroversi, diduga lakukan penipuan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/jaehan9192
Mengenal sosok Daud Kim, mualaf asal Korea Selatan tengah disorot usai buka donasi untuk pembangunan masjid tuai kontroversi, diduga lakukan penipuan 

TRIBUNSUMSEL.COM- Mengenal sosok Daud Kim, mualaf asal Korea Selatan yang tengah disorot usai buka donasi untuk pembangunan masjid.

Namun niat baik Daud Kim ini justru diwaspadai oleh warganet lantaran dituding hanya melakukan penipuaan berkedok open donasi.

Pasalnya, Daud Kim meminta bantuan dengan menyertakan akun rekening pribadinya sebagai wadah pengumpulan uang donasi.

Baca juga: Bahagianya Ica Istri Satir Saat Suami Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah, 4 Anak Ikut Bantu Hidangkan

Bahkan, ia memperlihatkan sebuah dokumen yang diduga surat sertifikat dari tanah yang dibelinya itu.

Berdasarkan dokumen itu, Daud Kim membeli tanah seluas 284,4 meter persegi di Pulau Yeongjong, Incheon dengan harga 189,2 juta won atau setara Rp2,2 miliar pada 11 April.

Daud Kim mengumumkan bahwa ia ingin membangun sebuah masjid di Incheon, Korea Selatan.

Sayang, citra Daud Kim tercoreng akibat sejumlah isu yang pernah menghampirinya.

Sosok Daud Kim

Sejak menjadi mualaf, Daud Kim yang kini populer sebagai YouTuber pun kerap membagikan cerita hijrahnya.

Daud Kim memiliki nama lengkap Kim Jae Han.

Dia lahir di Korea Selatan pada 9 Januari 1992 dengan nama baptis David.

Daud dikenal sebagai seorang musisi dan content creator.

Pasalnya, ia kerap mengcover beberapa lagu terkenal yang saat itu sedang menjadi tren, seperti 'Fake Love' dari BTS, 'Untitled' dari G-Dragon, hingga ‘Despacito' Luis Fonsi.

Baca juga: Sosok Kakak Cowok diduga Pelaku Penganiayaan Anak Komedian Isa Bajaj, Ditendang Sampai Berdarah

Sosok Daud Kim semakin dikenal masyarakat Indonesia karena ia sempat mengcover lagu 'Cukup Tahu’ milik Rizky Febian, namun dengan versi bahasa Korea.

Daud Kim lantas mendapatkan kesempatan untuk datang ke Indonesia dan menjadi bintang tamu di gelaran Korean Festival.

Ia juga sempat menceritakan alasannya menjadi mualaf adalah saat berkunjung ke Indonesia.

Daud Kim resmi menjadi mualaf pada September 2019 lalu.

Daud Kim sendiri merupakan seorang mualaf yang mana dirinya sempat mengumumkan di
Daud Kim sendiri merupakan seorang mualaf yang mana dirinya sempat mengumumkan di akun YouTubenya perihal rencana untuk membangun masjid di Korea

Daud Kim mengungkapkan di negaranya, mereka hanya berbicara buruk mengenai agama Islam, seperti Islam itu teroris dan lain sebagainya.

Pertama kali Daud Kim mengenal Islam secara langsung ketika mengadakan konser pertamanya di Jakarta, Indonesia, pada 2018.

Konser ini juga yang menjadi pertama kalinya dia mengenal Indonesia.

Dalam perjalanannya menjadi seorang mualaf, Daud Kim mengaku ada satu alasan besar yang membuatnya tertarik, di samping muslim sangat baik.

Alasan itu karena para perempuan yang mengenakan scarf atau hijab.

Masa Lalu Penuh Kontroversi

Sayang, citra Dadu Kim tercoreng akibat sejumlah isu yang pernah menghampirinya.

Daud Kim disebut pernah menganiaya sang istri hingga memperkosa seorang wanita dalam keadaan mabuk belum lama ini.

Kini namanya kembali viral setelah mengumumkan keinginannya untuk membangun sebuah masjid di Incheon, Korea.

Baca juga: Ingat Intan Nurliana Turis Malaysia Beri Rating 0 ke Indonesia? Bereaksi Usai Sempat Disebut Miskin

Dalam salah satu konten di akun YouTubenya tersebut, Daud Kim pun menyematkan akun Paypal yang diduga ia lampirkan untuk menampung uang donasi pembangunan masjid yang ia rencanakan.

Yang mana, akun rekening Paypal tersebut merupakan akun rekening miliknya pribadi.

Melalui akun TikTok milliknya, Daud Kim juga meminta bantuan netizen agar bersedia memberikan donasi untuk pembangunan masjid tersebut.

"Saya akhirnya membeli tanah untuk membangun masjid di Korea. Mimpiku akan menjadi kenyataan. Tolong bantu saya membangun masjid," tulis Daud Kim yang juga meninggalkan ID akun Paypal untuk donasi.

Akun X tanyalrfes pun mengingatkan kepada siapapun yang akan melakukan donasi untuk lebih berhati-hati terhadap Daud Kim terlebih jika ia melakukan open donasi.

“Guys, bagi yang mungkin belum tahu. Daud Kim, ‘mualaf’ asal Korea yang katanya mau bikin masjid di Korea. Please, hati-hati kalau mau donasi,” tulis cuitan akun @tanyarlfes.

Daud Kim meminta bantuan dengan menyertakan akun rekening pribadinya sebagai wadah
Daud Kim meminta bantuan dengan menyertakan akun rekening pribadinya sebagai wadah pengumpulan uang donasi.

Akun tersebut mengunggah salah satu postingan Instagram selebgram mualaf asal Korea Selatan, Ayana Moon yang menjelaskan tentang salah satu peraturan di Korea Selatan terkait larangan donasi pribadi.

Menurut keterangan postingan Ayana Moon tersebut, jika di Negeri Gingseng, warga tidak boleh menerima donasi lewat akun pribadi dengan nilai lebih dari 10.000.000 KRW, atau sekitar Rp 120 juta.

Bahkan, selain itu pun kecurigaan warganet terhadap YouTuber Korea Selatan itu pun kian menjadi saat melihat latar belakangnya yang penuh dengan kontroversi yang satu per satu mulai terbongkar.

Salah satunya adalah saat Daud Kim tengah hadir di acara Free Palestine di Seoul.

Ternyata, menurut aktivis politik Austin Bashore melalui akunnya, @BashoreForOhio mengungkapkan jika Daud Kim hanya sibuk berselfie dan mengambil video dirinya sendiri.

Bahkan, terlihat seolah-olah ia berpartisipasi dalam acara tersebut, padahal ia sendiri langsung pergi meninggalkan acara.

Tentu hal ini pun membuat warganet makin yakin jika sang YouTuber tersebut hanya menjual agama demi popularitas belaka.

Selain itu, unggahan Daud Kim ini ternyata mencuri perhatian seorang influencer sekaligus aktivis kemanusiaan bernama Farah Lee.

Baca juga: Didoakan Rujuk, Heboh Putri Anne Ngaku Instagram Sudah Diblok Diduga Oleh Arya Saloka, Gila Ya

Melalui akun Instagram pribadinya, Farah Lee menuliskan sebuah peringatan.

Farah Lee mengingatkan para netizen agar tidak menyumbang uang ke rekening bank swasta manapun meski untuk tujuan keagamaan dan amal.

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan pengumpulan donasi melalui rekening bank swasta di Korea Selatan adalah tindakan ilegal dan jika terbukti scam.

Jika memang terbukti scam, akan sulit bagi netizen untuk mendapatkan uangnya kembali.

Seorang pejabat dari Jung-gu, sebuah distrik dekat kota Incheon, mengatakan bahwa ada oknum yang baru saja menandatangani kontrak penjualan tanah namun belum mendapatkan hal milik.

Meski bisa dibangun masjid, namun situasi saat ini membuat izin sulit didapat.

“Lahan yang dimaksud merupakan kawasan hijau alami dengan rasio luas lantai mencapai 80 persen. Kalaupun izin diberikan, bangunan yang akan dibuat diperkirakan berukuran sangat kecil, berkisar antara 60 hingga 100 meter persegi,” ujarnya, seperti TribunTrends kutip dari Lobakmerah, Jumat (19/4/2024).

Berdasarkan pengakuan Farah Lee, oknum yang diduga adalah Daud Kim ini membuat statement berbeda kepada wartawan JBTC dengan apa yang disampaikannya di TikTok.

Terkait pembelian tanah tersebut, si oknum diduga menyampaikan hal yang bertentangan.

Menurut penuturan wartawan JBTC, si oknum justru berencana mendirikan bangunan untuk konten.

"Saya berencana membangun sebuah gedung yang dapat digunakan untuk tujuan membuat konten , mungkin dengan membangun musala atau semacamnya di dalamnya," ujar si oknum kepada wartawan JBTC.

Sebagai seseorang yang berpengalaman dalam proyek amal dan penggalangan dana, Farah Lee juga menekankan pentingnya melakukan kegiatan tersebut dengan LSM yang terdaftar.

Ia pun meminta netizen agar lebih berhati-hati dalam memberikan donasi.

"Jadi boleh saja bermurah hati tapi harus pintar dan hati-hati juga. Saya terlibat dalam program dan komunitas dakwah Korea sejak tahun 2011, hingga saat ini sangat sulit untuk menyewa ruang untuk kegiatan dakwah, apalagi membangun masjid," kata Farah Lee.

Jika memang ucapan si oknum kepada wartawan JBTC terbukti, berarti orang tersebut hanya ingin memanfaatkan ketenarannya.

Ucapannya ini pun membuat Farah Lee curiga.

“Dalam postingan tersebut, dia menyebutkan untuk 'membangun masjid', namun ketika ditanya oleh seorang reporter Korea, dia mengatakan akan memberikan ruang untuk membuat 'konten' dan mungkin sedikit ruang untuk sholat. Kelihatannya mencurigakan di sana,” tegas Farah Lee.

Cukup berpengalaman di proyek amal, Farah Lee menuturkan bahwa modus seperti ini sudah sering dilakukan oleh sejumlah oknum

"Jenis seperti ini banyak terdapat di Malaysia, tak terkecuali di luar negeri. Jadi mari kita berhati-hati. Namun jika niat mulianya membangun masjid itu benar, saya berharap Daud bisa memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai persoalan tersebut," pungkasnya.

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved