Berita Viral

Inilah Profil Po Borlindo Tempat Satir Bekerja Sebagai Sopir Bus, Ketiban Dampak Positif Pasca Viral

Buah kebaikan Satir sang sopir, Po Borlindo perusahaan tempat bernaung ikut ketiban dampak positif.Pasca aksi pegawainya Satir sang sopir ikhlas me

|
Editor: Moch Krisna
kolase kompas.com
Satir, sopir bus yang viral membawa 30 penumpangnya makan di rumah mertua ternyata memberi dampak positif bagi PO Borlindo Mandiri Jaya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Buah kebaikan Satir sang sopir, Po Borlindo perusahaan tempat bernaung ikut ketiban dampak positif.

Pasca aksi pegawainya Satir sang sopir ikhlas mengajak 30 penumpang makan di rumah mertua saat hari pertama lebaran viral.

Berujung ratusan netizen yang memberikan sanjungan dan pujian kepada sang sopir.

Turut pula memberikan komentar positif kepada pihak PO Borlindo selaku tempat kerja Satir.

Bahkan kini PO Borlindo tak hanya dikenal di tanah Sulawesi tapi kini se-Indonesia.

Tak jarang publik penasaran dengan profil PO Borlindo tersebut.

Melansir dari Surya.co.id, Kamis (18/4/2024) PO Borlindo yang bernaung dibawah PT Borlindo Mandiri Jaya, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi umum.

Armada Borlindo didukung oleh Scania dan Mercedez Benz yang merupakan produsen bus terkemuka di dunia.

Walaupun perusahaan yang relatif baru, Borlindo berkomitmen untuk memberi pelayanan terbaik kepada setiap penumpang.

Proses pemesanan tiket online antar perwakilan, dan didukung oleh pemesanan melalui website Borlindo serta aplikasi Android.

PO Borlindo melayani enam rute yakni Makasar -Palopo, Makassar – Sorowako Luwu, Makasar – Malili Luwu Timur, Makassar – Timampu, Makassar – Mangkutana, Makassar – Toraja dan Makassar – Bone Bone Luwu Utara.

PO Borlindo dimiliki oleh Borlindo Royi Sumule yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan.

Dia dikenal sebagai pengusaha kaya raya yang bergerak di bidang jasa transportasi umum.

Meski baru, Roy sudah dikenal sebagai pengusaha sukses.

Roy Sumule juga diketahui orang pertama di Sulawesi memiliki Volvo Bus B11R seharga Rp 3,1 Miliar.

Satir Dapatkan Promisi

Direktur PT Borlindo Mandiri Jaya, Sadrak Tatang mengungkapkan bahwa kebaikan Satir itu tentu berdampak positif bagi perusahannya.

Dia juga megungkapkan, bahwa sosok Satir merupakan salah satu sopirnya yang teladan dan memiliki kinerja yang sangat baik.

Karena itu, manajemen baru-baru ini mengangkat Satir menjadi sopir utamgPT Borlindo Mandiri Jaya yang sebelumnya hanya sopir bantu.

"Dia dipromosikan karena memang kinerjanya sangat bagus. Jabatan sebelumnya Pak Satir itu sopir bantu setelah per 1 April perusahan mengeluarkan surat kepitusan (SK) diangkat jadi sopir utama," ungkap Sadrak Tatang, dilansir dari Tribunjakarta.com.

Menurutnya, suatu kebanggan bagi PT Borlindo Mandiri Jaya, mungkin satu-satunya PO yang ada di Sulawesi Selatan yang sopirnya jadi teladan.

"Kami dari manajemen terkejut dengan hal ini karena tanpa ada perintah dari manajemen. Kami punya sopir bernama Pak Satir ini memang berhati mulia terhadap penumpangnya yang berikan makanan saat Hari Raya Idul Fitri," ungkapnya.

"Jadi inspirasi bagi sopir yang lain bahwa kita tetap harus peduli terhadap penumpang yang dibawa, karena memang motto PT Borlindo Mandiri Jaya, untuk melayani penumpang dengan baik," jelasnya lagi.

Tak terkecuali pemilik PT Borlindo Mandiri Jaya, Roy Sumule.

Saking senangnya, kata Sadrak, pemilik PT Borlindo Mandiri Jaya langsung ke Polman untuk bertemu mertua dan istri Satir untuk mengucapkan terima kasih.

"Kami juga langsung memberikan apresiasi kepada keluarga Pak Satir khususnya mertuanya dan pihak owner sudah langsung bertemu dengan mertua dari Pak Satir untuk mengucapkan terimakasih," tuturnya.

"Kami bangga dengan sopir kami yang bernama Pak Satir semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh sopir bahwa mereka ditugaskan meski dalam kondisi hari raya tetap setia melayani penumpang," sambungnya.

Rejeki Nomplok Satir

Bak kejatuhan durian runtuh mendapatkan uang Rp 100-an juta dari hasil donasi netizen atau warganet.

Direktur PT Borlindo Mandiri Jaya, Sadrak Tatang, mengatakan, uang tersebut merupakan pemberian dari orang-orang yang berkomentar dan minta nomor handphone (HP) serta nomor rekening Satir di media sosial.

"Rezeki mengalir ke rekening Pak Satir, saya dapat info sudah tembus Rp 100 juta sampai hari ini, luar biasa," ucap Sadrak kepada Kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Siapa yang berbuat satu kebaikan maka akan mendapatkan balasan 10 kali lipatnya.

Satir mendapatkan donasi itu usai videonya tersebar di media sosial karena mengajak semua penumpangnya makan di rumahnya di daerah Polman saat hari raya Idul Fitri.

Pasalnya, saat itu banyak warung makan tutup sementara penumpangnya sudah kelaparan.

Sadrak mengungkapkan, tak hanya Satir yang mendapatkan rezeki, mertuanya pun ikut ketiban rezeki atas kebaikannya itu.

"Kalau untuk mertua Pak Satir sudah diberikan waktu bos singgah di rumahnya di Polman, sepertinya berupa uang," tuturnya.

"Kalau hadiah dari manajemen ke Pak Satir masih tunggu bos balik ke Makassar," ucapnya lagi.

Pengakuan Satir

Setelah kisahnya viral, Satir menceritakan asal mula hingga alasan mengajak seluruh penumpangnya makan di rumah mertuanya.

Satir menceritakan, ada 30 penumpang yang dibawa untuk makan di rumahnya yang berada di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, (Sulbar).

Hal itu dilakukan karena dia melihat banyak warung tutup di hari Lebaran.

Sementara, para penumpang sudah kelaparan.

"Saat itu pas hari Lebaran, kita masih di perjalanan di wilayah Mamuju (Sulbar), jadi shalat Id di Mamuju. Setelah shalat, lanjut perjalanan cari warung sekitar jam 12.00 siang, tapi tidak ada warung buka. Kebetulan lewat di dekat rumah, saya bawa ke rumah," kata Satir kepada Kompas.com saat ditemui di perwakilan Borlindo di Jalan Lingkar Barat, Tallasa City Makassar, Sulsel, Senin (15/4/2024).

Namun, sebelum membawa seluruh penumpang makan di rumahnya, Satir lebih dulu menghubungi mertua dan istrinya bahwa akan singgah makan bersama puluhan penumpang.

"Saya infokan dulu ke orang di rumah karena masalahnya nanti (makanannya) tidak mencukupi, dan kebetulan memang saya juga mau singgah karena sudah lapar. Jadi saya ajak juga penumpang ke rumah untuk makan karena tidak ada warung terbuka," ucapnya.

Satir mengaku semua makanan itu gratis, karena saat itu mertua dan istrinya memang membuat banyak makanan menyambut hari Lebaran serta tradisi assuro maca.

"Kebetulan juga di rumah adakan tradisi baca-baca assuro maca, jadi banyak makanan. Ada ikan, buras, ayam, nasi," tuturnya.

Assuro maca dalam istilah Makassar berarti meminta doa, terutama untuk orang-orang yang telah meninggal dunia.

Serta acara syukuran menyambut Ramadhan atau Idul Fitri.

Pada tradisi itu terdapat beberapa jenis makanan dan juga dupa yang dibakar lalu disimpan di samping makanan yang telah disiapkan.

Setelah prosesi assuro maca selesai, pemilik rumah akan memanggil tetangga untuk menyantap makanan tersebut atau mengantar makanan tadi ke rumah tetangga maupun kerabat.

Ayah empat anak ini pun mengaku tak mengetahui ada penumpang yang merekamnya, hingga videonya viralnya.

"Yang videokan itu penumpang duduk di kursi nomor 1. Saya tidak tahu kalau viral. Banyak yang kirimkan (videonya), keluarga teman-teman," ucapnya sambil tersenyum.

Pria yang sudah dua tahun menjadi sopir bus ini berharap, apa yang dilakukannya bisa menjadi contoh untuk semua orang agar selalu berbagi dan berbuat baik kepada sesama.

Satir mengatakan, selama jadi sopir, baru kali ini dia membawa penumpang ke rumah.

Bersyukur, mertua dan istrinya merasa senang karena banyak tamu yang datang ke rumah.

"Orang rumah sama sekali tidak keberatan, bahkan mereka senang dan bersyukur (banyak tamu)," ungkapnya.

Usai makan, mereka beristirahat sejenak.

Beberapa penumpangnya juga ada yang memanfaatkan waktu istirahat untuk ke toilet.

"Di rumah sekitar 1 jam, setelah makan istirahat sebentar, ada yang buang air kecil, setelah itu langsung berangkat (lanjutkan perjalanan ke Makassar)," kata Satir.

Awal Mulai Viral

Aksi Satir membawa seluruh penumpangnya makan di rumah mertuanya viral setelah videonya diunggah satu penumpang bernama Octav melalui akun TikTok miliknya.

Dalam unggahannya, ia menceritakan kronologinya terjadi saat lebaran hari pertama, Rabu (10/4/2024).

Mereka tidak bisa berkumpul bersama keluarga lantaran masih berada di jalan untuk mudik.

Kata Octav, butuh waktu perjalanan selama 24 jam untuk bisa sampai ke Makassar dan mereka baru berangkat dari Palu, Sulawesi Tengah, sehari sebelum lebaran.

Dalam videonya tersebut ia tampak menuliskan kisah kebaikan sopir bus yang diketahui bernama Pak Syatir.

“Terima kasih pak sopir bus Borlindo Palu Makassar. Lebaran hari pertama kami masi di jalan buat mudik.

Jam 12 siang saya lapar. Warung pd tutur semua.

Tp diam diam pak supir bawa kami ke rumah mertua nya dan menyuguhkan makanan buat kami santap bersama d hari lebaran. seluruh penumpang bus makan. Serasa makan di rumah sendiri,” tulis akun @octavpietherdjumapny.

Unggahan tersebut menjadi viral dan banyak disukai oleh puluhan ribu pengguna tiktok dan mendapat ribuan komentar, ribuan kali disimpan dan dibagikan.

(*)

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved