Menantu Otak Pembunuhan Mertua

Curhat Novi Damayanti Sebelum Bunuh Mertua Sendiri di Kendari, Sebut Soal Sakit Hati & Pisau

Inilah curhat Novi Damayanti yang mengerikan sebelum membunuh mertuanya di Kediri.

Kolase Tribun Bogor
Curhat Novi Damayanti Sebelum Bunuh Mertua Sendiri di Kendari, Sebut Soal Sakit Hati & Pisau 

Ia bahkan bersumpah atas nama Tuhan bahwa pengakuannya berdasar kejujuran, bukan paksaan.

Baca juga: Momen Novi Akting Nangis Usai Dalangi Pembunuhan Mertua di Kendari, Ngaku ke Polisi Trauma Dibegal

Menanggapi pengakuan Cimmank, Novi Damayanti bak mengelak.

"Sebagaian betul sebagian tidak," kata Novi.

Cimmank sebelumnya mengatakan bahwa Novi lah yang merancang rencana pembunuhan mertua di Kota Kendari.

"Bermula sekadar saya curhat terus dia (Cimmank) menyarankan," kata Novi Damayanti.

Terungkap kisah cinta Novi Damayanti dan IR putra korban yang dibunuh menantu di Kendari, Sulawesi Utara (Sultra).
Terungkap kisah cinta Novi Damayanti dan IR putra korban yang dibunuh menantu di Kendari, Sulawesi Utara (Sultra). (Ig@kendari.update)

Alasan Bunuh

Novi mengaku ia memang curhat soal tindakan mertua yang membuatnya sakit hati hingga akhirnya menyimpan dendam.

Mirna merupakan ibu dari IR, suami Novi.

"Masalah curhat memang saya ada dendam sama orang tua," kata Novi.

Ia merasa sejak menikah dengan IR pada tahun 2022 lalu sama sekali tidak diperlakukan dengan baik.

"Dari semenjak saya menikah sama suamiku, sampai hari itu juga saya tidak pernah dianggap bagaimana di keluarganya," katanya.

Kata Novi Damayanti, mertuanya selalu menuduh dirinya melarang IR memberi uang pada keluarga.

"Saya selalu dituduh, dibilang kalau saya tidak pernah kasih uang keluarganya. Saya yang katanya halangi suamiku untuk kasih orang tuanya uang," kata Novi.

Mirna juga menuduh gaya hidup Novi Damayanti.

"Saya katanya yang foya-foya kan uang makanya suaminya tidak memberi uang pada ponakannya, sama orang tuanya," kata Novi Damayanti.

Ungkap Pemicu Lain

ND pun mengungkap pemicu lainnya yang juga membuatnya sakit hati kepada sang mertua.

“Disitu juga sakit hatiku pak, dia sempat kasih jatuh anakku,” jelasnya.

Insiden itupun berujung ‘konflik’, meski dia sudah meminta suaminya untuk menjadi penengah.

“Saya minta suamiku jadi penengah disitu tapi...,” ujar ND yang mengenakan dress cokelat, legging hitam, dan jilbab berwarna hitam.

Berbagai persoalan dan konflik dengan sang mertua pun membuat dirinya sakit hati dan dendam.

“Iyya pak, saya sudah tumpuk-tumpukmi. Sakit sekalimi hatiku,” kata ND.

Suami ND yang juga anak dari korban M, IR, sehari sebelumnya menyampaikan istrinya tidak menyukai sang ibu.

Menurut IR, sang istri tidak menyukai ketika dirinya berkomunikasi dengan keluarganya.

“Memang ini orang (ND) tidak mau kalau saya berhubungan dengan keluargaku,” jelasnya di Mapolresta Kendari.

IR pun mengakui dirinya dan sang istri pun sering kali bertengkar.

“Saya dengan istriku sering bertengkar, bukan sering tiap kali,” ujarnya ditemui pada Selasa (16/04/2024) malam.

Bayar Eksekutor Rp75 Juta

Untuk memuluskan rencananya, ND bahkan berjanji akan memberikan uang Rp75 juta jika rencana tersebut terjadi.

Tak hanya itu, ND juga sempat memberikan uang Rp9,5 juta ke MF.

Kemudian sebesar Rp1 juta saat keduanya bertemu di warung makan.

"Jadi MF ini dijanjikan uang Rp75 juta dan setelah terjadi pembunuhan ND juga berjanji memberikan uang 4,5 juta setiap bulan selama tiga tahun untuk MF," jelas Kapolres.

Sementara itu, pengakuan ND, dirinya tega membunuh orangtuanya itu karena kesal korban sering mencampuri rumah tangga dan berjanji akan memisahkan ND dengan anaknya.

"Dia sering bilangi saya tidak ada gunanya, sama mau pisahkan saya dengan suamiku," ucap ND.

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved