Pelajar SMP Tewas Dikeroyok di Palembang
PILU Pelajar SMP Tewas Dikeroyok di Palembang, Sempat Curhat ke Ibu Ingin Daftar ke SMA Idaman
Siswa SMP Tewas Dikeroyok di Palembang, Sempat Curhat ke Ibu Ingin Daftar ke SMA Idaman yakni di SMK Negeri 2 Palembang.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Fitri (39) masih tak menyangka anaknya yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP tewas dikeroyok saat sedang nongkrong di Jalan Talang Kerangga, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Selasa (16/4/2024).
Saat tiba di rumah sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Fitri hanya bisa pasrah melihat jenazah anaknya, Firmansyah (16) yang terbujur kaku di kamar forensik.
Fitri masih mengingat benar curhat anaknya beberapa waktu lalu yang berucap ingin melanjutkan pendidikan ke SMK Negeri 2 Palembang.
"Dia mau masuk SMK 2 tapi katanya mahal. Terus saya jawab tidak apa, kita coba ikuti alurnya saja," ungkap Fitri, Selasa (16/4/2024).
Anak ketiga dari empat bersaudara itu memang sering nongkrong di dekat warnet namun tidak pernah ikut aksi tawuran yang dilaporkan sering terjadi di sekitar kawasan tersebut.
"Memang di dekat tempat dia nongkrong itu sering kejadian tawuran. Tapi tidak pernah ikut, sebab selalu saya cari tahu begitu ada informasi tawuran disana tidak pernah Firman ikut-ikutan," katanya.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Polisi Pastikan Bukan Kasus Perampokan
Pada malam sebelum kejadian anaknya itu pulang ke rumah sekitar pukul 21.00.
Lalu tanpa sepengetahuannya, Firmansyah dijemput oleh salah satu temannya untuk nongkrong di dekat warnet sekitar rumahnya.
"Jam 9 malam dia sempat pulang, makan di rumah. Lalu ada teman dia yang jemput, mereka nongkrong di pondok dekat warnet pagi tadi dikabari kalau anak saya sudah di RS Bhayangkara, " ujar Fitri.
Menurut informasi yang dia dapat dari teman-teman anaknya, Firmansyah sempat berkelahi sekitar seminggu yang lalu dengan pelaku inisial Bi.
"Kata kawan-kawannya sempat ribut sebelumnya dengan Bimo terus ketemu saling ajak rombongan. Pelaku masih seumuran dengan anak saya, " ujarnya.
Jenazah remaja tersebut rencananya akan dimakamkan di TPU Puncak Sekuning setelah Salat Ashar.
Kronologi
Kapolsek Ilir Barat II Kompol Azizir Alim mengatakan, mulanya korban yang sedang nongkrong di dekat TKP tiba-tiba didatangi oleh sekelompok remaja dan langsung melakukan penyerangan.
"Korban sedang nongkrong bersama teman-temannya kemudian datang rombongan pelaku menghampiri dan mengeroyok korban," ujar Azizir.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.