Berita Viral
Profil Untung Cahyono, Khotib Salat Idul Fitri di Bantul yang Ditinggal Jemaah Gegara Ceramah Pemilu
Inilah sosok Khotib salat idul fitri di Bantul yang ditinggalkan jemaahnya usai ceramah diduga soal kecurangan pemilu 2024.
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Profil Untung Cahyono, Khotib salat idul fitri di Bantul yang ditinggalkan jemaahnya gegara ceramah soal kecurangan pemilu 2024.
Ustaz tersebut bernama Dr Untung Cahyono, M Hum.
Baca juga: Viral Khotib Salat Idul Fitri di Bantul Ditinggalkan Jemaah usai Diduga Ceramah Singgung Soal Pemilu
Untung Cahyono disebut sebagai dosen di Universitas Ahmad Dahlan.

Dirinya sempat terdaftar di wadah Al Islam Kemuhamadiyahan (AIK) di Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI).
Namun pihak UAD menjelaskan jika Untung Cahyono sudah tak mengajar lagi di Universitas Ahmad Dahlan sejak tahun 2022.
Lebih jauh, sebelumnya nama Dr. Untung Cahyono M.Hum disorot usai ditinggalkan jemaahnya diduga karena ceramah soal pemilu 2024 saat jadi Khotib salat Ied Hari Raya Idul Fitri di Bantul.
Melalui akun media sosial Instagram milik @ekosupraptowibowo ia tampak menggunggah sebuah video pada Rabu (10/4/2024) dengan caption bertuliskan:
Ustaz: Dr. Untung Cahyono M.Hum
Saya itu ya pemilik Pak @ganjar_pranowo. Artinya saya setuju dengan banyak hal yang disampaikan Ustaz Untung.
Tapi ya shock dan jelas ndak setuju jika opini yang hanya diterima di satu kubu pemilih, tapi dijadikan bahan khotbah yg diikuti secara umum.
Pun juga ini harusnya momen maaf memaafkan. Konsolidasi. Lah malah dipecah lagi.”
Baca juga: Sosok Putri Zulhas Diduga Pacar Baru Verrell Bramasta, Pengusaha & Politikus Eks Menantu Amien Rais
Baca juga: Curhat Nikita Mirzani Singgung Soal Jadi Diri Sendiri di Tengah Isu Putus dari Rizky Irmansyah
Dalam video berdurasi 8 menit 35 detik tersebut tampak seorang pria yang merupakan khotib tersebut tengah melakukan ceramahnya di hadapan para Jemaah Salat Id.
Kejadian yang berlangsung pada Rabu (10/4/2024) di Lapangan Banguntapan, Bantul DIY tersebut akhirnya ditinggalkan oleh para jemaahnya yang memillih untuk pulang ke rumah.
Dalam ceramah yang dilakukan oleh khotib, tampak membahas mengenai politik khususnya pada Pemilu Presiden yang diselenggarakan pada 14 Februari 2024 lalu.
Khotib tampak menyentil salah satu paslon yang dianggap melakukan kecurangan dan mengaitkannya dengan salah satu ayat Al Qur’an.
Tak hanya itu, khotib juga memberikan penekanan-penekanan dan menyebut sejumlah nama dalam ceramahnya tersebut.
Melalui kolom komentar tampak pengunggah menuliskan keterangan:
@ekosupraptowibowo “Catatan: ini benernya saya ga pny niatan ngerekam khutbah. Cmn pas nadanya mulai … melenceng dari pakem khutbah Salat Id, maka saya rekam aja deh. Kayaknya bakal unik … lha bener. Frontal bener. Tapi ya sudahlah. Mungkin memang sudah calculated. Hanya saja reaksi jamaah yg spontan teriak2 dan walkout rasanya ga diduga bapak e.
Anyway, awal dr khutbah ini premisnya bagus. Kurang lebih, “Kita baru menghadapi peristiwa yg memecah umat. Pemilu” .. tak kira khutbahnya akan menyatukan. Lah malah lebih memecah lagi.”
Unggahan tersebut kemudian viral di media sosial di mana isi ceramah khotib di momen Idul Fitri ini dinilai kurang tepat lantaran membahas Pemilu.
Baca juga: Heboh Tas Mewah Tertinggal di Stasiun Semarang, Berisi Emas Batangan 100 gr, Total Uang Rp510 Juta
Sementara itu kini panitia penyelenggara salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Bantul, telah menyampaikan permintaan maaf.
Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan mengakui pihaknya mengundang akademisi bernama Untung Cahyono.
Ketua PHBI Tamanan, Sujendro Nugroho menyebut, kejadian semacam ini baru pertama kali terjadi selama dirinya menjabat sebagai Ketua PHBI.
Ia menganggap, semua khotib paham dengan aturan dan batasan materi ceramah saat Idulfitri.
"Sejak tahun 1987 saya menjadi ketua PHBI tidak pernah minta materi, saya anggap sudah tahu semua (aturan-aturan)."
"Dulu tidak ada masalah apa-apa, baru kali ini," ujarnya, Jumat (12/4/2024), melansir Tribun Jatim.
Pasca kejadian tersebut, Sujendro menyebut telah menghubungi yang bersangkutan dan memberikan imbauan agar tidak menyampaikan materi bermuatan politik.
"Saya bilang, lain kali tidak usah menyinggung masalah politik, nanti kasihan jemaahnya," terangnya.
Pihaknya juga telah mengklarifikasi masalah ini kepada Kemenag Bantul.
Peristiwa kemarin pun dijadikan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan salat Id di tahun mendatang, agar tidak terulang kembali.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Kecelakaan Beruntun di Banyumas, Remaja Pengemudi Xpander Tabrak 6 Motor, 2 Korban Tewas |
![]() |
---|
Kejamnya Ayah di Aceh Bunuh Anaknya Usia 8 Bulan Gegara Sering Menangis dan Sakit |
![]() |
---|
Pilu Kisah 5 Anak di Gresik Ditelantarkan Ibu, Ada yang Usia 3 Tahun, Jual Galon Air untuk Makan |
![]() |
---|
MUI Kota Bekasi Klarifikasi Isu Tiket Masuk Surga Rp1 Juta, Pengajian Umi Cinta Tak Menyimpang |
![]() |
---|
Kejamnya Paman Bunuh Keponakan di Depan Ibu di Bangkalan, Berawal Cari Istri, Sempat Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.