Idul Fitri

Tukang Cukur Rambut di OKU Timur 'Panen' Jelang Lebaran, Bisa Dapat 30 Pelanggan Sehari

Menjelang hari raya Idul Fitri 1445 H yang tinggal menghitung hari, sejumlah tempat jasa cukur rambut mulai dipadati oleh pelanggan.

TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN
Jelang lebaran banyak masyarakat yang mendatangi pangkas rambut untuk merapikan potongan rambutnya, Senin (08/04/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Menjelang hari raya Idul Fitri 1445 H yang tinggal menghitung hari, sejumlah tempat jasa cukur rambut di Kabupaten OKU Timur mulai dipadati oleh pelanggan.

Diketahui, mengubah potongan rambut sepertinya sudah menjadi kebiasaan masyarakat agar tampil rapi ketika lebaran.

Rizky Enggal pengelola Cukur Rambut Priangan 2 di jalan Merdeka, Kelurahan Paku Sengkunyit, Kecamatan Martapura mengatakan, pengunjung mulai ramai berdatangan seminggu sebelum lebaran.

"Ya kak, makin hari jelang lebaran banyak yang datang. Baik remaja, anak-anak maupun orang dewasa silih berganti mengunjungi ke tempat kami ini," katanya, Senin (08/04/2024).

Lanjut kata dia, minat masyarakat yang ingin memotong rambut telah ramai datang ke tempatnya.

Baca juga: Cerita Tukang Sol Sepatu di OKI Ramai Pelanggan Sejak Awal Ramadhan, Bersyukur Penghasilan Meningkat

Dari tahun ke tahun jika menjelang lebaran seperti ini semakin ramai pengunjung yang ingin memotong rambut.

"Jadi seperti kebiasaan masyarakat yang ingin tampil rapi saat lebaran. Alhamdulillah semakin hari semakin ramai," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, telah mengalami kenaikan pengunjung kurang lebih sebesar 20 persen dari hari biasanya.

Dimana dalam satu hari bisa mencapai 20 hingga 30 orang.

"Alhamdulillah lumayan banyak dari hari biasa, paling hanya 10 orang sampai 15 orang saja. Namun sekarang mendekati lebaran itu bisa sampai 30 orang bahkan bisa lebih yang ingin motong rambut disini," bebernya.

Lebih lanjut ia menerangkan, meskipun pengunjung ramai datang namun ia tidak menaikan tarif. Untuk orang dewasa tetap Rp 20.000 sedangkan untuk anak-anak Rp 15.000.

Ia juga mengaku kewalahan meladeni pelanggan yang terus berdatangan.

"Istirahat terkadang hanya lima menit, apalagi bulan puasa seperti ini lumayan capek. Untuk pengunjung sendiri lumayan banyak, mulai dari kita buka hingga kita tutup sampai malam hari," tuturnya.

Ia juga mengaku tidak khawatir dengan persaingannya, ataupun barbaershop yang menawarkan fasilitas lebih.

Karena menurutnya ia sudah memiliki pelanggan dan juga harga lebih murah dibandingkan barbaershop.

"Yang utama itu kita terus berusaha membuat pelanggan merasa nyaman. Selesai potong rambut kita pijit kepalanya agar pelanggan merasa nyaman dan hilang capeknya," pungkasnya.  

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved