Pembunuh Pelajar di OKU Timur Ditangkap
Pembunuh Pelajar SMP di OKU Timur Ternyata Masih 15 Tahun, Akui Membunuh Demi Kuasai Motor Korban
Terungkap pembunuh pelajar SMPN 2 Belitang, Kabupaten OKU Timur ternyata masih berusia 15 tahun.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dengan perjalanan kira-kira hampir 40 menit karena ini jaraknya jauh hampir 30 km dari titik bertemu atau jualan lapaknya sampai dengan di sekitaran Tanjung Mas Kecamatan semendawai Barat.
Lalu saat sampai di sekitaran jembatan Desa Tanjung Mas tiba-tiba tersangka minta berhenti dengan dalih mau mengambil buah duku di sekitaran TKP tersebut.
"Ya menurut tersangka mau ngambil dari buah duku dipohonnya, nah ini ya perencanaannya disana setelah mereka berhenti. Lalu tersangka melihat ada kayu karet sepanjang sekitar 1 meter di sekitaran TKP. Lalu langsung dihantamkan di bagian punggung korban dan juga dipukulkan di kepala tepatnya di kepala bagian belakang," jelasnya.
Selanjutnya, ternyata pada saat itu korban dalam kondisi lemas tidak sampai pingsan lemas. Korban masih bergerak lalu oleh tersangka ini dibopong dan dibawa ke pinggiran sungai.
Lalu disana korban diikat dulu menggunakan pelepah-pelepah pisang. Setelah diikat dia dipanggul lagi menuju ke titik yang ditemukannya mayat itu.
"Ya disitu ada Sungai Pasipatan anak Sungai Komering. Sambil memanggul ini korban masih sadar setengah sadar lemas. Sempat menurut keterangan dari tersangka, korban itu meminta maaf kalau korban ada salah. Bahkan tersangka ini juga meminta maaf kepada korban kalau tersangka ada salah," ujar Kapolres OKU Timur menirukan penuturan tersangka.
Setelah itu korban dijatuhkannya ke sungai dan posisinya tengkurap oleh tersangka. Untuk memastikan korban sudah tidak bernyawa sempat diinjak badannya di tenggelamkan di sungai kecil tersebut.
Sehingga sekitar 5 sampai 10 menit tersangka memastikan korban tidak bergerak baru tersangka meninggalkan tempat.
Sebelum diikat tadi ada barang-barang korban yang sempat diambil salah satunya adalah jam tangan warna hitam.
Setelah mengikat sampai menenggelamkan korban akhirnya tersangka menguasai kendaraan motor.
"Setelah itu tersangka kembali ke tempat lapaknya. Besok harinya dini hari sekitar sekitaran subuh ya ada saksi yang melihat bahkan menegur. Karena posisi motor ini ditutup terpal padahal masih subuh. Lalu sempat ditanya kenapa motor tersebut ditutup terpal," jelasnya.
Lalu anggota Satreskrim mendapatkan informasi-informasi dan juga melakukan pengecekan CCTV dari masyarakat dan hasilnya banyak kesesuaian. Sehingga kita mengerucut terhadap tersangka ini.
Setelah kejadian besoknya tersangka hanya melakukan kegiatannya di sekitaran Desa Tanjung Mas tersebut di tempat bibinya.
Lalu selang beberapa hari ada informasi penemuan mayat pada Jumat karena ada penemuan mayat dan viral.
Tersangka ini besoknya hari Sabtu lari ke Palembang mengendarai kendaraan bermotor ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.