Pembunuh Pelajar di OKU Timur Ditangkap

BREAKING NEWS : Pembunuh Pelajar SMP di OKU Timur yang Mayatnya Dibuang di Sungai Ditangkap Polisi

Hal tersebut setelah Satreskrim Polres OKU Timur berhasil menangkap pelaku yang merupakan seorang pelajar yang berusia belasan tahun.

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
Dokumen
Pelaku pembunuhan pelajar SMPN 2 Belitang Rifki Rifaldi (13) telah ditangkap oleh jajaran Satreskrim Polres OKU Timur, Sabtu (06/04/2024). 

Diberitakan sebelumnya, Indentitas mayat yang ditemukan di sungai Pasipatan anak sungai Komering di Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur akhirnya terungkap.

Dimana hal tersebut terkuak saat seorang wanita bernama Herayunita (33), warga Desa Gumawang, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur datang ke RSUD OKU Timur di Desa Tulus Ayu untuk melihat mayat tersebut.

Korban merupakan pelajar SMP Negeri 2 Belitang berinisial RR (13), warga Desa Gumawang, Kecamatan Belitang.

Setelah melihat kondisi jenazah, betapa kagetnya wanita ini setelah mengenali beberapa ciri-ciri mayat tersebut ternyata merupakan anak kandungnya sendiri.

Rupanya, korban sebelumnya dinyatakan menghilang dan tidak pulang ke rumah sudah sejak Senin 25 Maret 2024 sekitar pukul 20.00 WIB atau selama empat hari.

Korban meninggal rumah dengan membawa sepeda motor Honda Beat Street serta membawa kunci rumah yang terdapat gantungan tali kain warna hitam.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, pada Jumat tanggal 29 Maret 2024 sekira pukul 07.00 WIB pedagang sayur Maulana (40) menemukan korban di sungai Pasipatan yang merupakan anak sungai Komering diDesa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur.

Dimana posisi ditemukannya mayat tersebut berjarak kurang lebih 5 sampai dengan 10 meter dari atas jembatan.

Terlihat ada sesuatu yang mengambang di pinggiran sungai, kemudian Maulana berusaha mendekati ternyata itu adalah sekujur mayat yang telah mengeluarkan bau menyengat dan telah dikerumuni Belatung.

"Saya berusaha mendekati ternyata itu adalah sekujur mayat yang telah mengeluarkan bau menyengat dan telah dikerumuni Belatung," kata Maulana di hadapan Polisi.

Setelah melihat mayat tersebut, ia bertemu Bahsan (70) dan Yadi (35), lalu ketiga orang (saksi) tersebut pergi ke rumah Kades untuk memberitahu peristiwa tersebut.

Kemudian Kades dan perangkat desa serta warga lgsg menuju TKP untuk memastikan kebenaran laporan saksi.

Setelah tiba di lokasi benar ada mayat seorang laki-laki dengan posisi kaki dan tangan terikat ke belakang dengan mengunakan tali yang terbuat dari pelepah daun pisang kering.

Selanjutnya Kades Tanjung Mas H Erwan menghubungi Kapolsek Cempaka untuk melaporkan peristiwa dimaksud.

Kemudian Kapolsek Cempaka bersama personil piket mendatangi TKP penemuan mayat tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved