Kunci Jawaban
Bagaimana Manusia Tergerak Modul 1.2 Pembahasan Nilai dan Peran Guru Penggerak
Berikut ini adalah ulasan tentang Bagaimana Manusia Tergerak Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak.
TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini adalah ulasan tentang "Bagaimana Manusia Tergerak Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak".
Modul 1.2 yang membahas tentang nilai dan peran guru penggerak ini penting untuk dipelajari oleh calon guru penggerak agar dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai dan peran yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak.
A. BAGAIMANA MANUSIA TERGERAK
A.1. Cara kerja otak: Sistem berpikir cepat dan lambat
Pada bagian ini, Bapak/Ibu akan belajar bagaimana otak mempengaruhi bagaimana manusia tergerak melalui sebuah video pendek berjudul “Eskalator dan Kerja Otak”.
Video ini berupaya menjelaskan bagaimana otak bekerja dalam dua sistem berpikir yang berbeda, yaitu berpikir cepat dan berpikir lambat melalui perumpamaan eskalator yang berjalan turun.
Video ini juga membahas bagaimana otak “3-in-1 (Triune)” manusia bekerja.
Perumpamaan Otak 3-in-1 (Triune) Manusia Menggunakan Tangan
Guru adalah manusia yang senantiasa berusaha untuk menggerakkan manusia lainnya.
Oleh karena itu, guru harus lebih dulu sadar bagaimana dirinya tergerak, kemudian mempengaruhi dirinya untuk bergerak. Emosi adalah bagian utama dari lingkungan yang sifatnya psikis dan intrinsik yang dapat dipengaruhi dan harus dipertimbangkan pengembangannya oleh guru.
Dalam rangkaian modul Pendidikan Guru Penggerak aspek emosi akan dibahas tersendiri dengan lebih detail dalam modul Pembelajaran Sosial Emosional.
A.2. Lima (5) Kebutuhan Dasar Manusia: Kebutuhan Genetis
Disukai atau tidak, manusia adalah makhluk biologis yang memiliki sifat dasar menjaga keberlanjutan spesiesnya secara genetis.
Kebutuhan untuk bertahan hidup (survival), kebutuhan untuk diterima (love and belonging), kebebasan (freedom), kesenangan (fun), dan kekuasaan/penguasaan (power) adalah kebutuhan yang tidak cuma dimiliki oleh manusia, makhluk lain seperti Burung, Mamalia, dan Primata juga memiliki kebutuhan yang sama.
Kita pasti pernah melihat anak-anak singa atau singa remaja bermain layaknya berkelahi sungguhan, atau anak-anak monyet yang usil saling mengganggu dan berakhir dengan kejar-kejaran dari pohon ke pohon. Itu adalah satu contoh kebutuhan bersenang-senang (fun).
Kelima kebutuhan di atas bermuara pada kebutuhan tiap jenis makhluk untuk melanjutkan generasi, termasuk juga manusia.
Mungkin kita pernah menjumpai seseorang dengan perilaku yang tidak sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku.
Besar kemungkinan, hal itu mereka lakukan karena mereka tak mampu memenuhi atau mereka tidak mendapatkan kebutuhan dasar mereka.
Setiap perilaku kita adalah usaha terbaik kita untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan, sebuah usaha untuk memenuhi satu atau lebih kebutuhan dasar kita.
Berikut ini, kita ulas satu demi satu kebutuhan tersebut dalam kaitannya dengan konteks pendidikan dan sekolah.
A.3. Tahap tumbuh kembang anak - Wiraga-wirama Ki Hadjar Dewantara
Setiap insan manusia memiliki cara pandangnya sendiri terhadap dunia sesuai dengan usia dan tahap tumbuh-kembangnya.
Ki Hadjar Dewantara meyakini bahwa proses belajar harus selaras dengan kodrat anak.
Beliau paham bahwa dalam tiap periode usia anak memiliki kekhususan yang harus dijadikan bahan pertimbangan dalam proses belajar.
Tahap perkembangan psikososial Erik Erikson
Erik Erikson adalah psikolog yang meyakini bahwa kepribadian seseorang itu tumbuh dalam rangkaian tahapan (8 tahapan).
Tiap tahapan menggambarkan dampak dari pengalaman sosial pada mereka. Hingga kini, teori psikososial ini masih menjadi pegangan dalam teori perkembangan.
Untuk keperluan program Guru Penggerak ini, akan dibahas 6 tahapan saja, pada periode usia 0-40 tahun.
Untuk ulasan selengkapnya bisa lihat https://www.sman3gusit.sch.id/akademik/
Baca juga: Analisis Sajian Visual dalam Buku Gambar, Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Hal 150 Kurikulum Merdeka
Temukan artikel menarik lainnya di Google News.
Ikuti dan bergabung di Saluran WhatsApp Tribunsumsel.
Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 28 Kurikulum 2013, Membuat Teks Laporan |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 27 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Jurnal Membaca |
![]() |
---|
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 25-26 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 11 |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 31, Sinopsis Cerpen Lelaki yang Menderita Bila Dipuji |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 21-22 Kurikulum Merdeka, Konjungsi yang Tepat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.