Bulan Ramadhan

Lafal Niat dan Tata Cara Pelaksanaan Itikaf yang Benar Berdasarkan Hadist

Artikel ini berisi penjelasan mengenai bacaan niat dan tata caara pelaksanaan itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan.

Tribun Sumsel
Lafal Niat dan Tata Cara Pelaksanaan Itikaf yang Benar Berdasarkan Hadist 

Dalam melakukan i’tikaf, dianjurkan untuk tidak melakukan hal-hal kecuali yang sangat darurat.

Apalagi jika terdapat ibadah yang lebih afdol untuk dilakukan selain i’tikaf, termasuk juga bagi yang telah menikah.

Jika istrinya menjenguk ke masjid, maka boleh diantar pulang sebagaimana nabi Muhamamd SAW mengantar pulang shofia saat dia mendatangi beliau yang tengah melakukan i’tikaf didalam masjid.

Jika ada orang yang keluar secara sengaja saat melakukan i’tikaf tanpa udzur, maka i’tikaf yang dilakukannya batal dan harus memulainya dari awal.

Namin, apabila betul-betul tidak bisa, maka pilih hari-hari dimana muslim bisa melakukan i’tikaf namun paling tidak lakukan i’tikaf pada malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan.

Malam ganjil itu pada malam 21, 23, 25, 27, dan 29. Muslim yang melakukan I’tikaf pergi ke masjid setelah adzan Ashar berkumandang,

ia sholat Ashar dimasjid kemudian ikut mengurus buka puasa, setelah itu menginap hingga pagi hari.

Paginya jika bukan hari libur, maka dipersilahkan untuk berangkat bekerja. Mencari rezeki juga hukumnya wajib.

Namun jangan luput, karena i’tikaf hanya dilakukan saat malam hari dan pada saat I’tikaf muslim diperkenankan untuk tidur atau istirahat.

Baca juga: Surat Yasin Latin Mudah Dibaca Lengkap 83 Ayat, Tersedia LINK File PDF

Baca juga: Amalan Doa Setelah Sholat Taubat Sesuai Sunnah Rasulallah SAW Lengkap Bacaan Dzikir Arab Latin Arti

Baca juga: Lafal Doa Selesai Sholat Lailatul Qadar dalam Tulisan Latin dan Terjemahannya

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved