Hilbram Dunar Meninggal Dunia

Pesan Terakhir Hilbram Dunar Sebelum Meninggal Dunia Dikuak Anak Pertamanya, Pelayat Hadir Menangis

Pesan haru presneter Hilbram Dunar sebelum meninggal dunia dikuak sang putra.Diketahui Hilbram Dunar menghembuskan nafas terakhir pada m

Editor: Moch Krisna
Ig@hilbramdunar
Penyebab presenter ternama Hilbram Dunar meninggal dunia karena sakit usus. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pesan haru presneter Hilbram Dunar sebelum meninggal dunia dikuak sang putra.

Diketahui Hilbram Dunar menghembuskan nafas terakhir pada minggu (31/3/2024) pada pukul 00.39 WIB.

Almarhum lantasĀ dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pukul 13.00 WIB.

Proses pemakaman jenazah Hilbram Dunar berlangsung haru dikelilingi oleh keluarga dan orang-orang dekatnya.

Melansir dari Tribunnews.com, Anak pertama Hilbram Dunar, Ranu Ragusti Dunar menyampaikan pesan penuh haru yang membuat pelayat hadir ikut menangis.

"Mungkin pertama kali aku kayak gini, aku cuma pengen ngomong soal papa. Papa nggak usah khawatir sama mama sama Via (adik). Aku bisa jagain mereka. Papa punya teman-teman yang baik dan loyal sama papa. Papa tenang saja di situ, papa sudah nggak sakit lagi," tutur Ranu Ragusti Dunar, mengutip YouTube Intens Investigasi, Minggu (31/3/2024).

Setelah pemakaman almarhum Hilbram Dunar, Ranu mengungkapkan kenangannya tentang sosok sang ayah.

Di mata Ranu, Hilbram Dunar adalah sosok ayah yang membuatnya kagum.

"Papa di mata aku orang yang aku kagumi banget ya. Kayaknya aku gede mau jadi papa yang keluarganya kayak papa gitulah, sayangnya sesayang Papa," ungkap Ranu.

Selain sayang keluarganya, menurut Ranu, ayahnya merupakan sosok yang sabar, tidak pernah mengeluh dan jarang marah dengan orang lain.

"Papa jarang marah. Orangnya sabar banget jarang ngeluh, ya kalau di depan aku sih yang aku tahu," kata Ranu.

"Yang penting di mata aku papa itu paling the best," tambahnya.

Bahkan sebelum berpulang, Ranu mengaku sempat berbicara empat mata bersama mendiang Hilbram Dunar.

"Aku sempat beberapa jam sebelum sebelum Bapak pamit. Sempat aku suruh semua orang yang di kamarya untuk keluar bentar, aku pengin ngomong sama papa man to man gitulah."

"Aku ngomong sih itu lebih private banget, Ya sih tapi yang penting ada momentum ada ada pembicaraannya sama papa," beber Ranu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved