Lafal Sholawat Busyro dalam Tulisan Latin dan Arti, Ini Keutamaan Mengamalkannya

TRIBUNSUMSEL.COM- Sholawat Busyro adalah sholawat merupakan sholawat Ghairu Ma’tsurah yang dijazahkan oleh Habib Segaf bin Hasan Baharun.

Liriknya berisi pujian kepada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya.

Jika dibaca sebanyak 41 kali pada saat sholat subuh, maka akan memberikan rezeki, mendatangkan kegembiraan dan kesenangan, melancarkan segala urusan dan mengabulkan segala hajat.

اَللّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ اْلبُشْرَى صَلاَةً تُبَشِّرُنَابِهَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَجَمِيْعِ مَشَايِخِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَا مِنْ يَوْمِ هَذَا اِلى يَوْمِ اْلآخِرَةِ

Latin: ِAllahumma Sholli wa sallim ala sayyidina muhammadin sohibil busyro sholatan tubassiruna bihaa wa ahlana wa awlaadanaa wa jamii’a masya’khinaa wa muallimiinaa wa tholabatanaa wa tholibatinaa min waumina hadza ilaa yaumil akhiroh

Terjemahan: "Ya Allah berikanlah sholawat dan salam kepada Nabi Kita Muhammad Sosok Pembawa Kabar gembira, dengan sholawat yang memberikan kami kabar gembira untuk kami keluarga kami, anak anak kami, dan seluruh masyayikh kami, guru guru kami, murid murid / santri kami, santriwati kami, dari hari ini hingga hari akhir."

[Keutamaan Membaca Sholawat Busyro]

1. Sholawat yang memiliki Kedudukan Tinggi

Sholawat busyro merupakan sholawat yang diijazahkan langsung oleh Rasulullah SAW kepada salah satu putra Habib Hasan Baharun.

2. Mendekatkan diri Kepada Rasulullah

Melantunkan sholawat busyro dapat menjadi cara untuk menunjukkan rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan umat muslim.

Oleh karena itu, kita akan semakin dekat dan mengenal sosok Nabi Besar Muhammad SAW karena telah mengikuti sunnahnya.

3. Menghapuskan Dosa

Dalam sebuah hadits, Rasalullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali, dan dihapuskan darinya sepuluh kesalahan (dosa), serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan." (HR. An-Nasai).