Berita Viral

Penyesalan Kristel Tinggalkan Bayi 16 Bulan Sendirian hingga Tewas Demi Liburan, Minta Pengampunan

Kristel Candelario (32) ibu tega meninggalkan putri kecilnya berusia 16 bulan sendiri dirumah hingga meninggal demi liburan kini mengungkap penyesalan

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Tiktok/@theasianparent.id
Penyesalan Kristel Tinggalkan Bayi 16 Bulan Sendiri Hingga Meninggal Demi Liburan, Minta Pengampunan 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kristel Candelario (32), ibu di Ohio, Amerika Serikat (AS)  yang tega meninggalkan putri kecilnya berusia 16 bulan sendiri di rumah hingga tewas demi liburan, kini mengungkap penyesalannya.

Usai sang putri, bayi berusia 16 bulan bernama Jailyn meninggal dunia, Candelario mengaku terus meminta pengampunan atas perbuatannya.

Dikutip dari CNN, baru bulan lalu, ibu bayi itu mengaku bersalah atas pembunuhan berat dan membahayakan anak-anak sehubungan dengan kematian putri kecilnya, Jailyn.

Candelario mengaku pasca kematian Jailyn, ia setiap hari meminta pengampunan dari Tuhan dan putrinya tersebut.

Selain itu ia juga ikut meminta maaf kepada putrinya yang lain dan orang tuanya.

Pengacara Candelario, Derek Smith, mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang mencoba memaafkan perilakunya.

Namun, menurut pengacaranya, Candelario sedang berjuang secara emosional dan kewalahan sebagai ibu tunggal dari dua anak.

"Candelario telah mencoba melukai dirinya sendiri pada awal tahun 2023 dan dia telah diberi obat antidepresan, yang dia hentikan tanpa mengurangi dosisnya sesuai kebutuhan, yang dapat menyebabkan efek samping," kata Smith kepada pengadilan.

"Candelario tidak berpikir jernih," katanya.

Candelario mengaku bahwa dirinya memiliki penderitaan yang sangat besar.

“Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tapi tidak ada yang tahu seberapa besar penderitaan saya dan apa yang saya alami,” kata Candelario melalui seorang penerjemah.

Kini, pihak Pengadilan AS dalam sidang baru-baru ini menjatuhi Kristel dengan hukuman penjara seumur hidup atas tindakannya tersebut.

Hakim yang menjatuhkan hukumannya sampai terbata-bata membacakan vonisnya karena tak kuasa pilu dengan nasib sang bayi malang itu.

Momen persidangan itu terlihat dari video TikTok @theasianparent.id pada Senin, 25 Maret 2024.

Hakim tersebut bernama Brendan Sheehan mengecam tindakan Kristel Cendelario tega meninggalkan bayinya tanpa makanan, air, keamanan, sambil berbaring di atas kotorannya sendiri.

"Bayi kecil itu bertahan, menunggu seseorang untuk menyelamatkannya. Dan Anda dapat melakukannya hanya dengan panggilan telepon sederhana.

Sebaliknya, saya melihat foto Anda di pantai sementara anak Anda memakan kotorannya sendiri dalam upaya untuk bertahan hidup," kata Hakim Pengadilan Permohonan Umum Cuyahoga County, Brendan Sheehan yang geram.

Baca juga: Kronologi Kristel Tega Tinggalkan Bayi 16 Bulan Sendirian hingga Tewas Kelaparan Demi Liburan

Baca juga: Alasan Kristel Tinggalkan Bayi 16 Bulan Sendirian hingga Tewas Demi Liburan, Kewalahan Urus Anak

Kondisi mengenaskan bayi 16 bulan yang tewas ditinggal ibu liburan 10 hari, dehidrasi parah.
Kondisi mengenaskan bayi 16 bulan yang tewas ditinggal ibu liburan 10 hari, dehidrasi parah. (TikTok@news9_truecrime)

Hakim pun tetap menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Candelario tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

"Sama seperti Anda tidak membiarkan Jailyn keluar dari penjaranya hingga dia meninggal, Anda juga harus menghabiskan sisa hidup Anda di sel tanpa kebebasan," tambahnya.

Ia juga membandingkan hukuman seumur hidup Kristel dengan kurungan yang harus dialami putrinya sebelum kematiannya.

"Satu-satunya perbedaan adalah bahwa penjara setidaknya akan memberi Anda makan dan memberi Anda cairan yang tidak Anda berikan," tegasnya.

Di sisi lain, Jailyn tewas dirumah sendiri ditinggalkan sang ibu berangkat berlibur tanggal 6 Juni 2023.

Kantor Kejaksaan mengungkapkan selama piknik, Candelario mengunjungi bahkan Detroit dan Puerto Rico.

"Candelario meninggalkan anaknya yang berusia 16 bulan untuk melakukan perjalanan ke Puerto Rico dan Detroit dari 8 Juni hingga 16 Juni," menurut pejabat kota.

Wanita itu kembali ke rumah pada 16 Juni 2023, dan menemukan Jailyn tak bernyawa, ia kemudian menelepon polisi.

Menurut afiliasi CBS WOIO, mereka tinggal di blok 3100 West 97th Street di lingkungan Cudell ke Cuyahoga County Medical Examiner, Cleveland, Ohio, AS.

"Bayi perempuan berusia 16 bulan itu dinyatakan meninggal ketika responden pertama tiba di rumah itu pada 16 Juni," kata pihak berwenang.

"Jailyn meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah akibat kelalaian pediatrik," kata Dr Elizabeth Mooney, Wakil Pemeriksa Medis di Cuyahoga di hadapan pengadilan.

Cara tersebut dinyatakan sebagai pembunuhan.

"Anak tersebut mengalami dehidrasi parah dan kurus, dengan berat badan 13 pon, kurang 7 pon dibandingkan kunjungan dokter terakhirnya kurang dari dua bulan sebelumnya," kata Mooney.

Inilah sosok ibu bayi asal Ohio, Amerika Serikat yang tega tinggalkan bayi 16 bulan sendirian hingga meninggal dunia.
Inilah sosok ibu bayi asal Ohio, Amerika Serikat yang tega tinggalkan bayi 16 bulan sendirian hingga meninggal dunia. (Tribunnews.com)

Mooney menyebut kematian Jailyn sebagai "salah satu kasus paling tragis dan malang yang pernah ia alami dalam kariernya sejauh ini."

Dia mengatakan anak itu mungkin menderita selama seminggu lebih.

Dalam sebuah pernyataan hari Senin (25/3/2024), Jaksa Michael C. O'Malley menyebut Jailyn “seorang bayi perempuan cantik yang diambil dari dunia ini karena keegoisan ibunya yang tak terbayangkan.”

Bukan kali pertama tinggalkan bayi di rumah sendirian

Seorang tetangga memberi tahu WEWS bahwa ini bukan pertama kalinya Candelario meninggalkan bayinya sendirian di rumah.

“Kami terus mengatakan kepadanya untuk tidak meninggalkannya sendirian, bukan hanya saya, teman saya di seberang jalan juga, tapi dia selalu meninggalkannya sendiri,” kata tetangga itu.

Baca juga: Kode Promo GoFood Hari Ini 26 Maret 2024, Diskon Pesan Makan Buka Puasa Bulan Ramadan

Candelario tinggal di rumah bersama kedua putrinya dan orang tuanya.

“Ada begitu banyak orang di sini; dia bisa saja mengetuk salah satu pintu (rumah) kami dan meminta kami untuk membawa Jailyn,” kata tetangga lain kepada stasiun itu.

Dikutip dari laman CDC, pelecehan dan penelantaran anak adalah masalah umum di AS.

CDC mengatakan setidaknya satu dari tujuh anak di seluruh negeri mengalami pelecehan atau penelantaran anak dalam setahun terakhir.

Ada beberapa laporan tentang anak-anak kecil yang meninggal setelah ditelantarkan oleh orang tuanya.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved