Berita OKI
Pedagang di OKI Terpaksa Buang Duku Karena Tak Laku, Harga Turun Ditambah Banyak Pedagang Musiman
Disebutkan dia, awal mula berjualan buah musiman ini harganya mencapai Rp 20.000 perkilonya dan lambat laun semakin lebih murah.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Terus mengalami penurunan drastis, harga buah duku di tingkat pedagang di jalan lintas timur (Jalintim) Desa Celikah Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir saat ini hanya dipatok Rp 8.000 perkilonya.
"Sejak awal bulan ramadhan, harga jual buah duku Komering sekarang ini murah Rp 8.000 perkilo atau Rp 15.000 dua kilonya," kata Asmadi saat tengah melayani pembeli pada Jum'at (22/3/2024) sore.
Disebutkan dia, awal mula berjualan buah musiman ini harganya mencapai Rp 20.000 perkilonya dan lambat laun semakin lebih murah.
"Sekitar 2 bulan yang lalu waktu lagi mahal modal beli di petani sekitar Rp 17.000 dan saya menjualnya Rp 20.000. Untuk sekarang harga beli di petani turun menjadi Rp 5.000 dan saya jual kembali Rp 8.000," ungkapnya.
Dia mengatakan, penurunan harga yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir tersebut berdampak pada berkurangnya daya beli masyarakat terhadap buah musiman untuk dikonsumsi.
Bahkan, sejak harga murah jumlah pembeli buah musiman ini turun drastis mencapai dua kali lipat seperti biasanya, karena semakin banyak pedagang yang berjualan.
"Sebelumnya sekitar 100 kilogram per hari duku yang laku saya jual. Sekarang ini setiap harinya rata-rata hanya 30 kilogram terjual. Jadi ngabisin 1 kwintal bisa 2 - 3 hari," tuturnya.
"Oleh karena lama lakunya, kadang saya terpaksa membuang buah duku yang sudah berubah warna jadi menghitam dan mulai busuk," imbuhnya.
Baca juga: Sekali Kirim Bisa Beli Mitsubishi Xpander, Kisah Petani Duku Komering di Rasuan OKU Timur Saat Panen
Baca juga: Petani Ngeluh Harga Duku Komering Hancur Cuma Rp 3 Ribu per Kg, Padahal Lama Tak Berbuah Lebat
Menurut dia, penurunan harga disebabkan sebagian besar kebun duku komering milik petani di beberapa kecamatan seperti di Tanjung Lubuk, Sirah Pulau Padang dan Jejawi sudah bisa dipanen.
"Buah yang kami beli di tingkat petani ini dengan sistem borongan membeli dari pohonnya langsung untuk dijual di pasar," kata dia.
Ditambahkan pedagang lainnya, Rahma menyebut harga satu kilogram duku dipatok pedagang dipasaran sebesar Rp 7.000 turun drastis dari yang semula mencapai Rp 15.000 per kg.
"Sekarang ini Kabupaten OKI banjir buah duku karena kebun duku milik masyarakat sudah masuk masa panen raya. Oleh karena itulah harganya semakin murah," ujarnya.
Bahkan, harga buah musiman ini sempat anjlok diangka Rp 5.000 per Kg saat puncak panen raya buah tersebut dilakukan serentak pada awal bulan ramadhan lalu.
"Walaupun harganya lagi murah, tetapi kami tetap bersyukur karena masih banyak pengendara yang berhenti untuk membeli dagangan buah duku kami ini," pungkasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Purna Bakti, AKP Dwiruddin Anggota Polres OKI Dapat Hadiah Seekor Sapi |
![]() |
---|
Sempat Dilaporkan Hilang, Sapi Milik Bumdes Muara Telang OKI Ditemukan Terikat di Pohon |
![]() |
---|
SMAN 2 Kayuagung Batalkan Study Tour ke Bali dan Yogyakarta, Uang Rp 26,5 Juta Dikembalikan ke Siswa |
![]() |
---|
Kecamatan Tulung Selapan OKI Kebagian Dana Rp 30 M, Untuk Perbaikan Sejumlah Jalan |
![]() |
---|
Tampang Pasutri Asal Prabumulih Gelapkan 4 Motor & 3 HP di OKI, Ternyata Juga Beraksi di OKU Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.