Pengakuan NKA Pengemudi Mobil Porsche Tabrak Livina Satu Keluarga di Sidoarjo, Mau Tes Kecepatan

Saat dilakukan pemeriksaan sopir Porsche, diketahui tidak membawa SIM dan KTP.

"Pelaku ini mengaku dalam pemeriksaannya, mengemudi dengan kecepatan 100km/jam, namun polisi tidak langsung percaya, karena dengan kondisi kerusakan mobil tersebut, polisi masih mengumpulkan data-data," ujar Khumaidi, dilansir dari Youtube TvOneNews.

Pengemudi Porsche itu menabrak Grand Livina warna abu-abu metalik nomor polisi L 1496 ACY yang dikendarai oleh Rudy Andrianto bersama keluarganya, warga Pondok Wage Indah, Taman, Sidoarjo.

Berdasarkan keterangan Kanit PJR Polda Jatim 2, AKP Puguh Winarno, Porsche hijau menabrak dari belakang Grand Livina yang keduanya mengarah ke Sidoarjo, kondisi lalu lintas cenderung lancar dan cuaca sedang cerah.

"Di kilometer 768.400/B ditabrak oleh kendaraan Porsche yang berjalan searah dari belakang. Sehingga terjadi laka lantas tabrak belakang," kata Puguh ketika dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan.

Akibatnya, penumpang Grand Livina luka berat.

Rudy mendapatkan luka robek di kepala, dan istrinya, Ani Trihandayani luka berat di leher.

“Akibat dari musibah tersebut satu penumpang mobil Grand Livina mengalami luka berat,” jelasnya.

Sedangkan yang mengemudikan Porsche hanya luka ringan.

Adapun Porsche hanya mendapatkan kerusakan di bagian kap depan remuk cukup parah.

Sedangkan, mobil Grand Livina mengalami kerusakan parah di bagian belakang.

Kap mesin bengkok sampai bumper depan yang tersangkut di bodi Grand Livina.

Baca juga: Kondisi Kiky Saputri Usai Alami Keguguran, Mental Sudah Membaik : Tetap Aja Nangis

Menanggapi kasus seperti itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, kebodohan pengemudi yang kebut-kebutan di jalanan umum sudah terjadi berulang kali.

"Jalan raya atau tol sering dijadikan ajang trek-trekan dan tes mesin buat mobil sport. Sekali pun sepi bukan berarti boleh asal ngegas," ucap Sony kepada Kompas.com, Minggu (17/3/2024).

Salah satu penyebab tabrak belakang adalah perbedaan kecepatan antara mobil satu dengan yang lain sangat besar.
Bicara kecepatan itu juga bukan soal keterampilan mengemudi saja, tapi butuh jam terbang, kematangan dalam berpikir dan emosi yang stabil.