Berita OKU

Petani Ngeluh Harga Duku Komering 'Hancur' Cuma Rp 3 Ribu per Kg, Padahal Lama Tak Berbuah Lebat

Harga buah Duku Komering saat ini 'hancur' sebab hanya berada dikisaran Rp 3.000 per kilogram di tingkat petani.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/LENI JUWITA
Petani duku di Semidangaji Kabupaten Ogan Koemering Ulu mengeluhkan harga buah duku yang hancur hanya Rp 3 ribu per kg. 

Menurut Ari dengan memborongkan duku di pohonya maka keuntungan yang diterima pemilik pohon agak lumayan.

Sebab setelah sepakat duku diborongkan maka tidak perlu lagi mengeluarkan biaya menjaga, memetik dan ongkos angkut.

Dikarenakan biasanya pemborong duku akan datang langsung ke kebun lalu tugas menjaga buah duku dari pencuri sudah menjadi tanggung jawab pihak pemborong.

Seandainya pemborong  minta bantuan menjaga buah duku maka pemilik kebun boleh menerima upah.  

Meskipun banyak yang lebih suka memborongkan buah duku selagi masih di atas pohon, namun masih banyak juga yang memilih memetik sendiri buah duku lalu dijual ke bos duku.

Seperti dituturkan Ismail (43), petani duku asal Desa Singapura Kecamatan Semidangaji kabupaten OKU ini mengaku tidak mau menjual dengan sistim memborongkan duku di pohon.

Alasannya kalau petik sendiri pohon duku bisa dirawat dengan sepenuh hati, termasuk bisa langsung membuang tunas-tunas yang tidak berguna.

Harapannya pohon duku akan lebih sehat dan bisa memberikan manfaat lebih panjang kepada pemilk pohon duku.

Beda kalau diborongkan, tidak dijamin perlakuannya sama baiknya dengan pemilik pohon duku  yang penting cepat selesai .

”Ada petani duku yang mengeluh pohon dukunya mati setelah diborongkan, padahal usia pohon duku ada yang sudah 100 tahun, sayang kalau mati,” kata pria yang akrab disapa Mail .

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved