Berita OKU
Dari Mana Asal Buah Duku, Pemerhati Budaya : Ralat Ya, Tidak Ada Duku Palembang
Dari Mana Asal Buah Duku, pemerhati budaya menegaskan tidak ada yang namanya Duku Palembang melainkan duku Komering.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Nama Duku Palembang nyatanya membuat mayoritas masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) khususnya dan beberapa daerah centra buah duku di wilayah Provinsi Sumatera Selatan merasa kurang nyaman.
Sebab, fakta sebenarnya Kota Palembang bukanlah penghasil buah duku.
Duku yang beredar di pasaran termasuk di Jakarta itu sebenarnya berasal dari luar Palembang.
“Ralat ya, tidak ada duku Palembang, “ kata Dr Hendra Alfani M Ikom, Dosen Universitas Baturaja yang juga pemerhati budaya, Senin (18/3/2024).
Hendra menjelaskan, aslinya kebun duku berada di wilayah Ogan dan Komering, Sumsel.
Wilayah penghasil duku adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur dan Ogan Komering Ulu Selatan.
“Jadi tidak ada duku Palembang atau duku dari Palembang. Duku tidak tumbuh di Kota Palembang” ujarnya.
Baca juga: Petani Ngeluh Harga Duku Komering Hancur Cuma Rp 3 Ribu per Kg, Padahal Lama Tak Berbuah Lebat

Menurut Hendra, sebenarnya dari dulu, dia merasa terganggu dengan lidah orang yang lebih familiar menyebut duku Palembang ketimbang duku Ogan atau duku Komering.
Suasana itu sangat terasa saat musim duku tiba.
Apalagi ada orang luar Sumsel, bahkan ada pedagang-pedagang duku OKU yang berjualan di pinggir jalan malah memasang merek “duku Palembang “.
Dia juga menyayangkan ada orang yang berasal dari OKU, OKU Timur dan OKU Selatan, ketika sedang berada di luar OKU Raya, tanpa beban "mengamini" sebutan "Duku Palembang" itu.
"Sebutan Duku Palembang" sangat tidak pas dan nyangkut di hati. Seolah-olah kesannya buah tahunan itu berasal dari ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu," ujarnya.
Pria yang juga dikenal sebagai pemerhati budaya dan peduli dengan kearifan lokal ini mengaku sangat tidak nyaman ketika mendengar orang menyebutkan duku Palembang.
Sebab kata Hendra, tidak semua potensi yang ada di Provinsi Sumatera Selatan harus identik dengan Kota Palembang.
Ada 16 Kabupaten dan kota di Sumsel, di luar Kota Palembang sebagai ibu kota provinsi.
Hendra mengajak khususnya masyarakat OKU, OKU Timur dan OKU Selatan "meluruskan" sebutan atau pandangan itu (Duku Palembang).
Di mana pun berada, duku jenis buah-buahan dari anggota suku Meliaceae yang tumbuh hutan hujan tropis di wilayah OKU Raya yang kualitas buahnya sudah di akui secara luas.
Walaupun, di kabupaten lain di Sumsel (kecuali Kota Palembang) duku juga tumbuh dan berbuah.
Tapi duku Ogan dan Komering sudah diakui kualitasnya buahnya yang manis, kulit tipis dan kekhasanya lainya berbeda dengan duku dari Kabupaten di luar OKU Raya.
Duku di tiga kabupaten itu (dulu satu kabupaten, sebelum pemekaran tahun 2005), tumbuh subur sebagian besar di daerah aliran sungai (DAS) dua sungai besar, yaitu Sungai Ogan yang membelah Kota Baturaja (ibu kota Kabupaten OKU).
Berdasarkan catatan dari Bidang Produksi dan Hortikultura Dinas Pertanian OKU, mencatat luas tanam pohon duku tahun 2015 seluas 1.236,2 hektare dengan luas panen 635.04 hektar dengan hasil panen 7.935.3 ton.
Pohon yang juga dikenal pohon warisan (peninggalan nenek moyang) ini tumbuh subur juga DAS Sungai Komering yang membelah Kota Martapura dan Kota Muaradua (ibu kota Kabupaten OKU Timur dan OKU Selatan).
"Jadi, sekali lagi sebutlah duku Ogan atau Komering (yang merepresentasikan OKU, OKU Timur dan OKU Selatan), atau duku dari kabupaten/daerah lainnya di Sumsel," ujarnya.
Pohon duku yang memiliki nama latin Lansium domesticum ini diwariskan turun temurun ke anak cucu dan memberi manfaat (rezeki) hingga sekarang .
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Serahkan Penjagaan Rel Perlintasan KA ke Dishub OKU, PT KAI Pasang Imbauan, Banyak Makan Korban |
![]() |
---|
Polres OKU Tangkap Pelaku Pencuri HP, Beraksi saat Korban Sedang Tertidur Pulas |
![]() |
---|
Rincian Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD OKU, Total Capai Rp 29 Juta Hingga Rp 32 Juta Perbulan |
![]() |
---|
Kepergok Hendak Beraksi di Rumah Tetangga, Pencuri di OKU Diamuk Massa Hingga Masuk Rumah Sakit |
![]() |
---|
Teddy Meilwansyah Kukuhkan Anggota Paskibraka OKU 2025 : Ini Tugas Mulia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.