Keinginan Habib Hasan Sebelum Meninggal Dunia Berencana Naik Haji Bersama Anak dan Istri Tahun Ini

"Beliau ini ba'da salat subuh tadarus bersama anak muridnya, beliau sempat istirahat dulu, setelah itu bangun jam 8 untuk menunaikan salat duha, ketika selesai salat duha beliau langsung lemas, beliau kita kira pingsan akhirnya kita bawa ke rumah sakit, ternyata dokternya berkata sudah tidak ada, beliau masih dalam keadaan berpuasa, masih dalam keadaan berwudhu," jelas
Habib Abdullah. Dilansir Youtube STARPRO Indonesia, Kamis (14/3/2024).

Habib Abdullah menduga Habib Hasan meninggal terkena serangan jantung.

Baca juga: Kronologi Habib Hasan Meninggal Dunia Usai Salat Duha, Sempat Jadi Imam Salah Tarawih

Hal itu lantaran melihat riawat penyakit dari orang tuanya.

"Karena sudah ada riwayat jantung dari orang tua, mungkin riwayat jantung itulah," terangnya.

Meski begitu, Habib Abdullah mengaku bahwa sang kakak tidak pernah mengeluh dengan sakit tersebut.

Baca juga: Pesan Terakhir Habib Hasan Bin Jafar Assegaf, Sang Adik Dititipkan Jaga Majelis Nurul Musthofa

Bahkan ia di hari Selasa masih berbuka bersama dengan sang habib.

"Beliau gak pernah mengeluh sakit, karena selasa kemarin masih buka bersama, kebiasaan kita itu pasti kumpul di rumah umi," tuturnya.

Adapun diakui Habib Abdullah, detik-detik Habib Hasan meninggal dunia sempat melafadzkan Allah.

"Beliau terakhir sempat mengucapkan 'Allah'," jelasnya.

"Cuma dokternya bilang sampai di rumah sakit sudah gak ada," sambungnya.

Pesan Terakhir Habib Hasan

Habib Abdullah mengungkapkan bahwa sang kakak memintanya untuk menjaga Majelis Taklim Nurul Mustofa.

Seperti diketahui, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf dikenal sebagai pendiri dan pimpinan Majelis Taklim Nurul Mustofa.

"Di malam Selasa saya ngobrol panjang bersama beliau, beliau titip kepada saya Majelis Taklim Nurul Mustofa. Saya sudah dapat firasat sebenarnya," kata Habib Abdulah, dilansir dari Youtube Tribunjateng.com.

Bahkan, Habib Hasan sempat mengutarakan permintaan maaf dan mengisyaratkan jika dirinya sudah membereskan urusan duniawi.