Arti Kata Bahasa Arab
Arti La Alla, La Allakum Tattakun, Kata yang Terdapat dalam Alquran Salah Satunya Ayat tentang Puasa
Salah satu penggunaan la’alla yang kita temukan adalah la’allakum tattaqun, yang terdapat di penghujung “Ayat Puasa”, yakni surah al-Baqarah ayat 183
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti La Alla, La Allakum Tattakun, Kata yang Terdapat dalam Alquran Salah Satunya Ayat tentang Puasa.
Kata La Alla ( لعل ) cukup banyak terdapat dalam Alquran.
Kata la’alla dipergunakan dalam berbagai bentuk dengan konteks dan makna yang berbeda-beda. Meskipun demikian, kata la alla selalu didahului dengan perintah, larangan Allah kepada manusia.
Di antaranya la’alla (3 kali), la’alliy (6 kali), la’allana (1 kali), la’allaka (2 kali), la’allakum (59 kali), la’allahu (3 kali), dan la’allahum (40 kali), atau total 114 kali (dikutip dari adabuna.blogspot.com)
Kata La’alla artinya adalah "agar" atau supaya, atau bisa juga berarti "semoga"
Secara bahasa, pengertian ini tepat, yaitu sesuai dengan makna ‘asaa (semoga) dan kay (agar, supaya).
Salah satu penggunaan la’alla yang paling sering kita temukan adalah la’allakum tattaqun, yang terdapat di penghujung “Ayat Puasa”, yakni surah al-Baqarah: 183 dan beberapa ayat lainnya.
La allakum tattaqun artinya adalah : agar kamu bertakwa.
Kata tattaqun sendiri adalah bentukan dari kata dasar waqaa ( وقى ), artinya melindungi, menjaga atau menutupi; yang kemudian diikutkan kepada pola ifta’ala ( افتعل ).
Aslinya ittaqa-yattaqi ( اتقى يتقي ), dari bentuk semula iwtaqa-yawtaqi ( اوتقى يوتقي ), dimana huruf wawu di dalamnya kemudian dimasukkan ke dalam ta’ supaya lebih mudah diucapkan.
Dalam Ilmu Shorof, salah satu makna dari bentuk jadian yang mengikuti pola ini adalah muthawa’ah, yakni menunjukkan akibat dari suatu perbuatan sesuai dengan apa yang disebutkan dalam kata dasarnya.
Dikatakan: waqaytu nafsi fattaqa ( وقيت نفسي فاتقى ), artinya: saya menjaga diri saya, maka diri saya pun terjaga. Inilah pengertian asal dari takwa, yaitu menjaga diri sendiri. Salah satu bentuk turunan waqaa memiliki pengertian “perisai”, dan itulah hakikat takwa.
Jika sebagian ulama’ mendefinisikan “taqwa” sebagai menaati perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya, maka ini adalah pendefinisian sesuatu dengan konsekuensinya. Artinya, ketika seseorang ingin melindungi dirinya sendiri dari kemurkaan Allah, maka tidak ada jalan lain baginya selain menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Terkadang, kata “taqwa” juga diartikan sebagai takut. Ini sesungguhnya merupakan pendefinisian sesuatu dengan penyebabnya. Artinya, seseorang harus melindungi dirinya dari murka dan hukuman Allah karena dia merasa takut kepadanya. Tentu saja, kalau seseorang tidak merasa takut dan khawatir terhadap sesuatu, ia tidak akan mempersiapkan perlindungan apapun. Wallahu a’lam.
Pengertian la’allakum tattaqun
Secara umum, bentuk la’allakum tattaqun muncul pada 6 tempat di dalam Al-Qur’an, dan sebelum itu selalu didahului dengan rangkaian kalimat yang berisi perintah, larangan atau informasi tertentu.
Berdasarkan dua analisis diatas, maka pengertian la’allakum tattaqun bisa kita alihbahasakan menjadi: “supaya kamu pasti terlindungi (dari hukuman/kemurkaan Allah)”, atau kalimat lain yang senada dan memuat unsur tahqiq di dalamnya.
Berikut enam ayat Alquran yang terdapat kalimat Laallakum tattaqun, diambil dari sumber adabuna.blogspot.com,
1. Qs. al-Baqarah: 21.
يَآَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa (pasti terlindungi (dari hukuman/kemurkaan-Nya).”
2. Qs. al-Baqarah: 63.
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) diatasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa (pasti terlindungi (dari hukuman/kemurkaan Kami).”
3. Qs. al-Baqarah: 179.
وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Dan di dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, wahai orang-orang yang berakal, agar kamu bertakwa (pasti terlindungi (dari hukuman/kemurkaan Allah).”
4. Qs. al-Baqarah: 183.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum, agar kamu bertakwa (pasti terlindungi (dari hukuman/kemurkaan Allah).”
5. Qs. al-An’am: 153.
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Dan bahwa (yang Aku perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah, agar kamu bertakwa (pasti terlindungi dari (dari hukuman/kemurkaan-Nya).”
6. Qs. al-A’raf: 171.
وَإِذْ نَتَقْنَا الْجَبَلَ فَوْقَهُمْ كَأَنَّهُ ظُلَّةٌ وَظَنُّوا أَنَّهُ وَاقِعٌ بِهِمْ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (yakni: amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu pasti terlindungi (dari hukuman/kemurkaan Kami)."
Tentang puasa, secara khusus Allah sudah memberikan kepada kita penjelasan tambahan, yang ditutup dengan pernyataan serupa: la’allahum yattaqun, dalam Qs. al-Baqarah: 187.
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ فَالْآنَ بَاشؐرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
Artinya:
“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu.
Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka pasti terlindungi (dari hukuman/kemurkaan Allah).”
Itulah Arti La Alla, La Allakum Tattakun, Kata yang Terdapat dalam Alquran Salah Satunya Ayat tentang Puasa.
Baca juga: Umrah di Bulan Ramadhan Menyamai Ibadah Haji, Hadits Nabi Keutamaan Lain Bulan Ramadhan ini Maknanya
Baca juga: Arti Subhanal Malikil Quddus, Bacaan Dzikir Setelah Witir, Lengkap dengan Doa dan Urutan Bacaannya
Baca juga: Doa Allahumma Inni As aluka Ridhoka Wal Jannah dan Arti, Doa Setelah Sholat Fardhu, Tarawih & Witir
Baca juga: Arti Dzahabadh Dhoma-u Wabtalatil Uruqu Wa Tsabatal Ajru, Bacaan Pelengkap Doa Berbuka Puasa Ramadan
arti la alla
arti laallakum
la allakum tattaqun artinya
surat al baqarah ayat 183-187 beserta artinya
Ayat tentang puasa ramadhan
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Arti Allahumma Inni Audzubika Min Adzabi Jahannam Wamin Adzabil Qabri Wamin Fitnatil Mahya Wal Mamat |
![]() |
---|
Arti Allahumma Sholli Alaihi, Ya Robbi Sholli Alaihi Wassalim dan Shallallahu Alaihi Wassallam |
![]() |
---|
Arti Wa Barik Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad, Bagian dari Bac aan Shalawat |
![]() |
---|
Arti Kata Sayyidina Muhammad, Ala Sayyidina Muhammad, Hikmah Mengucapkannya Saat Bershalawat |
![]() |
---|
Arti Shollu Alan Nabi Muhammad, Sholli Alan Nabi dan Cara Menjawabnya, Seruan untuk Bersholawat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.