Berita Viral

Bucinnya Devara Putri Pada Didot Meski Telah Selingkuh Berulangkali, Nasihat Tante Diabaikan

Tantenya sempat enasehati Devara Putri Prananda untuk menjauhi Didot Alfiansyah yang berulang kali selingkuh, namun diabaikan, malah bunuh Indriana

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Kolase/IST/Tribunbogor
Bucinnya Devara Putri Pada Didot Meski Telah Selingkuh Berulangkali, Nasihat Tante Diabaikan 

Awal Mula Pembunuhan

Kasus pembunuhan itu bermula saat Devara meminta kekasihnya yakni Didot Alfiansyah memilih antara dirinya atau sang selingkuhan yakni Indriyana.

Lantas Didot memilih Devara, yang akhirnya diminta untuk menghabisi nyawa Indriyana.

Keduanya pun merencanakan pembunuhan dengan meminta Reza sebagai sang eksekutor untuk mengahibisi nyawa korban.

Korban dibunuh dengan cara dijerat menggunakan ikat pinggang di dalam mobil Avanza berwarna hitam di Jalan Bukit Pelangi, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor pada Selasa (20/2/2024).

Devara memberi imbalan kepada Reza sebesar Rp 50 juta.

Mulanya, Reza menolak tawaran tersebut, namun akhirnya ia menerima permintaan itu lantaran terlilit hutang.

Didot Alfiansyah diketahui lebih dulu menjalin asmara dengan Devara Putri Prananda dengan hubungan sudah berjalan 5 tahun.

Sedangkan Didot Alfiansyah berpacaran juga dengan Indriana Dewi Eka sang korban selama 7 bulan.

"Sudah cukup lama, DA sama DP sudah lama. DA pacaran juga dengan korban, DA berniat kembali pada DP namun DP menyampaikan apabila ingin kembali salah satu tidak boleh ada di muka bumi," kata Kombes Surawan, dilansir dari Tribunnewsbogor.com.

Puncaknya Didot Alfiansyah ternyata terciduk berselingkuh oleh Devara Putri Prananda.

Hal tersebut membuat hubungan Didot Alfiansyah dan Devara Putri Prananda terancam putus.

Hingga akhirnya, sampai pada 15 Februari 2024 atau sehari setelah Pemilu 2024, Didot Alfiansyah merencanakan pembunuhan Indriana bersama Devara dan Muhammad Reza Swastika warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Mereka (pelaku) semua dari Jakarta," ujar Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Teganya Devara Caleg DPR RI Nyamar jadi Ojol Antar Sate ke Ibu Korban Usai Bunuh, Pastikan Tak Panik

Korban diketahui warga Cipinang, Jakarta Timur.

Tak hanya dibunuh, jasad korban Indriana Dewi juga dibuang oleh pelaku diwilayah Kota Banjar, Jawa Barat.

Meski sebagai otak pelaku namun malam itu Devara tidak ikut.

Jasad Indriana kemudian dibawa ke Jakarta selama satu malam.

"Dibawa ke Cirebon, sampai Kuningan mogok ditowing sampai Banjar, di sana mobil ditaruh di bengkel," katanya.

Karena merasa khawatir aksinya ketahuan, Didot dan Reza kemudian mengeluarkan jasad wanita tersebut.

"Saat di bengkel mereka khawatir kemudian tengah malam ketika mobil di bengkel, jenazah dibuang dekat bengkel," kata Kombes Surawan.

Pembunuhan terhadap Indriana Dewi Eka Saputri ini menggunakan ikat pinggang dalam mobil di Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor.

Semua ini dilatarbelakangi oleh cinta segita antara Devara Putri Prananda, Didot Alfiansyah dan korban Indriana Dewi Eka.

Pengakuan Muhammad Reza Swastika alias RZ pelaku eksekutor pembunuhan Indriana (25) di kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor menguak alasan mau menerima pekerjaan keji tersebut dari Didot Alfiansyah (DA).

Adapun RZ dilema lantaran kondisinya yang tengah terlilit utang membuat nekat melakukan pembunuhan tersebut.

RZ tergiur dengan imbalan uang sebesar Rp 50 Juta dari DA untuk membunuh Indriana.

Kendati demikian RZ disebut sempat ragu dan awalnya menolak tawaran DV.

Hal tersebut disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, melansir Tribunnewsbogor.com, Minggu (3/3/2024).

Dikatakan Kombes Pol Surawa, RZ akhirnya memutuskan memberanikan diri setelah sangat membutuhkan uang.

"Tapi memang karena kepepet utang, akhirnya dia mau, waktu pertama dijanjikan sekitar Rp. 50 juta, akhirnya terealisasi baru Rp 23 juta," kata Kombes Pol Surawan.

"Sejauh ini yang diberikan Rp 15 juta tunai dan handphone senilai Rp 8 juta. Jadi sekitar Rp 23 juta yang baru diberikan para pelaku," kata Kombes Surawan.

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved