Camat Pemulutan Barat Dicopot
BREAKING NEWS: Camat Pemulutan Barat, Abu Rahmi Amir Dicopot Buntut Video Tak Senonoh di Ruang Kerja
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ogan Ilir mengonfirmasi bahwa Abu telah dicopot dari jabatannya dan dimutasi jadi staf
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM - Pemkab Ogan Ilir telah membuat keputusan terkait dugaan skandal Camat Pemulutan Barat bernama Abu Rahmi Amir dengan seorang wanita.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ogan Ilir mengonfirmasi bahwa Abu telah dicopot dari jabatannya dan dimutasi menjadi staf.
"Yang bersangkutan dimutasi menjadi Staf Analis Kecamatan Rantau Panjang," kata Kepala BKPSDM Ogan Ilir, Wilson Effendi, Selasa (5/3/2024).
Keputusan ini diambil setelah BKPSDM menindaklanjuti rekomendasi berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Inspektorat Ogan Ilir.
Wilson mengungkapkan bahwa surat mutasi tersebut telah diserahkan langsung kepada Abu.
Adapun jabatan Plt Camat Pemulutan Barat diisi oleh Alifiah yang sebelumnya menjabat Kabag Tapem Setda Ogan Ilir.
"Untuk informasi lengkapnya langsung ke Pak Wabup (Wakil Bupati Ardani) saja," kata Wilson.
Baca juga: Yakin Video Asli, Camat Pemulutan Barat Diduga Berbuat Tak Senonoh di Ruang Kerja Didesak Dipecat
Baca juga: Sosok Wanita Diduga Berbuat Asusila Dengan Camat Pemulutan Barat di Ruang Kerja, Bendahara Kecamatan
Kata Abu Soal Video Viral
Sebelumnya ketika diminta konfirmasi, Abu mengaku geram dirinya dituduh berbuat tak senonoh dengan seorang wanita berinisial S.
Abu juga mengaku sangat terkejut perihal kabar yang menyudutkan dirinya itu.
Diungkapkannya, interaksi pada video tersebut terjadi pada 17 Januari lalu.
Ketika itu Abu masuk ruang kerja setelah mengikuti serangkaian acara di luar kantor seperti sosialisasi Pilkada Damai dan Musrenbang.
"Saya pulang ke kantor dan ketika itu cuaca panas. Saya hanya pakai baju dalam kaos putih saja di ruangan," kata Abu dihubungi via telepon.
Di dalam ruangan, Abu bersama seorang staf pria bernama Asriadi yang sedang duduk di depan meja komputer.
Abu lalu memanggil bendahara kecamatan yang diketahui merupakan wanita dalam video.
"Di ruangan itu ada kami bertiga, bukan berdua. Asriadi sedang mengetik di komputer yang posisinya ada di balik lemari," terang Abu.
Dirinya membenarkan duduk berhadapan dengan wanita yang merupakan bendahara kecamatan tersebut.
Setelah menerima laporan dari bendahara, Abu mengaku hendak buang air ke toilet, sementara S menghampiri staf pria yang sedang bekerja.
Setelah dari toilet, Abu keluar untuk kembali menghadiri Musrenbang di salah satu desa hingga sore hari.
"Saya ke toilet, bendahara menghampiri Asriadi yang sedang mengetik," ujarnya.
Menjelang waktu salat Magrib, Abu tiba di ruangan kerjanya dan mendapati staf bernama Asriadi masih duduk di depan komputer.
Sementara di luar ruang kerja, menurut Abu situasinya cukup ramai karena ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan para pegawai kantor camat.
"Saya tidak berduaan di ruangan dan situasi di kantor camat ketika itu ramai, bukannya sepi," tegas Abu.
Perihal video yang disebut-sebut hasil rekaman CCTV, Abu menyebut ruang kerjanya tak memiliki kamera pengawas.
"Ruangan tanpa CCTV. Pasang CCTV di situ sama saja maling dan saya sedang mencari orang yang membuat video itu," ujar Abu dengan nada kesal.
Dirinya mengaku tak tahu dari mana asal video tersebut dan bagaimana video tersebut bisa diambil.
Abu juga memastikan bahwa video yang beredar hasil editan karena menampakkan wanita setengah bugil dan dirinya yang telanjang dada.
"Ini fitnah keji, pencemaran nama baik. Video itu editan aplikasi dan staf saya yang laki-laki siap bersaksi," kata Abu.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dengan saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.