Guru Dibunuh di Mesuji Lampung

Kronologi Rosiya Aprilia Guru Muda di Mesuji Tewas Dibunuh Calon Suami, Leher Bersimbah Darah

kronologi kematian Rosiya Aprilia, guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Mesuji, Lampung ditemukan tewas di mess sekolah, ditemukan bersimbah darah

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
KOMPAS.COM/DOK. Polres Mesuji
kronologi kematian Rosiya Aprilia, guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Mesuji, Lampung ditemukan tewas di mess sekolah, ditemukan bersimbah darah 

"Waktu itu dijemput pacarnya (Rosi) malahan, terus Siti itu sempat WA lagi korban tetapi tidak direspons lagi," ucapnya.

Setelah tiba di lokasi yang menjadi tempat tinggal sementara, Siti hanya diantarkan sampai depan gerbang sekolah.

Karena tidak merasa curiga, Siti pun melakukan aktivitas seperti biasanya, bersih-bersih.

Sosok Andre Armanda (22), tega bunuh Rosiya Aprilia,calon istrinya, guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung ditemukan tewas di mess
Sosok Andre Armanda (22), tega bunuh Rosiya Aprilia,calon istrinya, guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung ditemukan tewas di mess (facebook/Rosiya Aprilia/instagram)

Karena sudah sore hari, Siti pun mencoba membangunkan rekannya Rosi untuk mengajak salat Ashar.

Sehingga, Siti masuk ke kamar untuk membangunkan Rosi.

Namun, keadaan Rosi malah membuat Siti syok hingga lari keluar rumah mengabarkan ke warga sekitar.

Menurut Babinsa Tanjung Raya, Mesuji, Lampung, Sertu Sumarno korban tewas akibat luka sayatan di leher diduga jadi korban pembunuhan.

"Korban tewas diketahui masyarakat di mess sekolah dengan luka sayatan di bagian leher dan tergeletak di atas kasur messnya," ungkapnya.

Saat ditemukan, korban juga masih mengenakan pakaian.

Lalu posisi kedua kakinya menggantung antara tempat tidur dan badannya.

Baca juga: Curhat Anisa Bahar Rela Jual 2 Mobil Hingga Habiskan Uang Miliaran Demi Nyaleg, Kini Terancam Gagal

Sedangkan badannya berada di atas tempat tidur yang menempel pada dinding berjendela.

"Rekan korban memang tinggal bareng di mess, setelah tiba di sekolah Siti pun mencoba mengetuk kamar korban untuk mengajak beribadah salat Ashar," ungkapnya.

"Tapi pas dibuka kamarnya, rekan korban kaget melihat korban tergeletak bersumpah darah," sambungnya.

Sumarno pun menjelaskan untuk barang berharga milik korban tidak tidak ada yang hilang.

"Sejumlah barang berharga kaya handphone dan laptop masih tersimpan rapih di mess korban," imbuhnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved