Berita Lubuklinggau
Harga Beras Naik, Pedagang Warteg di Lubuklinggau Kurangi Porsi Nasi
Imbas harga beras melambung tinggi turut pula berdampak terhadap pedagang warung Tegal (Warteg) di Kota Lubuklinggau
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Imbas harga beras melambung tinggi turut pula berdampak terhadap pedagang warung Tegal (Warteg) di Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel).
Rata-rata para pedagang warteg mengeluhkan tingginya harga beras saat ini.
Bahkan harga beras yang mengalami kenaikan membuat sejumlah pedagang warteg terpaksa mengurangi porsi nasi.
Mb Jum pedagang warteg di Pasar Terminal Atas mengungkapkan, saat ini terpaksa mengurangi ukuran porsi nasi yang disuguhkan kepada pembeli.
"Sekarang kita mengurangi porsi nasi, karena kalau tidak demikian kami rugi," ungkap Jum pada wartawan, Jumat (1/3/2024).
Menurutnya mengurangi porsi dilakukan karena harga beras premium di pasaran sudah di atas Rp15 per kilogram.
"Kita menggunakan beras premium, itulah kalau beras mahal otomatis kami harus merogoh kantong lebih dalam untuk modal belanja," paparnya.
Baca juga: Kronologi Rosiya Aprilia Guru Muda di Mesuji Tewas Dibunuh Calon Suami, Leher Bersimbah Darah
Lanjutnya, dengan situasi kondisi ekonomi seperti ini yaitu dengan mengurangi porsi, yang tadinya dibuat agak banyak sekarang dikurangi secukupnya saja.
"Langkah mengurangi porsi ini jadi solusi paling tepat dibanding kita menaikkan harga menu makan yang berisiko membuat para pedagang warteg kehilangan pelanggan," ungkapnya.
Mengingat pelanggan warteg didominasi masyarakat menengah ke bawah, seperti sopir buruh lepas, pedagang dan warga ramai di pasarnya.
"Karena warga yang belanja di warteg ini rata-rata dari pedagang pasar," ujarnya.
Sementara, Cece Salah Satu Pedagang Sembako di Pasar Terminal Atas mengaku harga beras saat ini sudah mengalami penurunan dari pada sebelum-sebelumnya.
"Untuk beras premium yang semula dijual Rp. 15.500 ribu per kilogram sekarang turun jadi Rp. 15.000 per kilogram," ungkap Cece.
Nakes Puskesmas Temukan Sejumlah Bocah SD di Lubuklinggau Idap Diabetes, Ada yang Sudah Cuci Darah |
![]() |
---|
Ngajak Rujuk, Pria di Lubuklinggau Malah Aniaya Istri Hingga Masuk RS, Korban Pilih Memaafkan |
![]() |
---|
Alun-Alun Merdeka Kota Lubuklinggau Dialihfungsikan Jadi Tempat Parkir Mobil, Dishub: Tingkatkan PAD |
![]() |
---|
Siasat Licik Penipu Modus Bayar Pakai QRIS Palsu, Pelaku Asal Banten Ditangkap di Lubuklinggau |
![]() |
---|
Anak Bakar Rumah Orangtua di Lubuklinggau, Ngaku Sakit Hati Tak Diberi Uang, Diduga untuk Judol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.