Kunci Jawaban
4 Contoh Laporan Studi Kasus PPG Daljab 2024 Terbaru, dalam Format PDF
Artikel ini berisi 4 contoh laporan studi kasus PPG dalam jabatan 2024, tersedia file pdf
TRIBUNSUMSEL.COM- Laporan studi kasus (LSK) merupakan tahapan yang harus diselesaikan mahasiswa program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan berbagai jenjang.
Laporan studi kasus merupakan berisi analisis terhadap suatu kasus pembelajaran yang terjadi di kelas.
Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengkaji dan menemukan solusi terhadap permasalahan pembelajaran yang terjadi.
==[Pembahasan]==
Pembuatan laporan studi kasus PPG Dalam Jabatan harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:
- Laporan harus ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Laporan harus memuat analisis terhadap kasus pembelajaran yang terjadi.
- Laporan harus memuat solusi terhadap permasalahan pembelajaran yang terjadi. Laporan harus disusun dengan sistematis dan logis.
Dalam penulisan laporan studi kasus, terdapat 4 poin penting yang harus diisi sesuai dengan kasus yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.
Adapun poin penting dalam penulisan laporan studi kasus yakni sebagai berikut.
1. Deskripsi studi kasus
- Sebutkan topik kasus yang anda uraikan
- Berikan penjelasan mengapa topik ini penting
- Terdiri dari 100 sampai dengan 150 kata
2. Analisis situasi
- Jelaskan situasi yang terjadi
- Jelaskan peran anda
- Sebutkan siapa saja yang terlibat
- Uraikan tantangan dan hambatan yang terjadi selama pembelajaran
- Terdiri dari 200 sampai 250 kata
3. Alternatif solusi
- Jelaskan langkah nyata yang telah anda lakukan
- Sumber daya/materi yang digunakan untuk menyelesaikan kasus
- Terdiri dari 250 hingga 300 kata
4. Evaluasi
- Jelaskan hasil dan dampak dari langkah nyata yang telah dilakukan, baik bagi siswa maupun guru
- Terdiri dari 100 sampai 150 kata.
Bagi Anda yang membutuhkan laporan studi kasus PPG Prajabatan, bisa melihat contoh di bawah ini yang dilengkapi dengan file format PDF.
==[Contoh Laporan Studi Kasus]==
Judul Laporan: Meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa melalui implementasi pembelajaran berbasis masalah dan media inovatif
Deskripsi Studi Kasus
Beberapa bulan yang lalu saat saya mengajar di kelas 4 ____ , saya menemukan beberapa permasalahan / kasus. Pada saat saya mengajar mata pelajaran IPA / saat materi IPA, saya melihat siswa - siswa saya kurang bersemangat dalam belajar. Mereka hanya duduk mendengarkan apa yang saya sampaikan. Tidak sedikit diantara mereka yang mengantuk mendengarkan saya. Ada juga siswa yang menaruh dagunya diatas meja. Mereka terlihat kurang termotivasi untuk belajar IPA mengenai materi rangkaian listrik. Kemudian saya mengajak siswa-siswa untuk berdiskusi mengenai persepsi mereka tentang materi rangkaian listrik. Setelah berdiskusi, situasi yang ditemukan adalah siswa berpikir bahwa materi rangkaian listrik itu sulit, tidak bisa merangkaianya, dan sulit hitung-hitungannya.
Berdasarkan pengamatan saya selama mengajar materi IPA, siswa cenderung menunggu arahan saya, duduk diam mendengarkan saya, dan ada beberapa yang tidak memperhatikan saya menjelaskan materi. Saat saya memberikan pertanyaan pemantik, hampir sebagian besar siswa terdiam, melihat saya, dan hanya 2 orang siswa yang menjawab pertanyaan saya. Ketika saya minta siswa untuk menanggapi jawaban temannya, siswa juga tidak memberikan respon. Ketika siswa juga diminta ke depan kelas untuk demontrasi / praktik / mencoba, semua siswa tidak mau maju ke depan kelas Hasil ulangan Mapel IPA juga menunjukkan nilai yang kurang memuaskan, yaitu rata-rata 71 dimana hanya 45 persen siswa yang melampaui KKM.
Sebagai seorang guru, saya tertantang untuk merubah cara siswa belajar mengenai rangkaian listrik. Matei ini sangat penting karena mereka akan berhadapan dengan listrik setiap saat. Mereka harus memiliki keterampilan bagaimana memanfaatkan dan terhindar dari kelalaian terkait listrik. Saya menyenangkan siswa berharap belajar IPA lebih dan sesuai dengan karakteristik anak-anak dan sesuai karakteristik mata pelajaran IPA, sehingga saya berharap dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar IPA siswa.
Analisis Situasi
Berdasarkan kasus yang saya angkat, kemudian saya berdiskusi dengan rekan guru kelas 4 tentang materi yang sudah disampaikan sebelumnya. Selain itu, saya juga berharap mendapatkan cara-cara untuk mengatasi kasus yang saya angkat. Selain dengan rekan guru, saya juga membaca dari berbagai sumber terrkait dengan kasus dan hal-hal yang bisa saya lakukan untuk menyelesaikan kasus yang ada. Saya juga membaca materi mengenai cara menyusun indikator untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran.
Selain itu, saya berdiskusi juga dengan teman saya mengenai pendapat beliau tentang tang kuis kuis dan LKPD. Tidak lupa saya juga bertanya dengan teman saya, Guru Penggerak di sekolah saya, tentang perumusan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) dan metode pembelajaran yang menarik yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Dari beberapa ide pembelajaran yang menarik, saya memilih pembelajaran berbasis masalah yang didukung dengan media pembelajaran inovatif untuk mengajarkan materi IPA topik rangkaian listrik. Pembelajaran berbasis masalah sesuai dengan materi yang akan dibahas karena terkait rangkaian listrik banyak kesalahan / miskonsepsi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Saya berharap siswa mengetahui permasalahan sehari - hari terkait materi rangkaian listrik. Selain itu, pengggunaan media inovatif yang diperlukan sesuai kebutuhan / karakteristik siswa.
Sebenarnya saya masih kesulitan dalam menemukan permasalahan sehari-hari yang bisa digunakan salam mengajar. Saya juga kesulitan menemukan media pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik dan mampu bersesuaikan dengan gaya belajar setiap siswa saya. Untuk itu, saya mencoba menyatakan kepada siswa berkaitan media apa yang paling mereka sukal, termasuk juga saya membuat beberapa pertanyaan harapan mereka Ketika belajar dengan saya. Tetapi, dengan kolaborasi dengan teman sejawat, saya mampu mengatasi tantangan ini.
Alternatif Solusi
Sesuai dengan diskusi, maka untuk mengatasi kasus di pembelajaran saya, saya melaksanakan pembelajaran IPA dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan media inovatif yang sesuai karakteristik siswa. Saya mengawali dengan membuka kelas, dan memberikan beberapa permasalahan sehari – hari terkait materi rangkaian listrik. Saya berikan orientasi permasalahan dengan menggunakan berbagai media yaitu dengan menjajikan dalam bentuk video, dengan rekaman suara, dengan menyajikan masalah berbentuk gambar. Anak-anak semakin semangat untuk belajar karena memperoleh berbagai media inovatif sesuai dengan karakteristiknya. Setelah orientasi permasalahan, siswa saya ajak untuk melakukan praktikum sederhana berkaitan rangkaian listrik. Saya bagi siswa menjadi beberapa kelompok dan saya berikan alat dan bahan sehingga setiap kelompok dapat mencoba membuat rangkaian listrik. Saya melihat siswa saya sangat semangat untuk belajar, mereka asyik mencoba rangkaian yang dibuat.
Tidak hanya praktikum, saya juga mengajak siswa untuk mengamati rangkaian listrik yang ada di skolah terutama di dalam kelas. Mereka semakin senang belajar karena melihat langsung implementasi dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber daya yang saya manfaatkan tidak memakan biaya terlalu banyak, karena saya hanya membutuhkan bateral, lampu senter dan beberapa kabel yang sudah ada di KIT IPA di sekolah. Selain itu, media inovatif yang saya gunakan saya buat sendiri, baik rekaman video atau rekaman suara, tetapi gambar saya cari di google.
Evaluasi
Setelah menerapkan pembelajaran berbasis masalah yang dibantu dengan media inovatif, saya melihat siswa saya senang dalam belajar. Siswa tampak antusias dengan masalah kehidupan sehari hari yang saya sampaikan dengan berbagai media. Para siswa tidak hanya menyimak, tetapi mereka juga bertanya kepada saya dan kepada siswa lainnya. Siswa lain juga aktif menanggapi pertanyaan yang saya ajukan dan yang diajukan oleh kelompok lain. Siswa juga terlihat aktif mengikuti pembelajaran karena mereka sangat aktif melakukan praktikum mengenai rangkaian listrik. Mereka aktif berkolaborasi dan mempresentasikan hasil praktikumnya.
Pembelajaran IPA kali ini tidak lagi membosankan, begitu ungkapan yang diungkapkan oleh beberapa siswa. Siswa sangat termotivasi dalam belajar IPA, karena pembelajarannya kali ini sangat menyenangkan. Siswa mampu melakukan praktikum dan dapat memahami materi dengan lebih baik. Siswa juga sangat senang dengan berbagai media inovatif yang saya berikan karena sesuai dengan karakteristik mereka yang beragam.
Selain motivasi belajar IPA yang meningkat, saya juga melakukan evaluasi dengan memberikan kuis berbentuk pilihan ganda dengan lembar jawaban computer (LJK) yang saya berikan. Mereka hanya menebalkan jawaban yang mereka pilih. Supaya lebih cepat, saya periksa hasil evaluasi siswa dengan bantuan aplikasi ZipGrade. Setelah saya analisis, hanya 4 orang dari 30 siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM, sedangkan 24 orang siswa (85 persen ) memperoleh nilai diatas, KKM yang ditetapkan.
3 contoh laporan studi kasus PPG Dalam Jabatan lainnya dapat Anda unduh via link aman di bawah ini.
[LINK 1]
[LINK 2]
[LINK 3]
Baca juga: 2 Contoh Jawaban LK 2.3 Pembuatan Rencana Aksi PPG Daljab 2023 Beserta Format PDF Link Unduh Disini
Baca juga: 2 Contoh Jawaban LK 2.4 Pembuatan Rencana Evaluasi PPG Daljab 2023 Lengkap Link Unduh PDF/Word
Baca juga: 40 Contoh Soal Pretest PPG PAI Kemenag 2024 Lengkap, Tersedia File PDF
Itulah contoh laporan studi kasus PPG dalam jabatan 2024, tersedia file pdf
Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news
Laporan Studi Kasus PPG Daljab
Laporan Studi Kasus
PPG Dalam Jabatan
Kunci Jawaban
Tribunsumsel.com
Kunci Jawaban Modul 3.7 Pencegahan Pernikahan Anak, Pelatihan Kepenghuluan Pintar Kemenag 2025 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Modul 3.6 Peran Keluarga dalam Mencegah Stunting, Pelatihan Pintar Kemenag 2025 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Modul 3.5 Strategi Mitigasi Resiko Perceraian - Bagian 3, Pintar Kemenag 2025 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Modul 3.3 Strategi Mitigasi Resiko Perceraian - Bagian 1, Pintar Kemenag 2025 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Modul 3.5 Pembuatan Video Penyuluhan Berbasis AI Untuk Dipublikasikan ke Media Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.