Berita Viral

Sosok Balqis Maulana Santri Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri, Sempat Hubungi Sang Ibu Minta Jemput

Inilah sosok Balqis Maulana selaku santri yang tewas dianiaya di Ponpes Kediri, sempat hubungi ibu 4 hari sebelumnya minta jemput karena ketakutan..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Tribun Jakarta
Sosok Balqis Maulana Santri Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri, Hubungi Ibu 4 Hari Minta Jemput 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Balqis Maulana selaku santri yang tewas dianiaya di Ponpes Kediri.

Sosok Bintang Balqis Maulana (14) merupakan seorang santri yang tengah mengemban pendidikan di Pondok Pesantren.

Bintang Balqis Maulana diketahui merupakan santri Pondok Pesantren Al Hanifiyah, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Nama Bintang Balqis Maulana jad sorotan lantaran meninggal dunia diduga dianiaya oleh seniornya.

Hal tersebut terungkap beberapa hari sebelum Balqis tewas.

Awalnya Balqis sempat mengirimkan chat meminta tolong kepada sang ibu Suryanti (38).

Dalam chat tersebut, Bintang Bintang Balqis Maulana mengaku ketakutan saat berada di pondok pesantren.

Sehingga ia meminta sang ibunya untuk menjemputnya.

"Sini jemput bintang. Cepat ma ke sini. Aku takut ma, maaaa tolonggh. Sini cpettt jemput," tulis mendiang dalam pesan singkat.

Baca juga: Viral Kisah Wanita Meninggal di Hari Pernikahan, Ngeluh Sakit Setelah Akad, Pergi di Malam Hari

Baca juga: Detik Detik Sebelum Santri Tewas Diduga Dianiaya di Ponpes Kediri, Sempat Minta Tolong Ibunya Jemput

Akan tetapi kala itu Bintang tak menjelaskan lebih lanjut alasan dirinya ingin dijemput pulang.

Suyanti yang mengetahui permintaan putranya meminta Bintang Balqis Maulana untuk bersabar hingga bulan Ramadhan tiba.

Isi chat BBM (14), santri di Polpes Kendiri sebelum tewas dianiaya, sempat meminta tolong ibunya, Suyanti (38) untuk dijemput.
Isi chat BBM (14), santri di Polpes Kendiri sebelum tewas dianiaya, sempat meminta tolong ibunya, Suyanti (38) untuk dijemput. (Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan)

Sebab ia tak menyangka jika sang putra mengalami penganiayaan.

Bintang Balqis saat itu terus mendesak sang ibu untuk menjemputnya.

Namun anehnya sehari sebelum dijemput, ia mengaku sudah merasa nyaman.

"Terus ketika mau saya jemput sehari setelahnya, katanya tidak usah. Sudah enak dan nyaman begitu katanya," ujar Suyanti.

Hingga akhirnya, Bintang Balqis Maulana dikabarkan meninggal dunia.

Video yang merekam momen saat jenazah Bintang Balqis Maulana tiba di rumah duka viral di media sosial.

"Kok pulang-pulang tahunya sudah kayak gini toh pak. Pengawasannya kayak gimana," ungkap Suyanti ibunda Bintang Balqis Maulana dalam video viral.

Bahkan diketahui jika jenazah Bintang Balqis bercecerai darah saat akan dibawa pulang.

Oleh karena itu, pihak keluarga kemudian meminta untuk dibukakan kain kafan yang membungkus jenazah.

Namun permintaan keluarga itu sempat ditolak FTH yang juga masih sepupu korban.

FTH bersama empat orang lain dari Ponpes itu ikut mengantar jenazah Bintang ke kediaman keluarganya di Banyuwangi.

Baca juga: Penghasilan Sabda Ahessa, Digugat Wulan Guritno Ganti Uang Renovasi Rumah Ratusan Juta, Dibawah UMR

Pihak pesantren menyebut, Bintang Balqis Maulana sudah dimandikan dan sudah suci.

Namun karena desakan keluarga korban, akhirnya kain kafan Bintang Balqis Maulana dibuka di hadapan FTH dan pihak pesantren.

Saat dibuka, keluarga dan ibunda Bintang Balqis Maulana langsung syok.

"Saya ingin mencium anak saya, ternyata mukanya udah hancur, matanya udah bengkak, ini (leher) seperti berlubang, sekujur tubuhnya dan paha banyak sundutan rokok, tangannya lebam-lebam," ungkap Suyanti.

Suryanti selaku ibu dari Balqis Maulana Santri Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri
Suryanti selaku ibu dari Balqis Maulana Santri Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri (Tribun Jakarta)

Kematian Bintang Balqis Maulana terungkap setelah perwakilan pondok pesantren mengantarkan jenazah almarhum ke kediaman keluarganya di Banyuwangi, Sabtu (24/2/2024) dini hari WIB.

Kakak korban Mia Nur Khasanah (22) mengatakan semula pihak pesantren Bintang Balqis Maulana meninggal akibat terjatuh di kamar mandi.

Tidak lantas percaya, Suyanti dan keluarga pun mendesak pengurus pondok pesantren tersebut untuk jujur.

Hingga akhirnya ia pun bercerita bahwa Bintang meninggal dunia akibat dikeroyok dan dianiaya.

Mendapati kondisi korban yang tak wajar, pihak keluarga kemudian melapor ke Polsek Glenmore.

Usai mendapat laporan, pihak kepolisian lantas melakukan visum terhadap jasad korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuwangi.

Dari hasil visum itu ditemukan sejumlah luka di tubuh korban.

"Benar ada luka," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andre Vega, Senin (26/2/2024), dilansir TribunJatim.com.

(kiri) ilustrasi, (kanan) ibu korban. Sebelum tewas, BBM(14) Santri di Polpes Kediri sempat meminta tolong ibunya, Suyanti (38) untuk dijemput, tewas dianiaya temannya
(kiri) ilustrasi, (kanan) ibu korban. Sebelum tewas, BBM(14) Santri di Polpes Kediri sempat meminta tolong ibunya, Suyanti (38) untuk dijemput, tewas dianiaya temannya (NU/kompas.com)

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan penyebab luka tersebut.

"Penyelidikan dari Polres Kediri," tambahnya.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, korban Bintang Balqis dianiaya sejak Minggu (18/2/2024).

Disisi lain, Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, saat ini pihaknya telah menetapkan 4 tersangka atas kematian Bintang Balqis.

Keempatnya yakni MN (18) seorang pelajar kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, serta AK (17) asal Kota Surabaya.

"Empat orang kita tetapkan sebagai tersangka dan kita lakukan penahanan lebih lanjut," kata AKBP Bramastyo Priaji.

Ia mengatakan, berdasarkan interogasi, adapun motif tersangka yakni karena adanya kesalahpahaman sehingga menganiaya korban.

"Itu masih kita dalami lebih lanjut," jelasnya.

Sementara itu pihak Pesantren Al Hanifiyah, Fatihunada, mengaku tak tahu adanya penganiayaan itu.

Sebab ia menerima laporan dari pengurus bahwa korban meninggal dunia karena terpeleset di kamar mandi.

"Saya dikabari sudah meninggal," kata Gus Fatih.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved