Klarifikasi Umi Pipik usai Protes Soal Pemilu 2024 : Sudah ya, Jangan pada Saling Serang

"Kalaupun ada kecurangan dan ketidakjujuran, dan kalaupun PBW sudah di setting untuk menang, saya pribadi tetap bangga dengan pilihan saya," tulis Umi Pipik dalam postingan Instagram pribadinya. Dikutip dari Instagram @lambe_danu, Minggu (18/2/2024).

Lebih lanjut, Umi Pipik mengungkapkan sosok capres yang ia pilih memiliki sifat yang jujur, cerdas dan bisa dipercaya.

Umi Pipik menambatkan pilihannya dalam Pemilu 2024 kepada Anies Baswedan dan Cak Imin (AMIN).

Tak hanya itu, bahkan Umi Pipik merasa sudah menjadi saksi di akhirat bahwa ia benar memilih pemimpin yang ia anggap baik.

"Setidaknya menjadi saksi memilih pemimpin yang ber STAF. S: Sidiq (jujur), Tabliq (menyampaikan kebenaran), Amanah (bisa dipercaya), dan Fathonah (cerdas)," lanjut Umi Pipik.

Namun saat itu tak lama setelah mengunggah postingan protes soal Pemilu 2024 tersebut Umi Pipik langsung menghapusnya.

Sempat Membela Diri Karena Dihujat

Disisi lain, Umi Pipik juga sempat mematikan kolom komentar di media sosial pribadinya lantaran unggahannya viral.

"Masha Allah rame dan heboh sekali gara2 pd gak faham dgn kalimat saya di story, langsung di post dimana mana, yg faham akan ngerti yg gak faham akan mencaci."

"Maaf saya matikan kolom komentarnya krn saya tdk mau kotor hati dgn baca hujatan kalian semua," tulis Umi Pipik.

Umi Pipik mengaku tak mau membuat kegaduhan akibat unggahan tersebut.

"Saya gak mau gaduh dirumah saya, krn sosmed adalah rumah bagi saya utk bersilaturahmi dan berkomunikasi dgn jamaah online saya."

Baca juga: Pengakuan Fedi Nuril Pernah Berhadapan Langsung Dengan Tentara Israel di Gaza, Tak Merasa Takut

Umi Pipik menegaskan bahwa dirinya tak pernah menuding jika salah satu capres melakukan kecurangan.

Dirinya hanya menuliskan kalimat 'Kalaupun', yang dalam KBBI memiliki arti kata penghubung untuk menandai syarat dan pengandaian.

"Fahami lagi isi story sy kalimat sy diawal ada kata2 'KALAUPUN'. Kalimat KALAUPUN itu sm artinya dgn klimat seandainya; apabila. Berarti kan termasuk kalimat blm pasti, KALAUPUN ada kecurangan, KALAUPUN disetting. Jadi kalimat KALAUPUN itu tdk bs diartikan kalimat tuduhan," jelas Umi Pipik.