Berita Kilang Pertamina Plaju

Terus Kejar Status AEO dari Bea Cukai, Kilang Pertamina Plaju Optimalisasi Ekspor Impor

Dalam menunjang kinerja ekspor dan impor, menurutnya, perlu sinergi dan dukungan dari berbagai stakeholder

|
Editor: Sri Hidayatun
DOKUMENTASI KILANG PERTAMINA PLAJU
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju Selasa (20/02/2024) menerima kunjungan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan RI, dalam rangka pemeriksaan lokasi guna sertifikasi Operator Ekonomi Bersertifikat (Authorized Economic Operator) atau AEO 

Kepala Seksi Impor Ditjen Bea Cukai, M. Yauman di momen yang bersamaan, berharap Kilang Pertamina Plaju dapat menjadi salah satu pemegang status AEO.

Apalagi menurutnya, optimalisasi proses kepabeanan, termasuk ekspor dan impor, menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) di Kementerian Keuangan yang dipimpin Sri Mulyani.

Selain mengunjungi kilang untuk mengulik lebih dalam proses bisnis yang dilakukan di Kilang Pertamina RU III Plaju, pihaknya juga akan memperhatikan catatan dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Palembang.

“Mudah-mudahan hasilnya positif sehingga bisa disampaikan ke sidang panel untuk penilaian lebih lanjut, dari kantor pelayanan Palembang juga bisa menyampaikan catatan dari PT KPI selama melakukan kegiatan ekspor dan impor di Palembang,” katanya.

AEO dimaksudkan untuk menjamin keamanan rantai pasok global (global supply chain) demi mengamankan barang ekspor dan impor dari supplier hingga ke tangan buyer.

Untuk menjamin keamanan itu, selain aspek keamanan (security), juga perlu diperhatikan aspek kepatuhan (compliance) dari badan usaha yang mengajukan diri sebagai pemegang status AEO.

Singkatnya untuk menjamin security, diperlukan juga jaminan kepatuhannya.

Dengan demikian, AEO berfungsi sebagai alat untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam perdagangan internasional bertanggung jawab secara keseluruhan atas keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi.

Dengan memperkuat keamanan dan kepatuhan ini, diharapkan dapat meningkatkan integritas dan efisiensi dalam rantai pasokan global, serta mengurangi risiko terjadinya pelanggaran yang merugikan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved