Berita Selebriti
Penyebab Nikita Willy Alami Keguguran Anak Kedua Usia 7 Minggu, Sempat Merasa Bersalah dan Hancur
Nikita Willy menyampaikan kabar dirinya mengalami keguguran calon buah hati keduanya saat usia kehamilannya sudah memasuki minggu ketujuh.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM- Perasaan sedih menyelimuti artis Nikita Willy yang baru saja mengabarkan duka kehilangan calon buah hati keduanya.
Nikita Willy menyampaikan kabar dirinya mengalami keguguran saat usia kehamilannya sudah memasuki minggu ketujuh.
Istri pengusaha muda Indra Prawan ini bahkan terlihat menangis di atas ranjang sembari memperlihatkan foto USG calon bayinya.
Baca juga: Curhat Pilu Nikita Willy Keguguran Calon Anak Kedua : Sangat Kami Nantikan dengan Penuh Cinta
Lantas apa penyebab Nikita Willy mengalami keguguran?
"Bulan kemarin, kami mengalami kehilangan atas bayi tercinta kami yang berusia 7 minggu," ujar Niki dalam cuplikan video Instagram yang diunggah, Selasa, (20/2/2024).
Pesinetron ini mengungkapkan, pada minggu-minggu awal kehamilan, ia dan sang suami, Indra Priawan, begitu menikmati momen kebahagiaan kehamilan anak kedua mereka.
Bahkan, keduanya juga sudah membayangkan bagaimana kehidupan keluarga kecil mereka akan bertumbuh kelak.
Diakui Niki, ia sudah menanti kehadiran anak keduanya. Namun, kejadian ini tak ayal membuatnya bersedih.
"Awal kehamilan sangat kami nantikan dengan penuh cinta, aku menikmati setiap momen, membayangkan ada kehidupan yang tumbuh di dalam diriku serta menambah besar keluarga kami," lanjut Niki.
Meski begitu, Nikita merasa bersyukur karena Indra Priawan selalu hadir dan meringankan beban bersalah yang dirasakan olehnya.
"Indra menjadi pilar kekuatanku, menahanku ketika aku terjatuh, merasa bersalah, dan hancur." ujarnya.
Baca juga: Sumber Kekayaan Indra Priawan Suami Nikita Willy Terancam Disomasi Tante Sendiri Dugaan Tilap Saham
Selain kekuatan yang diberikan sang suami, Nikita juga mengingat kata-kata dokter terkait keguguran yang dialaminya.
"Saya ingat dokter saya mengatakan keguguran adalah cara tubuh Anda menyingkirkan kelainan kehamilan, yang tidak akan bertahan untuk jangka waktu lama. Sehingga, tubuh kamu bisa hamil lagi dengan bayi yang sehat. Menakjubkan, bukan?" tulisnya lagi.

Ia pun percaya bayi keduanya nanti akan hadir dalam keadaan sehat, mereka bisa menikmati kehidupan bersama keluarga kecilnya.
"Betapa menakjubkannya. Aku yakin jika jiwa bayiku ingin datang dengan tubuh yang sehat jadi bayiku bisa menikmati indahnya kehidupan dengan kami." sambungnya.
Di akhir tulisannya, Niki pun memberikan dukungan untuk sesama wanita yang mengalami nasib yang sama.
Ia kemudian memberikan pelukan virtual bagi mereka semua.
"Untuk semua orang yang pernah mengalami kehilangan serupa, tolong pahami bahwa kalian tidak sendiri dan aku harap kalian punya sistem pendukung yang baik, dan kamu sangat kuat!" tambah Niki.
Sedangkan, di bagian keterangan unggahannya, Niki mengungkap alasan mengapa ia baru mengumumkan hal ini sekarang.
Bukan untuk meminta simpati, melainkan Niki ingin memberi dukungan kepada orang lain.
"Ini adalah pilihanku untuk membagikan hal ini, bukan untuk mencari simpati, tetapi untuk membantu wanita lain agar tidak merasa sendirian dan tidak merasa bersalah," tambah Niki.
"Aku ada di sini bersama kalian dengan rasa empati, pengertian, dan harapan untuk kesembuhan. Perjalanan kita terus berlanjut, dan kita berpegang pada cinta dan harapan yang akan membawa kita maju," katanya.
6 Penyebab Keguguran Saat Hamil Muda
Melansir dari Kompas.com, dikutip dari WebMD, ada 6 penyebab umum keguguran di awal kehamilan, mulai dari kelainan kromosom hingga efek keracunan makanan.
Sebelum membahas macam-macam penyebab keguguran saat hamil muda, ibu hamil dan pasangannya mungkin perlu mengatahui gejalanya.
Kelainan kromosom
Sebagian besar keguguran saat hamil muda disebabkan oleh kelainan kromosom atau masalah genetik.
Janin tidak dapat tumbuh secara normal apabila jumlah kromosom tidak sesuai atau mengalami kerusakan.
Kelainan kromosom lantas mengakibatkan beberapa kondisi yang akhirnya memicu keguguran, yaitu:
1. Tidak ada pembentukan embrio
2. Embrio berhenti berkembang
3. Hamil anggur
Keguguran saat hamil muda yang disebabkan oleh kelainan kromosom tidak dapat dicegah.
Kondisi ini jamak terjadi pada wanita yang hamil setelah usia 35 tahun.
Baca juga: Ahmad Sahroni Marah Setelah Viral Aksi Geng Anak Vincent Rompies Cekik dan Telanjangi Korban Bully
Kondisi medis
Keguguran di trimester pertama kehamilan juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan ibu, di antaranya:
1. Infeksi seperti cytomegalovirus atau rubella
2. Penyakit kronis yang tidak terkontrol, misalnya diabetes dan tekanan darah tinggi atau hipertensi 3. Penyakit tiroid, lupus ,dan gangguan autoimun lainnya
4. Masalah kesehatan di rahim, seperti miom, bentuk rahim yang tidak normal, leher rahim terbuka dan melebar terlalu dini (disebut insufisiensi serviks) 5. Penyakit menular seksual, seperti klamidia, gonore, sifilis, atau HIV
6. Masalah pembekuan darah yang menghalangi aliran darah ke plasenta
Gaya hidup
Kebiasaan atau gaya hidup calon ibu dan ayah sebelum dan selama kehamilan bisa memicu risiko keguguran saat hamil muda.
Berikut gaya hidup yang bisa menyebabkan keguguran pada trimester pertama:
1. Kebiasaan merokok
2. Penyalahgunaan narkotika
3. Konsumsi minuman beralkohol
Paparan bahan kimia di lingkungan
Selain asap rokok, zat tertentu di lingkungan rumah atau tempat kerja juga bisa membahayakan kehamilan. Paparan bahan kimia tersebut antara lain:
1. Timbal dalam pipa air yang sudah tua
2. Merkuri
3. Pelarut seperti tiner cat, penghilang noda pakaian
4. Pestisida untuk membasmi serangga atau hewan pengerat
5. Arsenik yang ditemukan di dekat lokasi pembuangan atau sumur
Obat-obatan
Beberapa obat resep maupun yang dijual bebas dapat meningkatkan risiko keguguran. Obat-obatan tersebut antara lain:
Misoprostol: untuk mengatasi tukak lambung dan rheumatoid arthritis
Methotrexate: obat untuk rheumatoid arthritis
Retinol: obat atau kandungan pada skincare yang digunakan untuk mengatasi eksim dan jerawat.
Obat antiinflamasi nonsteroid ( NSAID ) untuk nyeri dan peradangan
Keracunan makanan
Beberapa jenis keracunan makanan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran pada trimester pertama.
Listeriosis: biasanya ditemukan dalam keju lunak yang tidak dipasteurisasi dan makanan laut yang belum matang
Salmonella: ditemukan dalam telur atau dagiing mentah dan setengah matang
Toksoplasmosis: paling sering disebabkan oleh konsumsi daging mentah dari hewan yang terinfeksi
Listeriosis dan toksoplasmosis juga dapat menginfeksi bayi Anda yang belum lahir meskipun Anda sendiri tidak memiliki gejala.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Melvina Ungkap Tekanan Nikita Mirzani Minta Uang Rp15 Miliar, 'Cicil Aja atau Jual Ferrarinya' |
![]() |
---|
Sidang Nikita Mirzani Memanas, Ahli Bahasa Benarkan Ada Unsur Pemerasan ke Reza Gladys |
![]() |
---|
Farel Prayoga Bertemu Ibunda Setelah 14 Tahun Terpisah, Aku Nggak Tahu Tiba-Tiba Ada Ibu di Rumah |
![]() |
---|
Agnes Mo Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Dugaan Pelanggaran Hak Cipta, Reaksi Ari Bias |
![]() |
---|
Sosok Gebetan Baru Lisa Mariana Setelah Ditalak Suami, Bukan Pejabat tapi TikTokers |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.