Pemilu 2024

Nasib Yuni, ART Nyaleg DPRD Jaksel Peroleh Suara Ungguli Astrid Uya Kuya, Akui Modal Cuma Rp 2 Juta

Nasib Yuni Sri Rahayu (41) asisten rumah tangga (ART) yang nyaleg di Jakarta Selatan, kini suara ungguli Astrid Uya Kuya.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
Tribunnews.com
Nasib Yuni Sri Rahayu (41) asisten rumah tangga (ART) yang nyaleg di Jakarta Selatan, kini suara ungguli Astrid Uya Kuya. 

Uang tersebut disisihkan Yuni sedikit demi sedikit dari hasil dirinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Baca juga: Nasib Denny Cagur di Pileg 2024 DPR RI, Sang Komedian Wujudkan Nazar Almarhum Ibu Dapat Kursi

Uang itu dipakai Yuni untuk membuat alat peraga kampanye (APK) seperti poster, stiker, gantungan kunci dan kalender.

Bahkan Yuni bercerita, sempat mendapat tindakan diskriminasi di lingkungan rumahnya.

Ia dilarang untuk melakukan sosialisasi oleh ketua RT setempat.

Nasib Yuni Sri Rahayu (41) asisten rumah tangga (ART) yang nyaleg di Jakarta Selatan, kini suara ungguli Astrid Uya Kuya.
Nasib Yuni Sri Rahayu (41) asisten rumah tangga (ART) yang nyaleg di Jakarta Selatan, kini suara ungguli Astrid Uya Kuya. (Tribunnews.com)

Hal ini dialami Yuni saat dirinya hendak melakukan sosialisasi di sekitar rumah sebelum pencoblosan.

"Jujur saja di sini, rumah saya, waktu minta izin untuk sosialisasi sama RT di sini ya dia bilang gini, 'Karena di sini sudah dukung dua caleg, jadi nggak bisa sosialisasi'," kata Yuni, Jumat (2/2/2024).

Walau demikian, Yuni tak mau ambil pusing.

Yuni sadar betul bahwa dirinya hanya memiliki dana pas-pasan, berbeda dengan caleg-caleg lainnya.

Oleh sebab itu, ia memilih untuk mencari tempat lain dalam bersosialisasi dan kampanye.

"Cuma saya ya sudah biarin saja. Toh mereka yang punya modal mau dia berkampanye seperti apa itu kan hak mereka. Saya kampanye sebisanya," tutur Yuni.

"Soal kalah menang itu Wallahualam. Insya Allah nggak stres," sambungnya.

Tujuan Yuni Maju Caleg

Adapun diakui Yuni tujuan dirinya maju sebagai caleg untuk memperjuangkan nasib Pembantu Rumah Tangga (PRT).

Sebagai seorang PRT, Yuni paham betul berbagai risiko yang kerap dialami orang-orang seprofesinya.

Untuk itu, ia ingin memperjuangkan hak-hak PRT agar bisa bekerja dengan layak dan nyaman demi keluarga di rumah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved