Berita Viral

Tangis Warga di Banten Ngaku Diusir usai Dituding Tak Coblos Caleg Tertentu, Rumah Dibongkar

Sang pemilik tanah yang merupakan timses caleg berinisial DS murka karena warga miskin yang menumpang di wilayahnya tak mematuhi perintahnya.

Editor: Weni Wahyuny
Kolase YouTube Official iNews
Viral curhatan warga di Banten diusir dari rumah, dituding tak nyoblos caleg tertentu usai diberi Rp 30 ribu gara-gara tak ada bukti video 
 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dua keluarga di Pandeglang, Banten, mengaku diusir dari tempat ia tinggal karena diduga tak mencoblos calon legislatif (caleg) tertentu saat Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024).

Tak sendiri, ada keluarga lain pula yang diusir, bahkan rumahnya disebut dibongkar oleh sang pemilik tanah, yang tak lain tim sukses caleg tersebut.

Mereka diusir lantaran dituding tak mencoblos caleg yang diusulkan oleh sang pemilik tanah.

Sang pemilik tanah yang merupakan timses caleg berinisial DS murka karena warga miskin yang menumpang di wilayahnya tak mematuhi perintahnya.

Tanpa pikir panjang, sang pemilik tanah pun menghancurkan rumah dua keluarga miskin bernama Anta Purbara dan Sardi hinga rata dengan tanah.

Atas kejadian tersebut, istri Anta Purbara dan Sardi pun menangis histeris.

Baca juga: Nasib Erfin Dewi Sudanto, Caleg PAN di DPRD Bondowoso yang Viral Karena Jual Ginjal, Suaranya Jauh

Kejadian tersebut terjadi di Kampung Tegal Jambu, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, Banten.

Istri Anta Purbara, Eni menceritakan kronologi ia dan keluarganya diusir oleh pemilik tanah.

Awalnya, Eni mengaku sempat diberi uang oleh sang pemilik tanah untuk memilih caleg tertentu berinisial DS.

Diberi uang dan disuruh mencoblos caleg yang didukung sang pemilik tanah, Eni dan suaminya pun menurutinya.

Tapi ada perintah dari sang pemilik tanah yang berat untuk Eni lakukan.

Yakni Eni diminta merekam momennya saat mencoblos caleg tersebut saat berada di TPS.

Ya, pemilik tanah tersebut minta agar Eni dan suaminya merekam video saat pencoblosan di bilik suara.

"Kan saya waktu pencoblosan dikasih uang Rp30 ribu sama yang nyuruh nyoblos atas nama DS, tapi dia nyuruh bikin video, minta bukti," kata Eni dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan berita RCTI, Minggu (18/2/2024).

Disuruh membuat video saat mencoblos di TPS, Eni tak berani.

Baca juga: Viral Warga di Empat Lawang Diusir dan Rumahnya Dibongkar Caleg Karena Kecewa Mendapat Suara Sedikit

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved