Oknum Linmas Bacok Ketua KPPS Ditangkap
Pengakuan Pelaku Pembacokan Ketua KPPS 30 Ilir, Kesal Permintaan Dahulukan Adiknya Nyoblos Ditolak
Ia mengaku saat itu istri memang tidak menyoblos, namun tengah hamil 9 bulan dan menemani adiknya yang hendak nyoblos.
Penulis: andyka wijaya | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG- Pengakuan Rio Verlanda (34), pelaku pembacokan terhadap ketua KPPS TPS 27 RT 23/08 Kelurahan 30 Ilir Kecamatan IB II, Palembang, korban yakni Osa (30) mengakui salah atas perbuatannya.
"Saya mengaku salah pak atas peristiwa pembacokan ini. Ini terjadi karena saya kesal permintaan saya untuk mendahulukan saudara saya nyoblos di TPS tersebut tidak didahulukan korban," katanya.
Ia mengaku saat itu istri memang tidak menyoblos, namun tengah hamil 9 bulan dan menemani adiknya yang hendak nyoblos.
"Saya itu kasih dengan istri saya pak. Karena hamil 9 bulan yang menemani adik saya nyoblos. Setidaknya jika didahulukan istri saya bisa pulang, " katanya.
Lanjut Rio, selain itu peristiwa ini juga diperkeruh saat waktu magrib tiba.
Baca juga: Ketua KPPS 30 Ilir Dibacok Linmas, Polisi Buru Pelaku, Ungkap Dugaan Motif
Baca juga: Kronologi Ketua KPPS 30 Ilir Palembang Dibacok Linmas, Istri Korban Ungkap Dugaan Pemicunya
"Saat itu saya meminta untuk menyetop pemilu dulu pak, karena hendak menjalankan solat magrib, tetapi dia pura pura tidak tahu. Seperti tidak mendengar saya," ungkapnya.
Saat itulah, Rio menjadi nanti pita dan pulang ke rumah.
"Emosi saya pak, ketika saya minta untuk distop karena magrib, tidak didengarkan. Saya pulang ke rumah dan kembali ke sana lagi bawa golok," katanya.
Ditambahkan Rio, dirinya tidak berniat membacok korban.
"Bukan saya bacok pak. Golok itu hanya saya tamparkan ke kepala korban. Namun saya tidak menyangka kepala korban pecah," tutupnya dengan kepala tertunduk malu.
Baca berita menarik lainnya di google news
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.