Warga Takut Air Kembali Naik, Banjir di Rantau Bayur Banyuasin Dampak Luapan Sungai Musi

TRIBUNSUMSEL. COM, BANYUASIN - Banjir luapan Sungai Musi di 16 desa yang ada di Kecamatan Rantu Bayur Banyuasin masih terjadi dan warga takut air kembali naik.

Seperti yang terjadi di Desa Rantau Harapan, banjir dampak pasang Sungai Musi masih terjadi.

Warga berharap, agar bisa segera surut sehingga aktivitas tidak terganggu.

Kades Rantau Harapan Ilin menuturkan, banjir karena pasang Sungai Musi berangsur mulai menyurut.

"Kalau surut, ada sekitar 30 centimeter. Jadi tidak begitu dalam lagi seperti beberapa minggu lalu," ujarnya, Jumat (16/2/2024).

Mulai surutnya banjir karena pasangnya Sungai Musi, membuat sedikit warga mudah untuk beraktivitas.

Meski permukiman masih tergenang banjir, setidaknya tidak lagi setinggi pinggang orang dewasa.

Baca juga: Korban Kedua Anak Kembar Tenggelam di OKU Timur Ditemukan, 500 Meter dari Tempat Tenggelam

Karena beberapa minggu sebelumnya, warga harus menggunakan perahu untuk keluar rumah dan menuju wilayah yang tidak terdampak banjir.

"Sekarang ini, yang ditakutkan warga kalau hujan deras kembali terjadi terus menerus. Bisa-bisa air kembali naik seperti minggu lalu," ungkapnya.

Lanjut Ilin, banjir akibat pasangnya Sungai Musi ini memang selalu terjadi sekitar lima tahun sekali.

Jadi, warga merasa sudah paham ketika mulai masuk musim pasang air Sungai Musi dan menyebabkan banjir di permukiman.

Meski menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat, tetapi ada berkah tersendiri.

Warga tidak sulit mencari ikan, karena ikan-ikan dari sungai musi akan masuk ke anak-anak sungai atau kolam warga.

"Mancing di dekat rumah dan ikannya pasti ada. Kalau surut, biasanya ikan akan lebih banyak lagi karena tertinggal di kolam atau anak sungai bahkan sawah warga," pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com