Berita OKI

Detik-Detik Rumah Rakit di Desa Cinta Jaya OKI Hanyut Imbas Dihantam Eceng Gondok Saat Hujan Deras

Rumah rakit di Desa Cinta Jaya, OKI hanyut 500 meter ke tengah sungai setelah dihantam eceng gondok saat hujan deras

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Rumah rakit tempat usaha pembuatan kerupuk kemplang Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir hanyut 500 meter ke tengah sungai setelah dihantam eceng gondok saat hujan deras 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Tanaman eceng gondok menghantam rumah rakit yang berada di Dusun 2, Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir hingga hanyut sejauh 500 meter.

Saat ditemui Tribunsumsel.com pada Jum'at (16/2/2024), Rita menyebut rumah rakit miliknya hanyut setelah turun hujan deras dan tanaman eceng gondok menghantam bangunan rakitnya.

"Awalnya turun hujan deras kemarin sore sekitar jam 17.00 WIB,  setelah hujan itu tetangga saya teriak-teriak ada timboan (eceng gondok) datang,"

"Pas saya lihat langsung timboan-timboan itu sudah menghantam rumah rakit hingga tali penyangga putus dan bangunan yang terbuat dari kayu langsung hanyut mengikuti arus sungai," katanya.

Baca juga: Update Real Count KPU, Perolehan Sementara 18 Parpol di Kabupaten PALI Pukul 14.01 Wib

Melihat kejadian tersebut, Rita mengatakan beberapa warga datang untuk menolongnya dan mencoba menarik (menahan) rumah rakit agar tidak hanyut jauh.

"Ada 8 orang yang nyoba menahan rumah rakit ini, tetapi mereka tidak bisa lagi dan justru mereka ikutan hanyut bersama bangunan rumah," 

"Karena kondisi air sedang tinggi, dengan waktu sekitar satu jam rumah ini hanyut sejauh 500 meter atau hampir mendekati jembatan gantung yang ada di Ilir," ungkapnya.

Beruntung saat kejadian, satu unit perahu ketek yang kebetulan melintas dilokasi segera menahan rakit agar tidak semakin jauh hanyut.

"Iya, waktu kejadian ada satu ketek yang nahan rumah ini. Tidak lama berselang lama kami menyewa 4 unit ketek dan menarik rumah rakit ketempat lokasi semula. Alhamdulillah hari ini sudah ditempatnya lagi," sambungnya.

Atas kejadian ini, Rita mengatakan kondisi rakitnya banyak yang rusak seperti dinding bawah jebol, jendela-jendela habis dan tempat untuk jemur kerupuk juga rusak.

"Kalau misal mau diperbaiki kemungkinan habis sekitar Rp 5 juta. Tapi atap rumah tidak rusak dan dinding juga masih bagus," urainya.

"Sebenarnya rumah rakit ini hanya dipakai sebagai tempat usaha pembuatan kerupuk kemplang saja," ucap Rita.

Guna kejadian serupa tidak terulang kembali, ia bersama suaminya memutuskan untuk menambah tambang pengikat agar lebih kuat dari sebelumnya 2 menjadi 3 titik.

"Selain itu kami juga akan memperbanyak lagi pelampung rakit ini, supaya lebih kuat menahan air sungai dan eceng gondok," pungkasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved