Arti Kata Bahasa Arab

Arti Lailatul Baraah, Lailatul Ijabah, Nama Lain Nisfu Syaban, Berikut Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Dalam sejarah di berbagai negara Islam, ada beberapa nama lain dari nisfu Syaban, yang mengandung makna keutamaan di malam nisfu syaban.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribun Sumsel
Arti Lailatul Baraah, Lailatul Ijabah, Nama Lain Nisfu Syaban, Berikut Keutamaan Malam Nisfu Syaban. 

TRIBUNSUMSEl.COM -- Arti Lailatul Baraah, Lailatul Ijabah, Nama Lain Nisfu Syaban, Berikut Keutamaan Malam Nisfu Syaban.

Nisfu Syaban adalah kalimat berasal dari bahasa Arab.

Terdiri dari dua kata yakni nisfu dan syaban
Nisfu artinya mencapai tengah-tengah atau pertengahan.

Sedangkan Syaban artinya bulan Syaban yaitu bulan ke delapan dari kalender hijriyah.

Nisfu syaban artinya: pertengahan bulan Syaban, yang berarti 15 hari lagi menjelang datangnya bulan Ramadhan.

Malam nisfu Syaban artinya malam pertengahan bulan Syaban yang dapat diisi dengan amalan-amalan sholeh.

Dalam sejarah di berbagai negara Islam, ada beberapa nama lain dari nisfu Syaban, yang mengandung makna keutamaan di malam nisfu syaban.

Berikut nama nama lain dari malam nisfu Syaban dikutip dri buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah karya Siti Zamratus Sa'adah

1.Lailatul Bara'ah (malam penghapus dosa)

Nama ini dipakai di dunia Arab dan sebagai seperti Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran, dan India.

Nama-nama ini diterjemahkan menjadi "malam pengampunan dosa", "malam berdoa" dan "malam pembebasan", dan diperingati dengan beribadah sepanjang malam.

Dinamakan dengan itu karena pada malam ini kaum muslimin dibebaskan dan dibersihkan dari berbagai beban dan tanggungan.

2. Lailatun Nisfe min Sya'ban

Nama ini dipakai di sebagian jazirah Arab lainnya.

Di beberapa daerah, perayaan Nisfu Syaban biasanya secara turun temurun sekaligus dijadikan momentum untuk mengenang leluhur.

3. Lailah Mubarakah (Malam Penuh Berkah)
Lailah Mubarakah yaitu malam yang di dalamnya terdapat keberkahan. Dinamakan dengan Lailah Mubarakah karena makna yang tersimpan di malam ini. Ada yang mengatakan juga karena kedekatan Malaikat dengan manusia di malam ini.

4. Lailah Al-Qismah (Malam Pembagian)
Yaitu malam pembagian dan penentuan rizki. Dinamakan dengan itu karena Allah SWT di malam itu menetapkan kejadian-kejadian penting yang akan dialami manusia.

Telah disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Atha bin Yasar yang mengatakan, "Jika datang malam Nisfu Syaban, malaikat maut menulis nama yang akan mati dari Syaban ini sampai Syaban yang akan datang. Mungkin saja ada seorang laki-laki berbuat aniaya, kerusakan, serta menikahi banyak wanita dan menanam pepohonan, sedangkan pada waktu itu juga namanya telah tertulis sebagai orang yang akan mati. Tiada malam yang lebih baik setelah malam Lailatul Qadar kecuali malam Nisfu Syaban."

5. Lailah At-Takfir (Malam Penghapus Dosa)
Dinamakan dengan Lailah At-Takfir karena pada malam inilah Allah mengampuni dosa manusia selama setahun, hari Jum'at menghapus dosa selama seminggu dan Lailatul Qadar menghapus dosa selama seumur hidup.

6. Lailah Al- Ijabah
Lailah Al-Ijabah berarti malam dikabulkannya doa-doa. Dinamakan Lailah Al-Ijabah karena malam ini doa-doa akan dikabulkan sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits dari Ibnu Abbas, "Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya: Malam Jum'at, Malam pertama dari bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam hari raya Idul adha dan Idul Fitri" (HR. Al-Baihaqi).

7. Lailah Al-Hayah (Malam Kehidupan) dan Lailah Idil Malaikah (Malam Hari Raya Para Malaikat)
Disebutkan oleh Abu Abdillah bin Thahir bin Ahmad Al-Haddadi dalam kitab Uyunul Majalis, "Dikatakan bahwa Malaikat mempunyai hari raya seperti halnya manusia, hari raya Malaikat adalah hari bara'ah (kebebasan) yakni malam Nisfu Sya'ban dan malam Lailatul Qadar.

Hari raya malaikat pada malam hari, tidak seperti manusia yang dirayakan pada siang hari karena mereka tidak tidur pada siang hari. Siang dan malam menurut mereka sama. Berbeda dengan manusia yang butuh istirahat dan tidur pada malam hari.

8. Lailah Asy- Syafa'ah (Malam Syafaat)
Abu Manshur Muhammad bin Abdullah An-Nisaburi menyebut malam Nisfu Syaban sebagai Lailah Asy- Syafa'ah. Disebut demikian karena Allah SWT memberikan kesempurnaan syafaat Rasulullah SAW kepada umatnya di malam ini.

9. Lailah Al-Ja'izah (Malam penghargaan), Lailah Rajhaan (Malam yang Diunggulkan), Lailah At-Ta'dzim (Malam yang Diagungkan)


10. Lailah Al-Ghufran (malam pengampunan)
Di antara nama Nisfu Syaban adalah malam pengampunan dan dibebaskannya dari neraka.

Pergantian hari pada kalender Hijriah berbeda dengan kalender Masehi, yakni setelah Matahari terbenam atau waktu maghrib.

Itu artinya malam nisfu Syaban 1445 hijriyah bertepatan pada Sabtu 24 Februari saat terbenam matahari hingga Minggu 25 Februari 2024 (juga saat terbenam matahari).

Pada saat Nisfu Syaban umat muslim dianjurkan untuk mengamalkan doa dan mendirikan sholat sunah, selain itu, umat muslim juga dianjurkan beribadah lainnya.

Selain akan mendapat pahala, melakukan ibadah sunah juga akan meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT.

Keutamaan Nisfu Syaban

Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan kitab Qut al-Qulub karya Al-Imam Abu Thalib al-Makki, bahwa para sahabat Nabi memberikan perhatian lebih saat malam Nisfu Syaban, dengan mengisi pelbagai amal ibadah, dan memperbuat kebajikan.

Sebab pada malam tersebut mengandung pelbagai keistimewaan di banding malam-malam lain.

Dalam sebuah hadits Rasulullah menjelaskan kemuliaan dari malam Nisfu Syaban yang dimanfaatkan oleh kalangan sahabat untuk berdoa dan meminta ampunan pada Allah.

Sebab karena kesucian malam nisfu Syaban tersebut, Allah menurunkan rahmatnya pada orang yang memohon ampunan pada-Nya.

Malam penuh ampunan Malam nisfu Syaban adalah malam penuh ampunan [malam lailu ghufran].

Untuk itu, seyogianya pada malam tersebut orang-orang yang merasa dirinya penuh dengan noda dosa dan keburukan, bertaubat kepada Allah.

Sebab pada malam penuh ampunan itu, Allah akan mengampuni seluruh dosa hamba-Nya.

Semua amalan dan permintaan dikabulkan Malam Nisfu Syaban adalah malam diterima segala permintaan (lailatu al ijabah).


Malam Nisfu Syaban termasuk dalam malam yang penuh dengan kucuran kebaikan dari Allah.

Selain mendapatkan ampunan, seseorang yang menghidupkan malam Nisfu Syaban juga akan mendapatkan kemuliaan, berupa dikabulkan permintaannya.

Berdasarkan hal tersebut, sudah sepatutnya pada malam tersebut, seorang muslim meminta kepada Tuhannya.

Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan puasa Aiyyamul Bidh dan memperbanyak syahadat serta memanjatkan doa-doa.

Puasa Aiyyamul Bidh atau puasa hari-hari putih adalah puasa yang dilakukan umat Muslim pada pertengahan bulan Qmariyah (tahun Hijriyah).

Umumnya puasa ini dilaksanakan pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.

Itulah arti Lailatul Baraah, Lailatul Ijabah, Nama Lain Nisfu Syaban, Berikut Keutamaan Malam Nisfu Syaban. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Pengertian Nisfu Syaban, Malam Nisfu Syaban dan Amalan di Hari ke 15 Bulan Syaban Berikut Sejarahnya

Baca juga: 20 Ucapan Maaf Menyambut Malam Nisfu Syaban 1445 H/2024 untuk Dibagikan di Medsos

Baca juga: Malam Nisfu Syaban 2024 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Jadwal Beserta Bacaan Doanya

Baca juga: Teks Khutbah Jumat Nisfu Syaban 2023, Momen Tingkatkan Kualitas Ibadah, Lengkap LINK PDF

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved