Kepala Puskesmas Sabokingking Dilaporkan

Direktorat Rekomendasikan Kepala Puskesmas Sabokingking Palembang Dicopot, Tunggu Keputusan Walikota

Inspektorat Palembang merekomendasikan Kepala Puskesmas Sabokingking, dr Margaret dicopot dari jabatannya sebagai pemimpin Puskesmas.

Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI
Inspektorat Palembang merekomendasikan Kepala Puskesmas Saboking king, dr Margaret dicopot dari jabatannya. 

Berdasarkan itu, ia berharap akan ada tindak lanjut dari laporan tersebut dengan mendapatkan kejelasan lantaran pegawai merasa dizolimi.

Pj Walikota Palembang Ratu Dewa menjelaskan bahwa sementara ini pihaknya meminta kepada Inspektorat untuk melakukan verifikasi jika ada laporan resmi.

Dimana, mekanismenya jika telah ada laporan resmi, maka selanjutnya akan dibentuk Tim khusus.

"Timsus ini gabungan Inspektorat, BKPSDM, bagian hukum, Setelah ada rekomendasi dari pengawasan internal di samping laporan resmi ke walikota baru akan disikapi untuk ditindaklanjuti." Ungkap Ratu Dewa. 

Meskipun telah ada klarifikasi dari masing-masing pihak, Mantan Sekda Palembang ini menjelaskan bahwa tetap menjadi sorotan demi kenyamanan pegawai memberikan pelayanan pada masyarakat.

"Jadi muaranya ini nanti apakah kena hukuman ringan sedang dan berat. Itu juga akan dibawa ke dalam rapat penjatuhan disiplin," ungkap Ratu Dewa.

Hilang 2 Anak

Terungkap curhat pilu diduga pegawai Puskesmas Sabokingking Palembang yang mengaku 'kehilangan' dua anak akibat sikap arogan atasannya. 

Sebelumnya, belasan pegawai melaporkan Kepala Puskemas Sabokingking ke Inspektorat Palembang lantaran diduga arogan karena melarang pegawainya mengandung, mengurus keluarga sakit ataupun kepentingan lain tanpa izin dari pimpinan. 

Inspektorat Pemkot Palembang juga sudah turun tangan mengusut laporan tersebut. 

Sementara itu, seorang pemilik akun diduga pegawai Puskesmas Sabokingking Palembang terlihat mencurahkan isi hatinya di kolom komentar akun instagram Tribun Sumsel yang memposting berita Kepala Puskesmas Sabokingking Palembang dilaporkan ke inspektorat. 

Di kolom komentar, pemilik akun @duoaninduoanin mengaku 'kehilangan' dua anak akibat kebijakan arogan yang diterapkan oleh Puskesmas Sabokingking Palembang.

"Dua anak saya hilang disabokinking...thn 2020 saya hamil anak ketiga...zaman lagi panas2nya covid..jaga ruangan poli umum pake hazmat..hamil dengan komplikasi....kalo temen2 dipuskes lain pas hamil tidak langsung berhdapan dengan pasien..saya malah di suruh jaga diruang poli umum...dengan hazmat yg sesak..bernafas pun saya susah apalagi janin saya...alhasil ank saya meninggal dalam kandungan diusia 24 minggu...kemudian bbrp bulan kemudian saya hamil kembali..saya meminta untuk absen finger dilantai 2 dipindah kelantai satu...mengingat saya kesulitan turun naek tangga karena komplikasi kehamilan yg mengharuskan saya jgn terlalu sering turun naik tangga...dan dikantor yg lantai 5 sekalipun biasanya absensi diletakkan dilantai 1...tapi tetap tidak di indahkan...alhasil setelah 2 bulan saya mengalamai keguguran.....," curhatnya dalam kolom komentar. 

Tak tahan dengan situasi kerja yang berlaku di Puskesmas Sabokingking Palembang membuatnya mengajukan mutasi pindah tugas ke Puskemas lain. 

Padahal selama ini dia merasa sudah bekerja dengan rajin, menjalankan tugas sesuai kebijakan yang diterapkan, namun kerja keras itu tidak diimbangi dengan haknya sebagai pegawai. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved