Curhat Bripka Syehry Istri Digerebek Diduga Selingkuh dengan ASN, Tak Menyangka CLBK dengan Mantan

TRIBUNSUMSEL.COM - Curhat anggota Polresta Mamuju, Bripka Syehry Rais, tak menyangka istri diduga selingkuh dengan Apartur Sipil Negara (ASN).

Diketahui, tengah viral dimedia sosial seorang istri polisi nekat panjat plafon usai digrebek selingkuh dengan ASN.

Peristiwa penggerebekaan itu terjadi pada Minggu (11/2/2024) di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Aksi istri polisi yang nekat panjat plafon usai digrebek diduga selingkuh dengan ASN pun heboh jadi sorotan publik.

Kepada Tribun-Sulbar, Bripka Syehry Rais mengatakan bahwa dia sudah membina rumah tangga dengan Irawati alias IR selama 11 tahun, dan telah dikaruniai empat orang anak.

"Saya tak menyangka dia (IR) melakukan perbuatan tercela itu," ujar Syehry Rais kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (12/2/2024).

Syehry bahkan menyebutkan, selama 11 tahun pernikahan bisa dihitung jari berapa kali sang istri menjejakkan kaki di Kabupaten Mamuju, tempat sang suami menjalankan tugas sebagai abdi negara.

"Bahkan ketika saya pernah sakit keras disini (Mamuju), dia (IW) banyak alasan (tidak mau datang) katanya banyak pekerjaan, padahal dia itu bukan ASN hanya honorer," sesal Syehry.

Kendati begitu, Syehry menuturkan, sudah lama sebenarnya dia mencium gelagat sang istri tidak setia, namun dia berusaha berpikir positif.

Kecurigaan itu terbuktikan pada 8 Februari 2024.

Saat itu, istri dijemput menggunakan minibus oleh seorang lelaki di Pasar Karissa, Jeneponto.

"Dari situ saya minta adik saya dan adik ipar saya agar menuju ke rumah yang dituju kendaraan minibus itu.

Baca juga: Sosok IR Istri Polisi Nekat Panjat Plafon Saat Digrebek Selingkuh dengan ASN Teman Sekantor, CLBK

Ternyata mengarah ke rumah si lelaki teman selingkuhan istri saya itu," ujar Syehry, Senin (12/2/2024).

Hingga pada akhirnya mulai banyak laporan kepadanya terkait tingkah laku istrinya yang aneh.

Akibat kejadian tersebut, kini kedua pelaku pun telah diamankan polisi guna proses penyelidikan, Senin (12/1/2024).