Muara Enim Untuk Rakyat

1.155 Warga Binaan Lapas Kelas II B Muara Enim Memilih di TPS Khusus

Sebanyak 1.155 Mata Pilih yang berasal dari Warga Binaan (WB) Kelas IIB Muara Enim akan mencoblos menggunakan hak suaranya pada tanggal 14 Februari 20

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Moch Krisna
Tribunsumsel.com/Ardani Zuhri
Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali dan istri bersama Forkopimda melakukan pengecekan TPS Khusus Lapas Kelas IIB Muara Enim 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM,--- Sebanyak 1.155 Mata Pilih yang berasal dari Warga Binaan (WB) Lapas Kelas IIB Muara Enim akan mencoblos menggunakan hak suaranya pada tanggal 14 Februari 2024.

Hal tersebut diungkapkan Kalapas Muara Enim, Mukhlisin Fardi saat menyambut kunjungan Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali dan forkopimda di Lapas Kelas IIB Muara Enim, Selasa (13/2/2024).

Menurut Mukhlisin, bahwa untuk Lapas Muara Enim ada 1.155 mata pilih yang akan dibagi menjadi 4 TPS Khusus untuk pencoblosan. Untuk sistemnya biar teratur nanti kami akan mengeluarkan per 100 orang secara bergantian untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

"Nanti mungkin per blok, biar memudahkan pengawasan dan penjagaan," ujarnya.

Lanjutnya, untuk pengamanannya akan dilakukan oleh pengamanan internal Lapas Muara Enim dan dibantu juga oleh personil TNI dan Polri. Dengan pengamanan yang ketat kami akan memastikan semua yang memiliki hak pilih untuk mencoblos tidak Golput.

Sementara itu Pj Bupati Muara Enim Dr H Ahmad Rizali MA mengatakan bahwa dari hasil pengecekan beberapa TPS dan laporan semua pihak terkait sejauh ini sudah berjalan dengan baik dan begitupun tempat TPS pencoblosan sudah kondisi siap.

"Tadi kita cek langsung TPS Air Lintang dan TPS Khusus Lapas Muara Enim, semuanya sudah siap dan kondisi sangat baik. Terimakasih kepada semua KPU, Lapas dan semua unsur terkait untuk penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Muara Enim," bebernya.

Dan ketika ditanya untuk daerah yang berpotensi banjir, lanjut Rizali, semuanya sudah diantisipasi dan untuk saat ini tidak ada masalah karena sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman seperti ke rumah warga dan juga sekolah dan itu memang diperbolehkan.

Untuk kawasan Semendo memang sempat ada longsor yang menutup jalan dan itu sudah dibersihkan jadi untuk akses tidak ada masalah. Begitupun untuk di Kecamatan Muara Belida itu juga warganya juga sudah biasa menggunakan perahu jadi tidak ada masalah.

(ari)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved