Berita Viral

Akhir Kisah Faizul Rahman, Anak Penjual Roti yang Viral Gagal Pendidikan Polri Padahal Sudah Lolos

Diketahui, langkah Faizul Rahman menjadi polisi sebelumnya terancam gagal karena menjadi tersangka kasus penganiayaan.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ ist via Tribun Ambon
Akhir Kisah Faizul Rahman Casis Tamtama Polri yang Viral Karena Gagal Pendidikan Padahal Sudah Lolos 

“Kita berharap menjadi yang terbaikd alam profesinya kedepan,” tandasnya.

Akhir Kisah Faizul Rahman Casis Tamtama Polri yang Viral Karena Gagal Pendidikan Padahal Sudah Lolos
Akhir Kisah Faizul Rahman Casis Tamtama Polri yang Viral Karena Gagal Pendidikan Padahal Sudah Lolos (Kolase Tribunsumsel.com/ ist via Tribun Ambon)

Baca juga: Penyebab Casis Tamtama Polri Batal Diberangkatkan Pendidikan, Kini Malah Ditetapkan Jadi Tersangka

Baca juga: Sosok Faizal Rahman, Anak Penjual Roti Dibatalkan Berangkat Pendidikan, Padahal Lolos Seleksi Polri

Korban cukur rambut pelaku

Tidak berapa lama pencabutan laporan, korban langsung mencukur habis rambut Faizul.

Berbekal gunting dan alat cukur, rambut Faizul langsung dipapar habis.

Aksi korban itu membuat suasana Poslek berubah haru.

Ibu Faizul yang seorang penjual roti keliling tampak beberapa kali menyeka air mata.

“Dia sudah saya anggap sebagai anak saya,

dan ini demi masa depannya,” kata Zulham usai mencukur rambut Faizul.

Sementara itu, Faizul mengungkapkan rasa terima kasih kepada korban dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian kasus tersebut.

“Terima kasih kepada semua yang sudah membantu,

akhirnya saya bisa berangkat,” tandasnya. 

Penyebab casis Tamtama polri di Maluku batal diberangkatkan pendidikan, padahal lolos seleksi.
Penyebab casis Tamtama polri di Maluku batal diberangkatkan pendidikan, padahal lolos seleksi. (TribunAmbon.com)

Pernyataan Kapolda

Kapolda Maluku, Irjen Pol. Lotharia Latif pun memulihkan status casis tersebut dan mengingatkan kepada Faizul agar tidak lagi mengulangi perbuatannya kepada siapapun.

Kapolda meminta Faizul untuk mengambil hikmah dari peristiwa di hari ini sehingga kedepannya dia bisa menjadi seorang aparat yang bermartabat dan tidak arogan dalam menjalankan tugas.

"Kejadian tersebut harus diambil hikmahnya untuk tidak terjadi lagi. Silahkan mengikuti pendidikan (Tamtama Brimob Polri) dan jangan buat pelanggaran lagi,

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved