Berita Muara Enim

3 Pemuda Nekat Naik Bus ke Palembang Demi Mencuri Motor, Hasilnya Dipakai Beli Sabu dan Judi Slot

Tiga tersangka spesialis pencuri sepeda motor ditangkap polisi di Muara Enim, Sumsel. 

|
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/ARDANI ZUHRI
Tiga tersangka spesialis curanmor antar Kabupaten/Kota di Sumsel dihadirkan dalam rilis tersangka di Polres Muara Enim, Senin (12/2/2024) 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM -- Tiga tersangka spesialis pencuri sepeda motor ditangkap polisi di Muara Enim, Sumsel. 

Ketiga tersangka yakni Alpin Pansnya (21), Dani Aji Padila (21) dan EP (16) masing-masing warga Kabupaten Empat Lawang komplotan Mery CS yang sudah lebih dulu ditangkap.

Masih berusia muda bahkan ada diantaranya yang berstatus anak di bawah umur, terungkap ketiga sekawan itu nekat naik bus dari kampung halamannya di Empat Lawang menuju ke Palembang demi melancarkan aksinya mencuri motor. 

Setelah hasil didapat, mereka akan mendapat uang yang diakui mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta membeli sabu dan bermain judi slot. 

"Kalau saya sekitar 30-an motor yang dicurinya. Motor tersebut ia jual dan uangnya untuk beli sabu, main judi slot dan kebutuhan sehari-hari," ujar Alvin dalam rilis tersangka di Polres Muara Enim, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Pekerja Kilang Pertamina Plaju Juara Umum Kompetisi Panahan di Dumai

Dikatakan Alvin, setiap melakukan aksinya, biasanya mereka bertiga sengaja naik bus ke Palembang dengan niat memang untuk mencuri motor.

Setelah sampai di Palembang, mereka istirahat sebentar di tempat keluarganya.

Setelah malam hari, barulah mereka beraksi dengan berbekal peralatan yang telah disiapkan sebelumnya untuk mencuri.

Setiap melalukan aksinya mereka akan menyisir melihat motor yang berada di luar rumah, dan jika dapat langsung mencari lagi yang lain hingga masing-masing mendapatkan motor.

Selanjutnya motor hasil curian dibawa ke Kabupaten Empat Lawang untuk dijual.

"Kadang-kadang langsung ada yang belinya, tapi jika belum ada disimpan dulu di rumah sampai ada yang beli. Kalau harga tergantung jenis dan kondisi motornya rata-rata Rp 4-6 juta perunit tanpa surat-surat. Pembeli sudah banyak paham dengan kondisi motor," ujarnya.

Masih dikatakan Alvin, setiap melakukan aksinya mereka tidak pernah survei pokoknya jalan saja sambil mencari motor yang bisa diambil.

Namun setiap melakukan aksinya tentu ada temannya yang bertugas untuk mengawasi situasi dan standby di motor jika suatu saat kepergok atau ketahuan mencuri.

Dan ketika ditanya motor jenis apa yang paling sulit dicuri, Alvin mengatakan jenis N-Max karena kuncinya agak susah namun masih bisa juga dicurinya.

Sedangkan motor yang paling mudah dicurinya jenis Revo dan sejenisnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved