Berita Selebriti

Terekam CCTV, Inilah Sosok yang Berada di Lokasi Saat Anak Tamara Tyasmara Tenggelam, Kini Diperiksa

Terungkap sosok yang ada di lokasi kejadian terekam CCTV saat anaka Tamara Tyasmara tenggelam, ternyata kekasih Tamara.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Kompas.com/Cynthia Lova
Terungkap sosok yang ada di lokasi kejadian terekam CCTV saat anaka Tamara Tyasmara tenggelam. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap sosok yang ada di lokasi kejadian terekam CCTV saat anaka Tamara Tyasmara tenggelam, ternyata kekasih Tamara.

Seperti diketahui, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante meninggal dunia karena tenggelam di kolam renang di kawasan Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024).

Polisi ekshumasi jenazah putra semata watang Tamara Tyasmara di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).

Adapun proses ekshumasi autopsi anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas dilakukan penyidik Polda Metro Jaya untuk mengungkap penyebab kematian Dante.

Kini terungkap sosok yang ada di lokasi saat Dante tenggelam.

Kepada Kompas.com, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkap bahwa dari rekaman CCTV atau kamera pengawas, kekasih Tamara Tyasmara terlihat ada di kolam renang.

"Berdasarkan rekaman CCTV ada (kekasih Tamara Tyasmara di kolam renang)," ujar Wira di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

Lebih lanjut, Wira tak menyebutkan detail apa yang dilakukan kekasih Tamara Tyasmara di kolam renang.

Dijelaskan Wira, sampai saat ini kekasih Tamara tersebut masih berstatus sebagai saksi.

"Sementara masih jadi saksi," ucap Wira.

Baca juga: Polisi Ungkap Soal Rekaman CCTV di Kolam Renang Anak Tamara, Usut Dugaan Penyebab Dante Tenggelam

Wira mengatakan, akan mengungkap penyebab meninggalnya Dante setelah mengumpulkan hasil pemeriksaan para saksi, pemeriksaan CCTV, dan juga hasil autopsi.

Wira tak berkomentar banyak saat ditanya apa ada bukti kekerasan di tubuh Dante saat diautopsi.

"Untuk tindak lanjutnya, akan kami update apabila kami sudah mendapatkan hasil pemeriksaan (autopsi) Puslabfor terkait organ dan CCTV,” ucap Wira.

"Nantinya akan dijelaskan (apakah ada kekerasan atau tidak) setelah visumnya keluar," lanjut Wira.

Angger Dimas mantan suami Tamara Tyasmara mengaku terpukul anak meninggal dunia tenggelam di kolam renang.
Angger Dimas mantan suami Tamara Tyasmara mengaku terpukul anak meninggal dunia tenggelam di kolam renang. (Warta Kota/Arie Puji)

Kasus Naik ke Penyidik

Saat ini kasus meninggalnya anak Tamara Tyasmara sudah dinaikkan dari penyelidikkan ke penyidikan.

Pihak kepolisian menemukan adanya unsur tindak pidana dalam meninggalnya anak Tamara Tyasmara.

Baca juga: Polisi Terapkan Pasal Kelalaian Kasus Tewasnya Dante Putra Tamara Tyasmara, Terancam Penjara 5 Tahun

Sejauh ini, dalam gelar perkara ditemukan dugaan tindak pidana kelalaian dengan pasal 359 KUHP. Namun, tindak pidana ini bisa berkembang ke pasal yang lain.

"Sementara menerapkan pasal 359 KUHP soal kelalaian orang lain meninggal dunia, tapi bisa mengembangkan pasal lain," tutur Wira.

Adapun ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun.

Reaksi Tamara Tyasmara Usai Proses Ekshumasi  Selesai, Berharap Penyebab Kematian Anak Terungkap
Reaksi Tamara Tyasmara Usai Proses Ekshumasi Selesai, Berharap Penyebab Kematian Anak Terungkap (Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah)

Polisi Periksa 20 Saksi

Selain itu, polisi juga memeriksa sejumlah saksi, salah satunya saksi-saksi pihak di kolam renang.

Kepada Tribunnews.com, Polda Metro Jaya telah memeriksa sejumlah saksi dalam mengusut kasus kematian Dante (6), anak artis Tamara Tyasmara yang diduga karena tenggelam di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan total sudah 20 orang saksi diperiksa dalam kasus ini.

"Dalam rangkaian penyelidikan meninggalnya seorang anak laki-laki ini, telah dilakukan pengambilan keterangan dalam rangka penyelidikan yaitu klarifikasi setidaknya ada 20 orang yang sudah diperiksa," kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (6/2/2024).

Dari puluhan saksi, dua di antaranya yakni kedua orang tua korban, Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.

Selain itu, ada dari pihak pengelola kolam renang yang juga dimintai keterangannya oleh polisi.

"Pihak keluarga, pihak saksi yang ada disekitar kejadian kemudian dari pihak kolam renang," ujarnya.

Detik-detik Dante Meninggal

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/1/2024) sekira pukul 17.00-17.30 WIB.

Saat itu, korban sedang latihan renang di kolam renang.

"Ada beberapa saksi yang melihat korban sedang berenang di kolam berenang, latihan renang ya," ujar Ade Ary, kepada wartawan, dikutip Rabu (7/2/2024).

Beberapa waktu kemudian, saksi melihat korban muntah-muntah.

"Kemudian ada yang melihat korban muntah-muntah dan ketika diangkat ke atas, korban sudah tidak sadarkan diri," katanya.

Korban bahkan sempat dibawa ke rumah sakit terdekat.

Dan setibanya di rumah sakit, korban meninggal dunia.

"Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Islam dengan menggunakan mobil pribadi, kemudian sesampainya di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia," tutur Ade Ary.

Penyebab Luka Lebam Ditubuh Dante

Terungkap penyebab luka lebam ditubuh Dante sebelum dimakamkan.

Tamara Tyasmara menjelaskan asal muasal luka lebam yang berada di tubuh anaknya tersebut.

Ia mengatakan kalau ia sengaja menggigit hingga mencubit tubuh Dante ketika sudah berada di IGD.

Hal itu ia lakukan agar putranya bangun dan sadar.

Tamara membangunkan sang anak dengan cara menggigit dan memukulnya. Hal itu meninggalkan bekas lebam di tangan Dante.

"Aku gigitin semuanya. Waktu Dante udah di IGD aku gigitin semuanya, sebadan aku cubit semua buat ada respons. Itu niat aku, aku pukulin semuanya pokoknya mau bangunin Dante niatnya," ujar Tamara Tyasmara, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024). Dikutip dari Kompas.com

Tamara mengatakan, anaknya itu sebenarnya sudah bisa renang karena les renang sejak bayi.
Sehingga ia sangat syok ketika tahu sang anak diduga tenggelam hingga akhirnya meninggal dunia.

"Dante les berenang dari bayi. Cuma kita enggak tahu fisiknya seperti apa kemarin makanya kita serahkan lagi ke pihak kepolisian untuk periksa semuanya," kata Tamara.

Kendati begitu, Tamara kini menyerahkan kasus meninggalnya sang anak ke pihak kepolisian untuk diselidiki penyebabnya.

Ia berharap adanya ekshumasi atau pembongkaran makam anaknya untuk proses autopsi bisa membuka penyebab sang anak meninggal dunia.

"Berharap pokoknya seadil-adilnya kebenarannya terungkap," ucap Tamara.

Sementara kuasa hukum Tamara, Sandy Arifin mengatakan, kliennya masih menunggu hasil autopsi dari pihak kepolisian.

Sandy mengatakan, kliennya bersedia jika diminta menghadirkan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

Tamara juga sudah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (5/2/2024) kemarin terkait meninggalnya sang anak.

"Hasil autopsi kan sifatnya menunggu kita masih menunggu hasil lebih lanjut oleh polisi, mungkin dari kita jika ada saksi saksi yang memang harus kita hadirkan bakal kita hadirkan karena sudah ada surat panggilannya," ucap Sandy.

"Tapi yang pasti untuk klien kami mbak Tamara sudah di periksa kurang lebih hampir 15 pertanyaan yang intinya adalah kejadian dari A sampai Z hari itu semua sudah dibicarakan dalam BAP," tutur Sandy.

Seperti diketahui, kasus meninggalnya Dante awalnya ditangani oleh Polsek Duren Sawit.

Namun kini kasus tersebut ditangani oleh Polda Metro Jaya.

(*)

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved