Sepakbola Tarkam Ricuh di Muratara
Sepak Bola Tarkam Ricuh di Muratara, Ketua Komite Wasit Pertanyakan Kesiapan Panitia
Komite Wasit Sepak Bola Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) buka suara menanggapi kericuhan turnamen antar kampung (Tarkam) yang viral
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Sebelumnya diberitakan, turnamen sepak bola Tarkam yang digelar di lapangan Desa Lubuk Rumbai Baru (Lupis), Kecamatan Rupit, diwarnai kericuhan.
Aksi kejar-kejaran, saling pukul dan tendang yang terjadi pada insiden itu pun viral di medsos.
Insiden itu terjadi pada Senin (5/2/2024), sekira pukul 15.00 WIB, saat kesebelasan asal Muara Kulam adu laga dengan tim dari Lubuk Rumbai.
"Kejadian itu waktu pertandingan antara Persema FC dari Muara Kulam dengan Forsil FC dari Lubuk Rumbai," ujar informan.
Laga tersebut semula berjalan normal, lalu sekira 10 menit pertandingan berlangsung ada tendangan ke arah gawang.
Namun tendangan dari kaki pemain asal Muara Kulam meleset sehingga mengenai penonton.
Situasi mendadak ricuh setelah salah satu penonton lepas kendali masuk lapangan mengejar dan menghajar pemain dari tim Muara Kulam.
Kerusuhan semakin meluas, setelah hampir seluruh pemain ikut terlibat dalam perkelahian masal dengan warga yang menonton.
Aksi kejar-kejaran, saling pukul dan saling tendang mewarnai insiden tersebut.
Akibatnya, dua pemain dari kesebelasan asal Muara Kulam dilarikan ke RSUD Rupit diduga terkena pukulan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.