Berita Selebriti

Tuntut Keadilan, Angger Dimas Hadiri Proses Pembongkaran Makam Anaknya, Tamara Tyasmara Menangis

DJ Angger Dimas turut menyaksikan proses ekshumasi atau pembongkaran makam jenazah anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6),

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/anggerdimas/Kompas.com/Cynthia Lova
DJ Angger Dimas turut menyaksikan proses ekshumasi atau pembongkaran makam jenazah anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6), 

TRIBUNSUMSEL.COM- DJ Angger Dimas turut menyaksikan proses ekshumasi atau pembongkaran makam jenazah anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6), di TPU Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).

Seperti diketahui, Angger Dimas hingga kini menuntut keadilan atas kematian putra sematawayangnya yang meninggal dunia akibat tenggelam, pada 27 Januari 2024.

Angger Dimas tampak hadir mengenakan kaos abu-abu dan wajah ditutupi masker saat menyaksikan jalannya ekshumasi dari jarak dekat.

Baca juga: Tangis Tamara Tyasmara Pecah Datangi Makam Anaknya yang Dibongkar untuk Ketahui Sebab Meninggal

Pantauan Kompas.com Angger hadir sekitar pukul 09.00 WIB.

Angger kemudian menghampiri mantan istrinya, Tamara Tyasmara, di depan makam anaknya.

Mereka berbicara bersama dengan kedokteran forensik Polda Metro Jaya.

Proses ekshumasi ini melibatkan Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Inafis, dan Tim Kedokteran Forensik RS Polri.

Tamara dan kuasa hukumnya, Sandy Arifin, terlihat hadir dalam proses ekshumasi di TPU Jeruk Purut itu.

Baca juga: Heboh Gaya Pacaran Al Ghazali dan Laura Moane Liburan di Bangkok, Ramai Disebut Bak Suami Istri

Pembongkaran makam anak Tamara Tyasmara ini sebagai bagian dari proses ekshumasi yaitu pembongkaran makam dan pengangkatan kembali jenazah untuk dilakukan proses autopsi terhadap korban.

Belakangan, Angger Dimas selaku ayah korban hingga kini masih berduka atas kepergian putranya.

Angger mencurigai jika sang anak tak meninggal karena kecelakaan, melainkan dibunuh dengan cara sengaja ditenggelamkan.

Hal ini pun membuat Angger mendesak dengan sangat agar pihak polisi segera menangkap dan menghukum pelaku jika benar ditemukan tindak pidana di balik kasus kematian Dante.

Tangis Tamara Tyasmara pecah saat melangkah mendekati makam putranya, Dante menjelang proses pembongkaran
Tangis Tamara Tyasmara pecah saat melangkah mendekati makam putranya, Dante menjelang proses pembongkaran (Youtube Kompas TV)

Mulanya, Angger mempercayai jika sang putra meninggal murni karena kecelakaan. Namun, ia menemukan beberapa kejanggalan dan emosi usai menduga sang putra sengaja ditenggelamkan.

”Saya minta keadilan, karena diduga anak saya tidak tenggelam, tetapi diduga ditenggelamkan. Itu yang membuat saya sangat emosional,” ujar Angger.

”Di saat ada kecurigaan, saya sudah bergerak. Dengan bantuan saksi-saksi yang ada di TKP, saya akhirnya melakukan penelusuran lebih lanjut,” terang Angger.

Sayangnya, Angger eggan menyebut nama pelaku yang ia curigai. ”

"Saya tidak bisa menyebutkan nama, tidak bisa memberikan informasi confidential," pungkas Angger.

Angger bahkan sudah datang ke kantor polisi guna mencabut surat penolakan autopsi agar memudahkan proses penyelidikan.

Angger Dimas berharap dengan dicabut surat tersebut, penyebab kematian putranya bisa terbuka dengan jelas.

“Yang mana berarti tidak bisa diketahui penyebab wafatnya anak saya, karena saya hanya ingin minta keadilan,” ucap Angger Dimas.

Angger bahkan menduga anaknya tidak tenggelam.

Tamara Tyasmara Bantah Tolak Autopsi

Berbeda dengan sang mantan, Tamara Tyasmara menegaskan bahwa ia tidak pernah menolak untuk melakukan otopsi terhadap jenazah putranya, yang meninggal dunia di kolam renang pada 27 Januari 2024.

"Enggak ada penolakan (untuk anaknya autops( dari awal," kata Tamara ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (5/1/2024).

Sandy Arifin selaku kuasa hukum Tamara mengatakan, bahwa sejak awal kliennya memberikan persetujuan untuk melakukan autopsi pada jenazah Dante dengan tujuan mengetahui penyebab kematian anak tersebut.

"Klien kami pun juga tidak pernah menyampaikan bahwa menolak adanya permintaan untuk visum ataupun juga untuk autopsi," ujar Sandy Arifin.

"Justru klien kami meminta (autopsi) untuk lebih jelas perkaranya agar bisa kelihatan semuanya terjadinya seperti apa," lanjutnya.

Baca juga: Angger Dimas Eks Suami Tamara Tyasmara Terpukul Anak Meninggal, Kompak Ungkap Kematian Dante

Lebih lanjut Sandy menyebut bahwa kliennya belum memiliki akses untuk melihat rekaman CCTV atau kamera pengawas di kolam renang tempat anaknya tenggelam, sehingga belum mengetahui penyebab kematian.

Dia masih menantikan penyidik untuk menunjukkan rekaman CCTV kolam renang tersebut kepada kliennya.

"Nanti mungkin kalau misalkan memang sudah diizinkan Tamara untuk melihat baru kita akan lihat. Jadi enggak ada yang disembunyikan," jelas Sandy Arifin.

"Jadi memang kita enggak tahu, termasuk semua juga klien kami bilamana diperlukan visum ataupun autopsi atau segala macam yang diperlukan untuk kepentingan penyelidikan kepentingan hukum yang berjalan klien kami bersiap ya," pungkasnya.

Polisi Telusuri Tindak Pidana

Kini kasus kematian Dante diambil alih Polda Metro Jaya yang diduga tenggelam di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Kasus kematian anak artis Tamara T. Sejak hari Kamis 1 Februari 2024, proses penyelidikannya ditangani oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (5/2/2024).

Kasus tersebut sebelumnya ditangani di Polsek Duren Sawit. Tamara sendiri sempat melakukan konsultasi dengan Polda Metro Jaya terkait kelanjutan kasus tersebut.

Ade Ary mengatakan kasus tersebut diambil alih untuk memudahkan proses penyelidikan.

"Untuk memudahkan dan mempercepat proses penyelidikan," ujarnya.

Baca juga: Makam Anak Tamara Tyasmara Dibongkar, Mantan Istri Angger Dimas Bantah Tolak Autopsi Jasad Dante

Saat ini penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tengah mendalami ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus tersebut.

"Sedang didalami (unsur pidana). Terlapor dalam proses penyelidikan," ungkapnya.

Sebelumnya kasus ini tangani Polsek Duren Sawit, dan kini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

"Kasus kematian anak artis Tamara T. Sejak hari Kamis, 1 Februari 2024, proses penyelidikannya ditangani oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Diketahui, putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas yang berusia 6 tahun meninggal dunia saat berenang bersama satu teman seumurannya dan satu orang dewasa.

Diungkap Tamara, sosok itu adalah orang dekat yang sudah sangat ia percaya.

Bahkan ini bukan kali pertama bocah enam tahun itu berenang dengan sosok tersebut.

"Jadi Dante itu renang sama satu orang dewasa, sama satu anak, jadi dewasanya jaga dua anak. Dan ini bukan kali pertama, jadi akunya sebagai orangtua ya percaya," kata Tamara, dilansir dari Youtube Intens Investigasi, Selasa, (30/1/2024).

Tamara sendiri juga heran mengapa sang putra bisa tenggelam, padahal Dante disebut bisa berenang.

"Bisa, Dante bisa berenang, Dante juga kursus renang kok dari masih bayi," terang Tamara.

Artis bintang series 'Malam Minggu Miko' ini menyayangkan jika anaknya lepas dari pengawasan.

"Orang dewasa yang menemani pokoknya orang yang sangat-sangat aku percaya dan dekat sekali sama Dante, dan bukan kali pertama dia berenang,” beber Tamara.

"Udah (ada obrolan dengan sosok yang mendampingi Dante), tapi masih tetap mau lihat CCTV, untungnya mau disimpen sampai 7 hari." sambungnya.

Artis 29 tahun itu masih memiliki prasangka baik pada orang yang ia percaya menemani Dante berenang itu.

Namun, ia juga menolak untuk mendengar penjelasan dari yang bersangkutan sebelum menyaksikan CCTV.

"Yang dampingi itu mau klarifikasi dari awal dia ketemu aku, tapi aku masih tolak, aku bilang nanti aja, aku bilang aku mau lihat CCTV dulu, sudah (sudah ada obrolan), tapi tetep aku mau CCTV,” ucap Tamara.

Kini yang difokuskan Tamara saat ini adalah mencari penyebab sang putra bisa tenggelam.

"Aku sih bukan merasa janggal ya, karena yang nemenin Dante ini sangat-sangat aku percaya gitu, penasaran aja kok bisa tenggelam sih kan dalam pengawasan orang dewasa dan udah biasa ditemani satu orang dewasa ini tanpa sus, susnya nggak ikut hari itu di rumah, karena udah biasa bertiga," ujar mantan istri DJ Angger Dimas ini.

Baca berita lainnya di google news

ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved