Isu Raffi Ahmad Terlibat Pencucian Uang

Hanifa Sutrisna Ogah Ladeni Hotman Paris Debat Soal Raffi Ahmad Diduga Terlibat Pencucian Uang

Hanifa Sutrisna, ketua National Corruption Watch(NCW) buka suara usai ditantang Hotman Paris. mengaku tak tak diundang dan tak berniat melayani debat

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Cumicumi//ig/Hotmanparisofficial
Hanifa Sutrisna, ketua National Corruption Watch(NCW) buka suara usai ditantang Hotman Paris. mengaku tak tak diundang dan tak berniat melayani debat 

TRIBUNSUMSEL.COM- Hanifa Sutrisna, ketua umum National Corruption Watch (NCW) buka suara usai ditantang Hotman Paris.

Sebelumnya, Hotman Paris menantang Hanifa Sutrisna untuk datang debat terbuka dengannya membuktikan soal pencucian uang yang ditudingkan ke Raffi Ahmad.

Hal itu disampaikan Hotman Paris saat mendampingi Raffi Ahmad melakukan press conference, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada hari ini Senin, (5/2/2024).

Baca juga: Hotman Paris Tantang Hanifa Sutrisna Ketua NCW Bawa Bukti Raffi Ahmad Terlibat Pencucian Uang

Namun, Hanifa Sutrisna tak menunjukkan kehadirannya saat diundang oleh Hotman Paris.

Sehingga, Kini, Hotman Paris menyimpulkan jika pihak NCW tidak berani memenuhi tantangannya untuk membawa bukti tersebut.

Sementara di sisi lain, alasan Hanifa Sutisna tidak menghadiri debat karena mengaku tidak diundang.

Meski begitu ia juga menegaskan tidak berniat melayani debat karena bukan ranahnya.

"Saya gak diundang langsung, kami tidak berniat untuk melayani debat yang bukan ranah kami juga," ujar Hanifa Sutrisna, dilansir Youtube Cumi-cumi, Senin (5/2/2024).

Untuk itu, hingga saat ini pihak NCW masih mendalam dugaan pencucian tersebut.

"Ini masih proses dan di pelajari, masih dugaan belum fakta," ungkap Hanifa.

"Kami akan terus mendalami apakah ini memang cukup bukti untuk ke aparat penegak hukum dengan bukti-bukti dan saksi-saksi jika seandainya bisa diteruskan akan kami teruskan karena ini penting untuk penegak hukum," terangnya.

Baca juga: Ketua NCW Hanifa Sutrisna Akan Bawa Raffi Ahmad ke Jalur Hukum Jika Terbukti TPPU, Kumpulkan Bukti

Lebih lanjut, Hanifa Sutrisna bakal membongkar dugaan pencucian uang berdasarkan 2 laporan yang masuk dari masyarakat.

Ia menyebut ada bukti yang disampaikan ke Pengadilan.

"Hingga saat ini ada 2 laporan dari masyarakat," ujar Hanifa Sutrisna.

Ia menegaskan hingga saat ini masih terus mendalami kasus tersebut.

"Tindak pidana pencucian uang itu, hingga saat ini masih kami pelajari dan kami dalami," terangnya.

Nasib Ketua Umum National Corruption Watch (NCW) Hanifa Sutrisna usai Raffi Ahmad bantah terlibat pencucian uang.
Nasib Ketua Umum National Corruption Watch (NCW) Hanifa Sutrisna usai Raffi Ahmad bantah terlibat pencucian uang. (Youtube Cumicumi)

Menurutnya, pembuktian soal pencucian itu dibuktikan bukan ke publik, melainkan itu urusan aparat hukum yang menindak lanjuti.

"Kalau untuk buktian bukan ke publik. Bukti biarlah aparat penegak hukum yang menindak lanjutinya," tegas Hanifa.

Jika bukti-bukti sudah mencukupi, Ketua NCW sebut akan menyeret Raffi Ahmad ke aparat penegak hukum.

"Jika seandainya bukti ini cukup dan secara hukum memang harus diteruskan ke penegak hukum, akan kami teruskan," tegasnya.

Sementara terkait pengakuan Raffi Ahmad yang merintis karir dari belasan tahun.

Menurutnya, seorang yang merintis karir tidak bisa dalam tiga tahun bisa mendirikan usaha hingga triliunan.

"Bagi kami mempelajari aktivitas keuangan melihat dari history apa iya secara logika dalam tiga tahun seorang bisa mendirikan perusahaan hingga triliunan, ini masih dugaan," ujarnya.

Klarifikasi Raffi Ahmad

Terbaru, Raffi Ahmad melakukan press conference, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada hari ini Senin, (5/2/2024).

Raffi Ahmad mengungkapkan sejumlah pejabat turut memberikan dukungan atas rumor yang menimpanya.

"Kalau saya sih ada beberapa (backup), kayak pak Erick Thohir, pak Zulkifli Hasan, dan rasa-rasanya juga pas ketemu kemarin, kayak ah udahlah kalo berita yang seperti itu nanti akan hilang, mereka pun bilang kalau memang ada ya silahkan buktikan, jadi sekarang tenang-tenang aja," ujar Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad pun merasa sangat perlu mengklarifikasi tuduhan yang dilayangkan oleh Hanifa Sutrisna selaku Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW).

Hotman Paris menantang ketum NCW membuka bukti jika memang benar, dan seharusnya laporkan ke pihak berwajib.

Suami Nagita Slavina ini merasa dirugikan karena telah menjatuhkan kredibilitasnya hingga menyeret sejumlah pihak.

"Saya tidak pernah mengudang media untuk klarifikasi, karena ini menyangkut kredibilitas dituding pakai uang negara, sangkutpautkan anak presiden lah, jadi ini tambah lama harus saya klarifikasi, karena banyak banget klien-klien iklan dan klien perusaan jadi terganggu," terang Raffi Ahmad.

Baca juga: Didampingi Hotman Paris, Raffi Ahmad Klarifikasi Soal Tudingan Pencucian Uang, Tak Mau Lapor Polisi

Raffi mengaku bahwa semua sumber kekayaannya saat ini yang ia miliki itu ia bangun dari hasil kerja kerasnya sendiri.

"Kalau uang yang saya dapatin ini saya kerja dari umur 13 tahun, 25 tahun saya kerja Alhamdulillah saya masih dipercaya di stasiun televisi dan saya menabung, ditambah kemarin saya bangun perusahaan RANS, dan alhamdulillah sudah berjalan 6 tahun, dan masuklah inflasment sampai 2 triliunan, disitu juga jelas, silahkan saja dicek semuanya, kita sudah jadi perusahaan terbuka," ungkap Raffi.

Lebih lanjut, ketika ditanya akan membawa tuduhan itu ke ranah hukum, Raffi Ahmad mengaku tidak akan memanjangkan masalah.

"Saya tidak mau menduga siapa-siapa, saya pun tidak akan menyerang dan melaporkan hal ini, tidak. Saya hanya ingin klarifikasi saja tidak benar," tegas Raffi Ahmad.

"Dan Insya Allah saya tidak mau lah untuk menjalankan pencucian uang itu, jadi minta tolong janganlah beritakan yang menyesatkan seperti ini," sambungnya.

Hotman Paris Tantang NCW

Disisi lain, Hotman Paris Hutapea sesumbar menantang NCW secara terbuka membawa bukti dapat laporan jika Raffi Ahmad terlibat pencucian uang dengan koruptor.

"Gua mau lihat ada gak batang hidung orang yang kita undang disini dan kita tantang untuk membuktikan, mana orangnya, halo National Corruption Watch mana orangmu kan katanya ada bukti, sini dong udah saya posting dari seminggu," ucap Hotman Paris saat press conference.

"Kami udang kamu untuk datang sekarang, karena kalau gak ada kamu apa gunanya membicarakan gosip doang, ada gak National Corruption Watch," sambungnya, mengundang tawa awak media.

Hotman pun menyebut jika pihak NCW hanya ingin pansos untuk diundang ke stasiun televisi.

"Kok gayanya pas di tv, kalau mau masuk tv ikut sama kita Raffi sama Hotman karena kami tiap hari masuk tv, tiap hari saya posting bawa buktinya kok gak ada," seru Hotman Pars.

"Haduh parah lu katanya berani," sambung Hotman.

Ketua Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna mengungkapkan awal mula menyeret nama Raffi Ahmad terlibat tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Ketua Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna mengungkapkan awal mula menyeret nama Raffi Ahmad terlibat tindak pidana pencucian uang (TPPU). (ig/raffinagita1717/Youtube MMI TV - Mata Milenial Indonesia TV)

Lebih lanjut, Hotman Paris menilai bahwa pernyataan Hanifa Sutrisna hanya koar-koar belaka di TV.

"Yang di tv disebutkan itu jawabannya dia (Hanifa Sutrisna) hanya ngawur, dia bilang 'saya dapat telepon','saya zoom' katanya, katanya, katanya, itu tuduhan apa?, terus dikaitkan dengan Rafael Alun, terus kampanye, ke presiden, judi online, sampai gue ikutan," ujar Hotman Paris.

"Harusnya laporin, jadi apa yang mau didebatkan jika gak ada duitnya," sambung Hotman Paris.

Kini, Hotman Paris menyimpulkan jika pihak NCW tidak berani memenuhi tantangannya untuk membawa bukti tersebut.

"Jadi udah jelas nih perwakiland dari NCW gak ada yang dateng gak ada yang berani, kalau ada yang masih berkoar-koar yaudah nikmati aja sendiri, gue cuekin lu," seru Hotman Paris.

Awal Mula Raffi Ahmad Dituding TPPU

Ketua Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna mengungkapkan awal mula menyeret nama Raffi Ahmad

NCW mengungkap sudah mencium kejanggalan aliran uang Raffi Ahmad sejak 9 bulan lalu.

Ditambah terbaru, Hanifa menyebut ada pihaknya mendapat laporan terkait tindak pidana diduga dilakukan Raffi Ahmad.

"Dua hari yang lalu kami mendapatkan dari direct messege dan kami habis itu mendapatkan telepon, dan saat ini kami menunggu data-data yang akan dikirimkan, selama dua hari ini kami mempelajari dugaa TPPU dari artis Raffi Ahmad," kata Hanifa dilansir dari kanal YouTube SINDOnews pada Kamis, 1 Februari 2024.

"Sejak 8 bulan atau 9 bulan yang lalu sebenernya dugaan itu sudah mulai muncul dan indikasi terjadinya dugaan tindak pidana pencucian uang ini dengan memanfaatkan dana-dana yang berasal dari tindak pidana korupsi yang dicuci," sambungnya.

Selain itu, Hanifa juga membongkar dugaan modus Raffi Ahmad mengawali aksinya.

Menurutnya, modus tersebut tercium setelah Raffi mulai menggembar gemborkan usaha baru yang akan digelutinya.

Kemudian, dari sinilah Raffi Ahmad diduga akan menerima aliran dana fantastis.

"Modusnya adalah sebeum dana itu masuk, saudara Raffi Ahmad ini berusaha menyampaikan bahwa akan ada bisnis yang nilainya bisa triliunan bisa miliar. Salah staunya yang disampaikan sumber kami, bahwa akan ada bisnis di Bali yang nilainya triliunan." terangnya.

NCW menuding bahwa sejumlah bisnis yang dibangun suami Nagita Slavina itu diduga untuk menutupi tindak pidana cuci uang .

"Ini adalah cara marketingnya dengan mengatakan bahwa akan ada bisnis triliunan, di sanalah dibuka kantongnya. Siapa yang mau uangnya dicuci, maka inilah bisnis yang akan mencuci uang tersebut."

Baca juga: Curhat Raffi Ahmad Tajir Berkat Kerja Sejak Usia 13 Tahun, Kini Dituding Terlibat Pencucian Uang

NCW menyebut banyak tokoh penting yang terlibat kerja sama dengan Raffi Ahmad, salah satunya adalah seorang mantan jenderal.

"Ada salah seorang mantan jenderal yang saat ini sedang mendekam di penjara karena kasus tindak pidana korupsi, itu juga dikatakan telah menempatkan berapa belas miliar bahkan puluhan miliar untuk dikelola Raffi Ahmad." paparnya.

Bahkan, ia juga menyentil keterlibatan anak Presiden Joko Widodo.

"Ada inisialnya T, kemudian ada insiisalnya A, kalau yang terdakwa itu inisialnya T... Kemudian ada lagi menyentuh kepada lingkaran istana, dan ini mungkin masyarakat udah tahu, ada kedekatan antara Raffi Ahmad dengan putra presiden Jokowi," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna melayangkan tudingan tersebut di kanal Youtube NCW.

Hanifa menyebut jika Raffi Ahmad telah menerima dana uang mencapai ratusan miliar.

Hanifa pun meminta pihak KPK, polisi dan lembaga hukum bisa menyelidiki rumor itu.

"Kami sudah menerima beberapa dugaan tindakan pencucian uang yang dilakukan oleh saudara Raffi Ahmad. Nilainya fantastis," ujar Hanifa Sutrisna, mengutip dari unggahan TikTok @nasionalcorruption pada Kamis (1/2/2024).

Hanifa menyebut jika artis yang dijuluki Sultan Andara itu turut mengelola uang-uang yang ia dapatkan dari para terduga serta terdakwa korupsi.

Termasuk sumber-sumber uang dimaksud.

"Diduga ada ratusan rekening yang dimiliki oleh saudara Raffi Ahmad dan merupakan kantong semar untuk mengelola uang-uang haram yang dimiliki oleh para terduga korupsi, bahkan sudah terdakwa korupsi," sambungnya.

Lebih jauh, dugaan aliran uang tersebut juga ditampung perusahaan Raffi Ahmad, RANS Entertainment.

Ia pun meminta agar KPK dan lembaga hukum segera menyelidiki rumor itu.

"Kami meminta kepada KPK RI, kamu meminta kepada Kejaksaan Agung, kami meminta kepada Bareskrim Mabes Polri untuk memeriksa aliran transaksi uang Raffi Ahmad, ke RANS," pintanya.

"Karena ini adanya dugaan pencucian uang dan penerimaan gratifikasi oleh pejabat-pejabat negara yang menitipkan kekayaan atau dana pada pemilik Rans tersebut," kata Hanifa.

Yang mengejutkan, Hanifa membocorkan dugaan seorang jenderal yang menitipkan dana pada Raffi dan ingin hartanya dikembalikan.

"Saat ini Jenderal tersebut ingin dananya dikembalikan namun tidak diberikan dan dia meminta hal tersebut disampaikan," terang Hanifa.

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved