Anak Danramil Korban Salah Tembak
Sosok Melisa, Anak Danramil di Manado jadi Korban Salah Tembak Oknum Polisi, Seorang Mahasiswi
Inilah sosok anak Danramil 1309-01/STB menjadi korban salah tembak Oknum Polisi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Melisa (20) berstatus mahasiswi
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok anak dari Danramil 1309-01/STB menjadi korban salah tembak Oknum Polisi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ia adalah Melisa (20), anak pertama dari Danramil 1309-01/STB di Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Letda Inf Marpin.
Korban Melisa jadi korban salah tembak di depan SPBU Jl Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari (Desa Puosu Jaya, Konda, Konawe Selatan), Sulawesi Tenggara, pada Selasa (30/01/2024) malam.
Baca juga: Curhat Tali Kasih Anak Kades di OKI Rayakan Ultah 17 Tahun Mewah : Kesepian Jadi Pewaris Tunggal
Melansir dari Tribunpalu.com, Melisa tercatat sebagai mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi atau STIE 66 Kendari, Sulawesi Tenggara.
Melisa bermukim di kawasan Wanggu Permai, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Provinsi Sultra.
Meski selama ini bermukim di Kota Kendari, korban diketahui berasal dari Kelurahan Telling Bawah, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Akibat peristiwa penembakan tersebut, korban Melisa terkena peluru ‘nyasar’ pada bagian pundak bahu kanan depan tembus belakang.
Kini, Melisa tengah menjalani perawatan di RS Ismoyo Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dalam keadaan masih lemas dengan tangan terinfus, Melisa mengaku tidak mengetahui persis detik-detik penembakannya.
Pada saat dirinya tertembak, katanya, dia sedang asyik bermain handphone di dalam mobil.
"Saya tidak tahu, saya lagi main HP,” kata M menjawab pertanyaan seorang petugas.
Baca juga: Anak Danramil jadi Korban Salah Tembak Oknum Polisi di Kendari, Awalnya Tak Sadar Sudah Tertembak
Dandim 1309/Manado Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono telah mengizinkan Letda Marpin untuk melihat anaknya yang menjadi korban penembakan di Kota Kendari.
“Secara kedinasan saya mengizinkan Danramil untuk menjenguk anaknya,” katanya dikutip dari TribunNewsSultra, Rabu (31/1/2024).
“Karena kita selaku komando kewilayahan sebenarnya wajib berada di tengah masyarakat dalam persiapan pemilu,” jelasnya menambahkan.
Menurut Kolonel Teddy, kejadian penembakan yang menimpa putri Danramil 1309-01/STB tersebut juga sudah dilaporkan ke Danrem 131/Santiago, Kodam XIII/Merdeka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.