Berita Viral

Kronologi Pasutri Tewas Ditabrak Adik Bupati Majene Saat Liburan, Pilu Tinggalkan Bocah 10 Tahun

Kronologi pasutri ditabrak adik Bupati Majene hingga tewas saat liburan bersama anak.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
Tribun-Timur.com
Kronologi pasutri ditabrak adik Bupati Majene hingga tewas saat liburan bersama anak. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi pasutri ditabrak adik Bupati Majene hingga tewas saat liburan bersama anak.

Diketahui, kecelakaan maut yang melibatkan mobil milik adik Bupati Majene dan sepeda motor terjadi di Jalan Poros Trans Sulawesi tepatnya di Kelurahan Marang, Kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep, Minggu (28/1/2024).

Kanit Gakum Satuan Lalu Lintas Polres Pangkep Ipda Yushar menjelaskan kecelakaan ini terjadi pukul 10.00 Wita.

Saat itu, pada pukul 10.00 Wita, AH yang menikmati hari libur sekolahnya ikut bersama kedua orangtuanya.

Abdul Rasyid dan Hasna bersama AH diketahui mengendarai sepeda motor jenis Yamaha NMax nomor polisi DD 4042 WD melintas di Jalan Poros Trans Sulawesi tepatnya di Kelurahan Marang, Kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep.

Di saat yang bersamaan, sebuah mobil Toyota Kijang Innova nomor polisi DD 1519 SY juga melintas dijalan yang dilintasi oleh keluarga kecil itu.

Belakangan diketahui mobil tersebut ditumpangi adik Bupati Majene atas nama Andi Syamsul Tammalele (48).

Mobil inilah yang diduga menabrak motor yang ditumpangi keluarga kecil tersebut.

Kanit Gakum Satuan Lalu Lintas Polres Pangkep Ipda Yushar menjelaskan kejadian ini bermula ketika Mobil Toyota Kijang Innova nomor polisi DD 1519 SY yang ditumpangi adik Bupati Majene Andi Syamsul Tammalele (48) bergerak dari arah Selatan ke Utara.

"Sang sopir bernama Hidayat Ali asal Kabupaten Majene," ujarnya. Dikutip dari Tribun-Timur.com, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Nasib Pilu Bocah 10 Tahun jadi Yatim Piatu usai Liburan, Orangtua Tewas Ditabrak Adik Bupati Majene

Dari arah yang sama muncul motor Yamaha NMax nomor polisi DD 4042 WD yang dikendarai Abdul Rasyid bersama istrinya, Hasna dan anaknya Atia Husna.

"Motor yang dikendarai korban hendak berpindah dari jalur kanan ke kiri dan akhirnya tertabrak," ujarnya.

Nasib pilu yang dialami seorang bocah yang berusia 10 tahun harus kehilangan orangtuanya yang ditabrak adik Bupati Majene, Sulawesi Barat.
Nasib pilu yang dialami seorang bocah yang berusia 10 tahun harus kehilangan orangtuanya yang ditabrak adik Bupati Majene, Sulawesi Barat. (Tribun-Timur.com)

Akibatnya, sang istri, Hasna meninggal dunia dalam insiden ini.

Sementara sang suami meninggal dunia saat hendak dirujuk.

Kini asadnya telah dievakuasi ke rumah duka di Kayu Mate, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep.

Baca juga: Mumpung Viral, Ustaz Solmed Umumkan Jual Rumah Mewahnya Rp80 M Usai Dipantau Ditjen Pajak

Sedangkan bocah 10 tahun saat ini tengah menjalani perawatan intensif.

Kondisi AH saat ini masih terbaring lemah di ruang perawatan RSUD Batara Siang.

Adapun pelaku saat ini diamakan pihak kepolisian.

Nasib Bocah 10 Tahun

Direktur Utama RSUD Batara Siang, Marlina Made mengatakan pasien hendak dipulangkan tadi pagi untuk melihat jasad orang tuanya.

"Tadi pagi mau pulang, tapi pertimbangan dari neneknya, akhirnya tidak jadi," katanya saat dihubungi via telepon, Senin (29/1/2024).

Marlina menuturkan akibat kecelakaan tersebut, AH mengalami fraktur klavikula atau patah tulang selangka.

"Sebaiknya operasi, dan penyembuhannya 6 bulan sampai 1 tahun. Tapi kembali lagi keluarga pasien apakah setuju atau tidak," ujarnya.

Sementara itu, keluarga AH, Ummu Fathurrizahumair mengatakan kedua orang tua AH telah dimakamkan di perkuburan dekat kediamannya, di Kayu Mate, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep.

Hasna telah dimakamkan sore kemarin, sementara Abdul Rasyid baru dimakamkan hari ini.

Letak makam keduanya berdekatan, hanya berjarak beberapa jengkal.

Pengajian dan takziah pun akan digelar selama 7 hari, mengenang keduanya.

Ia menyebutkan hingga kini AH belum mengetahui kondisi orang tuanya yang telah meninggal dunia.

"Yang membuat sedih karena anaknya belum tahu orang tuanya sudah meninggal," ujarnya.

Sepeninggal orang tuanya, kemungkinan AH akan tinggal bersama sepupu dari ibunya.

"Karena dia lebih dekat dengan AH," terangnya.

Ummu mengatakan semasa hidupnya, orang tua AH dikenal sangat baik di kalangan keluarga.

Terkadang, jika ada acara keluarga, keduanya yang paling cepat datang membantu.

"Masyaa Allah semuanya adalah orang baik, rajin membantu keluarga," terangnya.

Ia pun berharap keduanya bisa tenang dan ditempatkan di sisi Allah yang Maha Esa.

 

 

 

 

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved