Berita Musi Rawas

BPBD Musi Rawas Tetapkan Status Siaga Banjir, Longsor dan Puting Beliung, Dampak Cuaca Ekstrem

BPBD Musi Rawas tetapkan status siaga bencana karena menginagt cuaca ekstrem belakangan ini.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Sri Hidayatun
DOK WARGA
Warga mencari keberadaan seorang pria yang hilang terbawa arus banjir di Sp.10 Desa Pian Raya Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas (Mura), Minggu (14/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM,MUSIRAWAS- Cuaca ekstrim yang terjadi di Musi Rawas belakangan ini, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel menetapkan status siaga bencana banjir, longsor dan angin puting beliung.

"Penetapan status tersebut, mengingat cuaca ekstrim yang terjadi di Musi Rawas belakangan ini, sehingga sangat berpotensi terjadi bencana alam," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Musi Rawas, H A Darsan, Senin (29/01/2024). 

Dikatakan Darsan, terlebih untuk bencana banjir, dimana ada beberapa daerah yang kini sedang dilanda banjir bandang seperti di Lahat, kemudian aliran sungai di Empat Lawang juga naik. 

"Jadi ada kemungkinan besar, kerane sungai-sungai ini, muaranya akan ke Musi Rawas, di Lahat, itu muaranya ke BTS Ulu," jelas Darsan.

Namun lanjut Darsan, sejauh ini memang banjir bandang di Lahat, belum berdampak untuk di Musi Rawas. Hanya saja, pihaknya terus melakukan pemantuan untuk aliran sungai di BTS Ulu. 

"Belum ada, masih normal. Kami tetap pantau, dan menghimbau warga untuk tetap waspada," ucap Darsan.

Ditambahkan Darsan, selain banjir, warga di Musi Rawas juga dihimbau untuk mewaspadai beberapa potensi terjadinya bencana alam, seperti longsor dan puting beliung. 

Baca juga: Upaya BPBD Sumsel Tanggulangi Banjir di Lahat, Terus Lakukan Koordinasi dan Pendataan

Baca juga: Siklus 5 Tahunan dan Curah Hujan Tinggi, Banjir Diprediksi Hingga April, Penjelasan BPBD Sumsel

"Khususnya di daerah-daerah yang rawan baik itu rawan longsor maupun puting beliung," imbuh Darsan.

Dijelaskan Darsan, ada beberapa daerah di Musi Rawas yang rawan longsor, seperti di Kecamatan Selangit, Tiang Pumpung Kepungut (TPK) dan Kecamatan STL Ulu Terawas. 

"Wilayah ini dikategorikan rawan, karena hampir terjadi selalu terjadi saat cuaca ekstrim berlangsung di Musi Rawas. Terlebih, ini daerah-daerah dataran tinggi," jelas Darsan.

Kemudian sambung Darsan, untuk wilayah yang rawan terjadi bencana puting beliung seperti Kecamatan Tugumulyo, Selangit, S Ulu Terawas, Megang Sakti dan Tiang Pumpung Kepungut (TPK). 

"Karena selain di dataran tinggi, ini juga wilayah yang padat penduduk. Sehingga, sangat besar kemungkinan untuk terjadi puting beliung, saat cuaca ekstrem," tegas Darsan.

Selain memberikan himbauan masih kata Darsan, pihaknya juga membuka posko 1x24 jam dan mensiap siagakan personil, hingga personil, yang siap turun untuk melakukan evakuasi, jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

"Kami sudah siap siaga, kami juga punya posko 1x24 di Kantor, jadi kami harap informasi dari warga, ketika ada bencana alam, untuk segera melapor, agar bisa dilakukan kaji cepat dan evakuasi," tutup Darsan. 

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved