Suami Cekoki Istri Cairan Pembersih

Sosok Santi, Istri di Malang Dicekoki Suami Cairan Pembersih Lantai, Pernah Disiksa usai Lahiran

Inilah sosok Dayang Santi selaku istri yang tewas dicekoki suami minum cairan pembersih lantai di Malang, alami KDRT setelah melahirkan...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
soumen82hazra/Pixabay / SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
ilustrasi korban (kiri) dan TKP pembunuhan - Sosok Dayang Santi Dicekoki Suami Minum Cairan Pembersih Lantai di Malang di KDRT Setelah Melahirkan 

"Namun, korban ini curhatnya lama, baru curhat beberapa hari setelah dipukuli," ungkapnya.

Korban sudah berulang kali menceritakan KDRT yang dialaminya ke tetangga bahkan ketua RT setempat.

"Mungkin ada kalau dua atau tiga kali (korban mengadu terkait KDRT). Tetapi itu sudah lama, mungkin sekitar satu tahun yang lalu," lanjutnya.

Baca juga: Sosok DMM, Suami Kejam Cekoki Istri dengan Cairan Pembersih Lantai hingga Tewas, Sering Lakukan KDRT

Baca juga: Kisah Samudi Office Boy Maju jadi Caleg, Gaji Rp2,4 Juta Digunakan untuk Kampanye & Hidupi Keluarga

Kejamnya DMM (41) suami tega paksa cekoki istri cairan pembersih lantai hingga tewas.
Kejamnya DMM (41) suami tega paksa cekoki istri cairan pembersih lantai hingga tewas. (SURYAMALANG.COM/Lu'lu'ul Isnainiyah)

Meski sering mengalami penganiayaan, ujar Dewi, korban menolak untuk melaporkan suaminya.

"Jadi, korban ini mengadu telah ditendang oleh suaminya. Sudah saya ajak ke puskesmas dan melaporkannya ke polisi, ternyata korban tidak mau," sambungnya.

Terkait peristiwa yang kini terjadi, Dewi mengaku bahwa awalnya mendengar suara pertengkaran dari rumah korban.

Pertengkaran itu terjadi pada Rabu sekira pukul 09.15 WIB, saat itu, Dewi hendak pergi berbelanja.

Hingga akhirnya Dewi mengaku kaget ketika melihat anak korban yang masih 5 tahun berdiri di depan rumah sambil menangis.

"Setelah saya pulang dan tiba di rumah, ternyata salah satu anak korban berinisial Y (5) sudah berdiri di depan sambil menangis," kata Dewi.

"Saya tanya ke Y (anak korban), 'ada apa kok menangis?', lalu Y menjawab 'punya air putih?'. Saya jawab 'buat apa?' dan Y jawab untuk ibunya karena minum racun, tapi saat itu jawaban Y kurang jelas pengucapannya," tuturnya dilansir dari Surya Malang.

Tidak lama kemudian, korban menelepon langsung dan meminta tolong ke seorang tetangga bernama Edi.

"Jadi Bu Santi (korban) ini menghubungi Bu Edi dan minta air minum."

"Saat itu Bu Edi heran dan kebingungan dengan hal tersebut," jelas Dewi.

Setelah itu, sejumlah warga mendatangi rumah korban dan melihat kondisi mulut DS penuh busa berwarna kuning.

"Sama warga langsung dievakuasi dan dibawa ke puskesmas terdekat."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved